Yang tadinya rumah Sangat rapi dan sekarang rumah itu menjadi berantakan karena pertarungan antara Regro dan Brand.
Dan Regro kalah dan Brand mencekik Regro menggunakan sihir sedangkan dua polisi lagi menyaksikan itu dan sedangkan [Name] terbaring lemas di lantai karena mencoba menahan serangan sihir Brand.
"L-lepaskan k-kakek...." Lirih [Name] sambil melihat ke Brand dan Brand hanya menyeringai dan tiba-tiba Brand menghempaskan tubuh Regro ke lantai.
"KAKEK!" teriak [Name] dengan kaget dan [Name] berdiri meskipun dengan oleng dan [Name] mencoba berjalan kearah Regro.
Belum sempat [Name] berjalan tiba-tiba salah satu polisi mendekati [Name] dengan cabul.
"Hey hey....daripada membantu kakek mu lebih baik kita bermain bagaimana?" Ucap polisi itu dan memegang lengan [Name].
"APA?! TIDAK!! LEPASKAN AKU!! AKU
MAU MEMBANTU KAKEK!!" bentak [Name] dan [Name] mulai memberontak mengakibatkan polisi yang memegang lengan [Name] naik pitam.Tiba-tiba polisi itu meraih kerah baju [Name] dan dengan paksa menurunkan kerah baju [Name] dan hampir memperlihatkan dada [Name].
"KAU INI! IKUT SA-" belum sempat menyelesaikan perkataannya tiba-tiba pintu rumah hancur dan memperlihatkan Mash yang memukul pipi polisi yang memegang lengan [Name] tadi dan membuat polisi itu tidak sadarkan diri dan terbaring di lantai.
Dan Mash menatap ke polisi itu dengan tatapan tajam membuat warna mata Mash jika marah itu sedikit terang.
"Jangan...sentuh....milikku...." Gumam Mash dan Mash mendekati Terry si polisi gendut yang waktu itu mabuk.
Dan kembali merobek baju Terry dan juga menampar wajah Terry hingga kedua pipi Terry bengkak seperti di sengat lebah.
"Kenapa....kenapa kau tidak lari Mash?" Ucap Regro dan Mash menatap Regro dengan tatapan serius meskipun datar juga.
"Karena kita ini keluarga" jawab Mash
"Kau dan [Name] satu-satunya yang aku miliki..." Lanjut Mash sambil menatap Regro yang terharu dan Mash melirik [Name] yang di belakang Mash dengan tatapan mata.
Lalu pada akhirnya terjadilah pertarungan antara Mash dan Brand tetapi pertarungan itu di menangkan oleh Mash mungkin menurut Mash itu terlalu simpel.
Dan Brand mengakui perbedaan dirinya dan Mash dan Brand mulai menawarkan Mash memasuki sekolah sihir dan Mash menyetujuinya.
"Tapi...bagaimana dengan [Name]" lalu pandangan Mash, Regro dan Brand beralih kearah [Name] yang sendari tadi menyimak percakapan mereka.
(Tenang disini kalian udah pakai jubah untuk menutupi tubuh kalian yang terbuka tadi)
"Gadis itu.......tidak usah dia tidak memiliki sihir atau apapun yang hebat" perkataan Brand membuat Mash dan Regro terkejut dan [Name] hanya meremas ujung jubahnya dan menundukkan kepalanya kebawah.
KAMU SEDANG MEMBACA
The charm of the dancer [Mashle X Reader]
Fantasyseorang gadis cantik yang tinggal yang penuh dengan sihir dan juga melakukan aktivitas mereka dengan sihir. [Name] seorang gadis cantik yang merupakan orang bangsawan yang telah lama dikurung oleh keluarganya karena [Name] sering sekali menari denga...