LMK dan Hikikomori

Chapter 2 : 28 Desember - Tantangan

Akupun membuka mata karena panasnya suasana di kamarku. Aku mengambil hapeku dan melihat jam, ternyata sudah pukul 10 pagi, karena hari ini hari minggu tanggal 28 Desember jadi aku tidak perlu khawatir terlambat sekolah karena bangun kesiangan.

Aku akhirnya bangun, mandi dan sarapan, lalu aku kembali lagi ke kamarku sekitar jam 11 pagi. Aku mulai duduk di meja belajarku dan menghidupkan laptopku, kemudian aku membuka perambanku dan menuju ke forum Kaori Nusantara untuk melihat adakah yang telah mensubmit karyanya untuk lomba menulis yang diadakan itu.

Ternyata sudah ada sebuah thread yang berlabel '[LMK]' dengan judul "Aku menyukaimu, dasar bodoh!", Thread ini dibuat oleh User bernama 'InnocentCatEvolution' dan yang mengagetkan Thread ini telah mencapai halaman 20 padahal thread ini baru disubmit 20 menit yang lalu, itu artinya satu halaman dan 15 post setiap satu menit.

Karena merasa tertarik akupun membaca cerita itu...

Ceritanya dibuat dengan perempuan bernama Sena sebagai karakter utama dan cerita berjalan menurut pandangan Sena, Sena adalah seorang peri pemburu iblis elit dari dimensi lain yang dibuang ke bumi karena alasan membiarkan iblis yang dia buru berhasil lari ke dimensi lain. Singkat cerita Sena bertemu dengan seorang yang bernama Toni di sebuah gang yang ada di depan rumahnya di dunia manusia. Toni digambarkan di sini memiliki wajah bulat dengan mata hitam, hidungnya sedikit mancung, rambutnya yang berwarna hitam dan acak-acakan dan dia lebih tinggi dari pada Sena. Dia memakai baju kemeja berlengan pendek berwarna hitam dan memakai celana polo panjang berwarna coklat saat pertemuannya itu. Sifat Toni digambarkan sangat jelek, mesum, bodoh, kasar dalam berkata-kata tapi juga baik dan perhatian. Dengan pertemuan yang singkat, si Toni akhirnya menjadi teman pertama dan satu-satunya Sena di dunia manusia, dan mereka selalu bersama sampai pada akhirnya muncul perasaan suka di Sena. Tapi beberapa hari setelah Sena memiliki rasa suka itu, ada seorang peri bernama Lia yang datang ke dunia manusia, Lia di sini diceritakan sebagai teman dekat Sena di dimensi lain itu dan dia juga pemburu iblis yang masih baru mendapatkan gelar pemburu elit, Lia mengabarkan bahwa teman satu-satunya Sena di dunia manusia adalah iblis yang harus diburu Sena, Lia juga mengatakan bahwa dia akan membantu membunuh iblis itu, dan Sena bisa kembali ke dimensinya jika berhasil membunuh iblis yang diketahui bernama Toni tersebut. Perasaan Sena jadi kacau dan tidak tau harus berbuat apa jadi dia hanya terdiam di dalam kamarnya setelah mendengar informasi yang diberikan Lia.

Sudut pandang lalu berubah setelah itu dimana cerita berjalan dengan sudut pandang Toni. Toni yang hidup seperti biasa mendapatkan serangan tiba-tiba oleh Lia, pertarungan sengit terjadi di sini dengan teknik dan strategi yang luar biasa. Dan akhirnya pertarungan itu dimenangkan oleh Toni, Toni berniat membunuh Lia, tapi sebelum itu dia bertanya kepada Lia apa alasan dia menyerang Toni. Dengan terluka parah Lia menjelaskan semuanya kepada Toni tentang siapa dia, tentang siapa Sena, alasan kenapa dia menyerang Toni, alasan kenapa Sena di sini, kerinduan Sena terhadap keluarganya dan juga memberitahu kalau semua itu salahnya Toni. Toni yang terkejut dan perasaannya jadi kacau setelah mendengar ucapan Lia yang membuatnya kehilangan kepercayaan diri, menyuruh Lia pergi dari tempatnya dan kembali ke dimensinya, Toni juga berjanji kepada Lia kalau dia akan membuat Sena kembali secepatnya.

Setelah itu sudut pandang kembali ke Sena. Sena yang selalu mengurung diri di kamar kaget karena Toni berkunjung ke rumahnya, perasaan Sena yang tidak menentu mulai membuatnya tidak tau bagaimana menatap wajah Toni, Toni juga tidak berkata satu kata apapun terhadap Sena. Setelah beberapa jam mereka sama-sama diam akhirnya Toni berbicara kalau dia mengetahui segalanya dari peri bernama Lia. Sena sangat terkejut dan makin tidak tau apa yang harus dia lakukan.

"Sena bunuhlah aku." Itulah yang dikatakan oleh Toni kepada Sena, Sena yang sangat terkejut menolak melakukannya. "Aku mencintaimu Sena, sejak kita berjalan bersama aku tidak tau kapan perasaan ini muncul terhadapmu." Toni menambahkan, Sena dengan air mata yang mengalir mengatakan "Aku juga menyukaimu! Karena itu, aku tidak mungkin bisa membunuhmu.", setelah mendengar perkataan itu Toni tersenyum dan berkata lagi "Kalau begitu maukah kau mengabulkan satu permintaan dari orang yang kau sukai ini? Bunuhlah aku dan hidup bahagia di dimensimu, kau juga ingin berkumpul dengan keluargamu kan? Bagi kami, para iblis kami tidak memiliki keluarga dan tidak pernah merasakan sebahagia ini, jadi aku tidak menyesal kalau aku harus mati di tangan peri yang telah memberikan kebahagian ini.". Setelah terus-terusan dipaksa oleh Toni akhirnya Sena mau melakukannya. Dengan air mata yang terus mengalir di pipinya Sena berkata "Aku menyukaimu, dasar bodoh!" dan Toni menjawab dengan senyuman "Aku juga menyukaimu.". Akhirnya kisah itu selesai dengan kematian Toni dan kembalinya Sena ke dimensinya.