Seperti yang telah disepakati kemarin, hari ini seluruh anggota beserta tim yang ikut pergi ke Yogyakarta, tidak ada yang masuk ke sekolah. Mereka semua sepakat untuk membuat surat izin.
Sebenarnya bagi anak BP, hal ini cukup membuat mereka gelisah. Lantaran tugas-tugas mereka pasti akan lebih menumpuk nanti.
Namun, persetan dengan itu semua, mengistirahatkan tubuh lebih penting bagi mereka untuk sekarang. Untuk urusan kewarasan, nanti saja belakangan.Sebagian besar, pada awalnya mereka semua senang bisa 'membolos', tetapi sekarang sepertinya sedikit ada rasa penyesalan.
Karena alasan mereka tidak masuk sekolah awalnya untuk istirahat, tetapi tidak semudah itu ternyata, mereka sekarang justru dijadikan 'babu' untuk mengerjakan pekerjaan rumah oleh orang tuanya masing-masing.Termasuk yang dialami oleh Shanju pagi ini.
Padahal semalam dia sudah bilang kepada ibunya kalau dia tidak masuk sekolah, tetapi pagi ini, di saat jam masih menunjukkan pukul setengah 5 pagi, dia sudah dibangunkan. Apa-apaan?!Begitu juga dengan Jeffrey.
Ibunya memang membiarkannya tidur sampai siang pun tak apa, tetapi ayahnya...
Sang ayah mengancam bahwa Jeffrey tidak akan diberi uang jajan, kalau tidak mau membantunya sekarang. Usut punya usut, ayahnya ternyata sudah tau kalau Jeffrey sedang membolos.Kapok lu!
.
Mereka semua kapok, dan keesokan harinya langsung memutuskan untuk kembali masuk ke sekolah.
Dari pada di rumah dijadikan babu. Lebih baik membolosnya di sekolah.Ke kantin...
Jeffrey sudah bebas beberapa hari ini. Dia sudah tidak harus melakukan latihan ekstra lagi.
Dia akan kembali pulang normal seperti sedia kala, mengikuti pelajaran normal, dan tentunya merangkum tugas-tugas yang dia tinggalkan beberapa waktu terakhir ini.
Pusing? Tentu iya! Apa lagi sudah hampir 1 Minggu masuk, dia belum juga bertemu dengan Shanju.Mang napa? Yo ndak tau, coba tanya Jepri.
Alasan dia belum bertemu siswi itu sampai selama ini, tentunya karena dia harus mengejar setoran tugas-tugasnya. Hal ini mewajibkan dia harus selalu setia berada di kelas.
Ya... meskipun kadang-kadang masih melipir ke kantin si.Shanju pun juga sama, tugas-tugasnya juga sama menumpuknya seperti Jeffrey.
Dari 3 guru jurusan, semuanya memberi tugas. Jadi seperti tidak ada waktu bagi Shanju, meski untuk berjalan-jalan, apa lagi berkeliling sekolahan untuk mencari keberadaan laki-laki itu. Kecuali ke kamar mandi, Shanju masih bisa mentoleransi.Sebenarnya mereka sudah saling bertukar line, tetapi baik Shanju maupun Jeffrey, mereka sama-sama terlalu malas untuk saling mengabari.
Karena ya...memangnya mereka itu siapa sampai harus saling bertukar kabar?***
Tak terasa, tinggal beberapa bulan lagi mereka akan segera naik ke kelas 3.
Dan yaa...waktu di kelas 3 pasti akan terasa jauh lebih cepat, dikarenakan mereka hanya akan menghabiskan waktu sekitar kurang lebih 8 bulan, belum lagi ditambah dengan pelaksanaan 'Praktik Kerja Lapangan' atau biasa dikenal dengan 'PKL', dan juga beberapa ujian-ujian akhir.
Tentu saja, waktu yang mereka habiskan di dalam lingkungan sekolah juga akan sangat singkat.Dan Jeffrey sadar akan hal itu.
Maka hari ini, Jeffrey sudah memutuskan untuk memberanikan diri.
Meminta uang kepada ayahnya untuk membeli jaket paskib.
:)
Jeffrey bolak balik mengecek ponselnya, yang juga tak kunjung ada pesan masuk.
Padahal dia sudah mengirimkan pesan itu dari 1⅕ jam yang lalu.
