hanya punya dua pilihan

169 7 0
                                    

"Selamat anda mendapatkan hadiah sebuah kipas angin antik"

Eh ralat bukan yang itu sih pesan nya

Kuy kita lanjut....

Kanglim membuka isi surat yang terikat dengan batu, ada tulisan dengan tinta warna merah

"Istri mu sudah kami culik, kalau ingin dia kembali, serah kan semua harta mu dan kalau tidak mau istri mu akan menjadi bayaran nya"

Panik?.... Itu yang di rasa kan oleh Kanglim, apalagi keluarga nya, kalau mereka tahu anak kesayangan nya di culik, pasti panik bukan main

Dia hanya punya dua pilihan, antara istri dan harta nya, semua nya sama-sama berharga, Kanglim bingung dan frustasi

Segera Kanglim bersiap-siap pergi,lalu pamit dengan kedua mertua nya, Kanglim memberi alasan apapun tentang Hari, dia tidak ingin keluarga nya tahu....

Di perjalanan, Kanglim segera menyusun rencana yang terbaik, tapi ada satu pertanyaan yang terus terngiang-ngiang di kepala nya

Siapa kah penculik itu?

Di tengah perjalanan yang masih belum jauh dengan rumah orang tua Hari, Kanglim melihat ada seseorang yang familiar sedang melambai kan  tangan nya ke arah mobil nya, segera Kanglim menghentikan mobil nya

"Hei Kanglim, kamu mau ke mana? " Tanya Hyun

"Kakak, sedang apa kakak di sini? " Tanya Kanglim kebingungan

Tanpa aba-aba, Hyun segera masuk ke dalam mobil Kanglim "kita gak punya banyak waktu, jalan kan mobil nya, nanti kakak cerita kan"

Kanglim mengangguk, dia melanjutkan perjalanan nya sambil menunggu sang kakak bercerita

"Dek, ada air mineral gak? " Tanya Hyun dengan nafas yang masih terengah-engah

"Ada kak, itu ada di samping kakak" Ucap Kanglim

Hyun segera meneguk air mineral itu dengan sangat rakus sampai air di dalam botol itu kandas tanpa sisa

"Kakak mau cerita apa tadi? " Tanya Kanglim

"Istri mu ada di rumah? " Tanya Hyun

Kanglim menghela nafas berat"Hari gak di rumah, dia di culik"ucap Kanglim

"Seperti dugaan kakak, mereka telah beraksi.... Apa mereka ada meninggal kan informasi? " Tanya Hyun

"Ada kak, ini ada surat yang tadi di ikat dengan batu" Ucap Kanglim sambil menyerah kan sepucuk surat ke pada Hyun

Hyun membaca tulisan itu"dek sekarang kamu mau ke mana? "Tanya Hyun

" Mau cari Hari, pokok nya sampai ketemu"ucap Kanglim sambil menggenggam erat setir kemudi

"Kanglim jangan salah melangkah, kamu hanya punya dua pilihan, kalau kamu langsung mencari Hari, dua benda berharga yang kamu punya akan lenyap" Ucap Hyun

"Lalu Kanglim harus bagaimana kak, Kanglim bingung"ucap Kanglim menatap kosong jalanan

"Kakak bisa bantu" Ucap Hyun

arranged mariage becomes love (Shinbi House) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang