Ada satu alasan yang membuatku diam-diam datang ke apartemen kekasihku yaitu memberinya kejutan atas kenaikan jabatan di kantor kepolisian Bludhaven beberapa waktu lalu. Tadinya, aku berniat untuk membuatnya terkejut dengan tiba-tiba masuk ke dalam apartemennya dengan sebuah buket bunga besar dan satu kado berisikan jam tangan yang sudah lama ia inginkan. Tadinya begitu. Tadinya, kalau saja aku tidak mendapati high heels merah mengkilap terpampang di depan pintu apartemennya. Oh, aku juga menemukan sebuah outer bulu yang jelas adalah milik seorang wanita.
Aku mencoba untuk berpikiran positif, mungkin saja dia sedang kedatangan tamu. Namun, meski berkeliling ke area apartemennya di dalam, tidak kutemukan siapapun. Aku sengaja tidak memanggil sebab hatiku sudah panas dengan pemikiran liar seperti mungkin saja mereka sedang berada di dalam kamar. Mereka? Ah, kurasa terlalu cepat menyimpulkan. Bisa saja Dick Grayson di dalam kamarnya seorang diri, kan?
Tadinya aku berpikir begitu.
Sampai fakta menamparku dengan sangat menyakitkan. Begitu membuka pintu kamarnya, mataku mendapati dirinya yang sedang berbaring di atas tempat tidur hanya menggunakan celana tanpa baju atasan dengan seorang wanita tanpa busana menindihnya. Bunyi pintu yang tiba-tiba kubuka membuat kedua pasang mata mereka menatap ke arahku yang mematung di tempat.
"Hei, i-it's not like wh-"
"Diam!" Aku memotong ucapan Dick yang belum selesai. Mataku memanas, dadaku kembang kempis akibat napas tidak beraturan, mataku memanas. Hanya sepersekian detik sampai air mataku jatuh begitu saja.
Kulihat kekasihku, Dick, buru-buru menggeser posisi wanita di atasnya dan hendak menghampiriku kalau saja aku tidak melempar kepalanya dengan buket bunga. Kado yang tadinya ingin kuberikan baik-baik pun tidak luput mengenai wajah tampannya. Ah, sialan. Aku ingin mengumpat dan menjerit tapi bibirku kelu untuk sekedar mengucapkan sepatah kata.
Dari semua wanita di dunia ini, kenapa harus Barbara?
Kebencianku terhadap wanita itu semakin menjadi-jadi. Selain mantan kekasih Dick, ia juga berselingkuh dengan Bruce semasa mereka masih menjalin hubungan. Namun, apa sekarang? Bahkan Dick juga ikut berselingkuh dengannya meski sudah berhubungan denganku.
"Resti! Wait! Listen to me, please." Aku mengabaikan suara yang kudengar dan terus melangkah keluar. Tanganku ditarik sebelum aku sempat membuka pintu apartemennya. Aku berbalik dengan terpaksa dan memandangnya nanar.
"Apa?" ketusku.
"Ini tidak seperti yang kau lihat. Aku dan Barbara tidak melakukan apapun." Dia gelagapan.
"Hahaha! Lucu banget, Dick. Gak ada apa-apa tapi dia sampai telanjang begitu." Balasanku membuat Dick tampak bingung. Ia menggaruk lehernya beberapa kali dengan kepala yang menggeleng. Matanya bergerak tidak teratur, nampak jelas ia sedang berpikir keras untuk beralasan.
Pada menit berikutnya, wanita yang menjadi biang kerok pertengkaran kami muncul dari sudut ruangan. Ia masih tidak memakai bajunya dan hanya menutup badan dengan sebuah baju tidur tipis menerawang. Sialan.
"Aku tidak ada apa-apa dengannya. Sungguh. Apa yang kau lihat hanyalah kesalahpahaman dan aku-"
"Cukup." Aku memotong ucapannya lagi.
Sial. Mana ada maling mengaku maling. Aku tahu pola ini. Setiap lelaki akan beralasan hal yang sama ketika dirinya dipergoki ada main di belakang. Sama seperti sikap Dick sekarang. Segala jenis alasan tidak bisa lagi kuterima bahkan ketika ia mencoba untuk menahanku agar tidak pergi, aku menepis tangannya kuat-kuat dan melenggang pergi begitu saja. Pintu apartemennya juga kututup dengan keras.
Dia tidak mengejar.
Sudah pasti.
Jelas mereka berdua pasti sedang mengobrol, kutebak mereka akan membahas tentang perselingkuhan yang tanpa sengaja ketahuan.
.
667 Kata ~
.
A/N : All my love for you, Dick Grayson ♡
Bakalan super duper fast update!🌹Resti Queen.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Cheated On Me, Dick! [END]
Roman d'amourAku mendapatkan sebuah kejutan di apartemen kekasihku saat hendak memberikan ucapan selamat padanya yang baru naik jabatan di kepolisian Bludhaven. Sebuah kejutan yang membuat hubungan kami semakin buruk dan buruk. Wanita itu, Barbara Gordon, tampak...