Selamat membaca!
~ ~ ~
Di suatu hari yang cerah, burung-burung berkicauan menghiasi hiruk piruk di tengah kota London. Terlihat kereta kuda yang berjalan kesana-kemari mengantarkan orang yang ada di dalamnya. Dan salah satu dari kereta kuda tersebut, terdapat seorang lady yang bernama, Lady Arainette Launche. Kereta kuda itu berhenti di depan salah satu toko.
"Selamat datang, Nona." Sapa sang penjaga toko sembari Membungkuk. Sang Nona yang disapa tersenyum kepada penjaga itu dan melanjutkan langkahnya. Ia menghampiri counter cashier, "Lisbeth, apakah semua uangnya sudah terkumpul?" Sang empu yang disebut namanya menoleh, "Ya, saya sudah mengurus semuanya." Jawabnya sambil tersenyum. "Baguslah. Kalau begitu, segeralah kirim uang itu ke panti asuhan." Lisbeth mengangguk dan segera melaksanakan perintah Nonanya.
Hembusan nafas lega keluar dari bibir Arai. Ia merasa bahwa tugasnya di sini sudah selesai dan melanjutkan perjalanannya ke tempat tinggalnya yang baru.
'Kuharap, mereka dapat mengerjakan tugasnya
dengan baik' Batinnya sembari mengharap yang terbaik untuk para pekerjanya.~ ~ ~
Bulan benderang di malam hari, memberi cahaya bagi mahkluk hidup di bumi. Cahaya bulan menerangi perjalanannya di malam itu. Meskipun malam hari, kota London tak luput dari kesibukan penduduknya yang membuat kota itu selalu ramai. Jarum jam dari Big Ben berdetak menunjukkan pukul 8 malam, terdengar bunyi lonceng yang menggema ke seluruh kota london.
Beberapa waktu telah dilewati. Kini, ia sudah sampai di kediamannya yang baru. Memulai hidup baru yang mandiri dan jauh dari keluarganya. Dan tentu, ada maksud dan tujuan tertentu mengapa ia pindah ke sini.
Nona cantik pemilik rambut panjang berwarna wine itu, keluar dari kereta kuda dengan anggunnya. Melangkahkan kakinya masuk ke dalam kediamannya. Beberapa orang pelayan telah menunggunya dan menyambut kedatangannya dengan hangat. Salah seorang pelayan menyambutnya, "Selamat datang, Nona Arainette Launche." Ia membungkuk dengan sopan di hadapan sang empu. Karena tersentuh oleh sambutan dari para pelayannya, ia membalas senyuman hangat mereka, "Terimakasih, mohon kerja samanya, semua." Para pelayan mengangguk.
"Mari saya antar ke ruangan tidur anda Nona." Sang Nona mengangguk dan mengikuti pelayannya ke ruangan tidur. Pintu ruangan terbuka lebar, menampakkan barang-barang mewah dimana-mana, terletak ranjang besar nan empuk untuk sang Nona beristirahat di tengah ruangan itu. Sang Nona memasuki ruangannya dan pelayannya menutup pintu.
"Ini hari yang melelahkan." Helaan nafas keluar dari bibirnya. Ia merengangkan badannya yang lelah dari perjalanan panjangnya. Tak lama, datang seorang pelayan yang bersiap untuk membantunya membersihkan diri. Ia lalu Memasukan tubuh rampingnya yang tanpa sehelai kain pun ke dalam bak mandi. Sang Nona sedang menikmati malamnya dengan berendam air panas dengan semerbaknya wewangian dari bunga mawar.
~ ~ ~
Beberapa hari telah berlalu. Ia sudah mulai terbiasa dengan kehidupannya ini. Menurutnya, tinggal disini bukan ide yang buruk dan sampai saat ini, belum ada tanda-tanda pergerakan dari Lord of Crime. Sedari awal, tujuannya pindah ke daerah ini bukannya hanya sekedar untuk hidup mandiri, tetapi untuk menginvestigasi tentang Lord Of Crime, Seorang kriminal yang membunuh para bangsawan berpengaruh. Nona muda ini tertarik dengan sosok misterius itu, sosok itu selalu membunuh para bangsawan jahat yang merendahkan kaum di bawahnya. Dan juga, seorang detektif bernama Sherlock Holmes yang seakan-akan di jadikan 'Boneka' oleh Lord Of Crime untuk menguak kejahatan dari para bangsawan yang dibunuhnya.
Knock..knock...
Suara ketukkan pintu terdengar, dengan reflek sang nona menjawab, "Masuk saja." Pintu terbuka dan menampakkan seorang pelayannya disana, "Nona, ada surat untuk anda." Pelayannya meletakkan surat diatas mejanya. "Terimakasih." Sang nona tersenyum sembari membuka isi dari surat itu.
To: Lady Arainette Launche
From: Earl RockwellDear Lady Arainette Launche.
We invite you to join our masquerade ball.
Would like to join?
It's our honor to have you as our Guest star on our masquerade ball.See you on Friday at 7 p.m.
On my mansion. [・・]Sang nona tersenyum membaca surat itu. Ia tak menyangka bahwa akan diundang pesta secepat ini. "Siapkan kereta kuda untuk besok." Pelayannya mengiyakan perintah dari nonanya. "Saya permisi, nona." Ia pergi meninggalkan nonanya sendirian.
'Kuharap, sosok itu muncul.' Batinnya. Sungguh, ia sangat berharap untuk bertemu dengan Lord Of Crime orang itu benar-benar menarik baginya.
~ ~ ~
Jangan lupa klik Vote ★ dan komen yaa~!
Tunggu part selanjutnya!
See you~! (*´ω`*)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Risk🥀 || Moriarty The Patriot
Hayran Kurgu[Moriarty the patriot x oc] Arainette seorang bangsawan muda yang tertarik akan kasus kejahatan yang terjadi di London. Ia rela berpindah ke London demi menguak kejahatan yang sedang marak terjadi di sana. Sampai suatu saat, Arainette berhasil mengu...