Jangan lupa vote nya
⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐🌟
Kanglim mengambil sesuatu di dalam saku nya, ada sebuah kotak kecil yang tampak nya sudah agak sedikit kusam
Kanglim menatap Hari sangat lekat, sampai Hari mimisan//gak bah ngebluss aja
"Ini saat nya" Batin Kanglim
Kanglim membuka kotak itu, terlihat sebuah kalung dengan tempat foto mini nya
"Kanglim, kok kalung itu ada sama kamu? " Tanya Hari sangat terkejut
Kanglim tidak menjawab pertanyaan Hari, dia tetap menatap mata Hari dengan amat lekat kayak lem
Kanglim:author bercanda terus dari tadi, ini lagi serius, cepetan lanjut
Author:iya-iya, gak sabaran amat bah
Kanglim memasang kan kalung itu di leher Hari
"Hari, kalau kamu sedih, peluk aja kalung nya, kalung itu memberi mu ketenangan" Ucap Kanglim
Tepat, saat Kanglim kembali mengucap kan kata-kata nya beberapa tahun silam, matahari mulai terbenam atau lebih tepat nya sunset
Hari melihat di sekitar taman dan kembali melihat ke arah Kanglim
Flashback.....
Saat itu Hari, Yoo Jimi, dan Koo In-nam sedang berjalan-jalan di taman, ini juga kemauan dari Hari untuk melihat indah nya sunset di taman
"Ayah ibu, pernah gak liat matahari terbenam? " Tanya Hari
"Pernah kok sayang, waktu itu ayah ada di puncak gunung" Jawab Koo In-nam
"Kalau ibu? " Tanya Hari
"Kalau ibu pas lagi di pantai dengan pemandangan air laut" Jawab Yoo Jimi
"Ibu liat lumba-lumba nya gak, pas itu? " Tanya Hari
"Liat dong sayang, lumba-lumba nya banyak banget" Jawab Yoo Jimi
"Kalau ayah liat awan yang lembut" Ucap Koo In-nam
"Waahh..... Lain kali ajak Hari ke pantai sama ke gunung ya" Ucap Hari dengan mata yang berbinar
"Iya sayang, nunggu kamu udah besar ya" Ucap Koo In-nam
Mereka pun meneruskan tour keliling taman
"Ayah ibu, Hari mau es krim" Ucap Hari
"Iya bentar ya ayah belikan dulu" Ucap Koo In-nam
"Ayo sayang, kita tunggu ayah di sana" Ucap Yoo Jimi menunjuk ke arah bangku taman
Hari mengangguk
Sambil menunggu sang ayah membeli es krim, Hari keliling taman sendiri dan tentu nya atas izin sang ibunda
Pas saat di tengah taman, Hari melihat ada seorang anak yang menangis sendiri di sana, karena merasa kasihan Hari menghampiri anak itu bermaksud untuk menghibur nya
"Halo, aku Hari kamu kenapa? " Tanya Hari sambil mengulurkan tangan nya
Anak itu mendongkak kan kepala nya
"Hiks....ayah... Hiks... Kakak" Ucap anak itu sambil sesegukan
"Ya udah, jangan nangis kalau gitu, aku gak suka liat orang nangis" Ucap Hari sambil memberikan tisu
Anak itu menghapus air mata nya dengan tisu pemberian Hari
"Nak... Kamu di mana nak" Panggil seorang ibu
KAMU SEDANG MEMBACA
arranged mariage becomes love (Shinbi House)
Randomkoo Hari, seorang gadis yang telah lama melajang karena keinginan nya, orang tua nya membujuk Hari supaya cepat nikah, ya tapi Hari terus menolak orang tua Hari mencari cara supaya Hari bisa cepat menikah tanpa bisa menolak, ya mereka ingat kalau ma...