12

167 26 1
                                    

Keadaan tempat Mash dan [Name] mulai menjadi tegang ketika Dot terlihat sedang serius.

"Hei, sudah kelar? Beneran Mengecewakan..." Ucap Silva dengan nada mengejek yang hanya ada menaiki pitam milik Dot.

"APA KATAMU?!" teriak Dot dan Silva mulai menatap ke Dot dengan tatapan mengerikan.

"Aku bilang mengecewakan jika kau tidak melakukan apapun, sampah tengik" ejek Silva lagi tapi kali ini pitam [Name] juga ikut naik tetapi sebagai Cewek yang cool harus menahan kesabaran dirinya.

"Jadi sekarang, aku bersedia memberi kalian satu kesempatan..."

"Hah? Kesempatan?" Beo Dot kepada Silva dan tanpa Dot Sadari Silva sudah mulai menyeringai jahat.

'firasat ku kurang enak....' batin [Name] saat menyadari seringai jahat Silva.

"Ya, itu benar, tahan lima pukulan sihirku dan aku akan tinggalkan gadis itu" ucap Silva membuat gadis abu-abu itu terkejut dan [Name] hanya menatap ke gadis abu-abu itu dengan wajah datar.

'dasar....pura-pura panik lah tu..'

"Tentu saja, aku akan ikuti aturan sekolah dan bertaruh satu koin perak,juga, bagaimana, ini bukan kesempatan yang buruk" Jelas Silva menunggu jawaban Dot dan Dot terdiam untuk memikirkan jawabannya.

"Hah? Gimana? Kau tidak mau?" Sesak Silva kepada Dot dengan seringai tentunya saat [Name] ingin mengatakan sesuatu gadis abu-abu itu lebih dulu menyela perkataan [Name].

"Syarat itu gila!"

"Baiklah" jawaban Dot membuat gadis itu kaget begitu juga dengan [Name].

"Dot-kun! Kau tidak akan bisa menahan serangannya! Sihirmu beda level!" Ucap [Name] dan Dot segera terdiam lagi tetapi dengan keras kepala Dot mengabaikan perkataan [Name] itu.

"Bajingan...." Gumam [Name] dengan wajah Suram lalu Mash menepuk-nepuk punggung [Name] mencoba menenangkan [Name].

"Tangan besi..." Tiba-tiba sihir besi Silva keluar dari tanah dan mulai menyerang Dot yaitu bagian perut dan Dot mengeluarkan beberapa darah dari mulutnya.

"Bagaimana?! Kau pikir dapat menanggung sepuluh pukulan?! Hahahaha!" Ucap Silva dengan ketawa jahatnya itu dan Dot segera berdiri lagi dan mulai merentangkan tangannya lagi untuk menerima pukulan selanjutnya.

Dan Silva kembali mengeluarkan sihir besinya lagi dari tanah hingga sembilan kali dan membuat kepala Dot mengeluarkan darah hingga serangan terakhir Silva membuat For terpental dan terbaring di tanah.

"Sudah....Hentikan saja..." Ucapan [Name] segera menarik perhatian Silva dan Silva bersiul.

"Ada apa hah? KAU JUGA MENGINGINKANNYA?! TANGAN BESI!!" lalu satu besi keluar dari tanah dan ingin menyerang [Name].

"[Name]-" saat Mash ingin mendorong [Name], kalung yang [Name] pakai tiba-tiba warna merah di kalung [Name] terang dan membuat perisai api tipis di depan [Name] hingga besi milik Silva langsung meleleh ketika sedikit lagi hampir mengenai wajah [Name].

"Nani...." Gumam Silva lalu entah kenapa Silva melihat Mata milik [Name] itu mengingatkan sesuatu kepada seseorang tetapi Silva segera mengabaikan tatapan [Name].

Tiba-tiba Dot kembar berdiri dengan keadaan yang sudah Lemah dan ketika Dot ingin mendekati Silva Dot terjatuh ketanah dengan beberapa darah terjatuh ke tanah dan Silva terus mengejek Dot.

"Dan kau...tidak usah berpura-pura lagi..." Tatapan tajam [Name] segera beralih ke gadis abu-abu di sebelah Mash dan Gadis itu segera mengubah wajahnya menjadi judes dan berjalan mendekati Silva.

The charm of the dancer [Mashle X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang