Jangan lupa vote nya
"Hari, kamu udah siap belum? " Tanya Kanglim
"Bentar lagi" Jawab Hari dari kamar
Kanglim terus melihat jam yang ada di pergelangan tangan nya
Ceklek.........
"Ayo kita berangkat, semua nya udah di paking kan?" Tanya Hari
"Udah ayo" Ucap Kanglim lalu mendorong kursi roda Hari
Oh ya btw, mereka akan menginap di rumah ibu Seeyon, karena permintaan ibu nya dan untuk terapi kaki Hari dengan obat herbal
Barang² mereka udah di dalam mobil, jadi tinggal berangkat aja
Kanglim menjalankan mobil nya membelah jalan kota seol, sampai berhenti di ujung kali//ralat sampai berhenti di parkiran dekat hutan
"Hari nanti kamu di gendong aja, jalan di sini gak bisa pakai kursi roda" Ucap Kanglim
"Iya" Ucap Hari
Kanglim menggendong Hari, kenapa gak bisa pake kursi roda? Karena di sana hanya ada jalan setapak yang agak menanjak
Kanglim terus berjalan dengan Hari yang di gendong di belakang
"Kanglim aku gak berat kan? " Tanya Hari
"Gak dong sayang, malah seberat bulu" Jawab Kanglim
"Woi keadaan teman sendiri gak di tanya apa, emang ayang yang paling nomor satu"ucap Hyoonwo sambil menggendong beberapa tas
Hari menoleh ke belakang" Hyoonwo, sejak kapan kamu di sini? Kok aku gak liat kamu? "Tanya Hari
" Dasar emang teman laknat, teman sendiri aja udah jelas-jelas nyata di sini, tapi masih di anggap go'ip,... Nasib nya seorang Hyoonwo emang"batin Hyoonwo ngesad
"Aku minta tolong sama dia bawa kan barang-barang kita" Ucap Kanglim
"Astaga Kanglim, teman mu ini di anggap kurir sama diri mu, emang definisi udah jatuh tertimpa tangga" Ucap Hyoonwo
"Lah, sejak kapan anda jadi teman saya? " Tanya Kanglim
Duuuarrrr......
Bagai suara petir yang menggelegar di siang bolong, Hyoonwo langsung tersungkur tidak berdaya di tanah
"Udah jatuh tertimpa tangga, lah lalu tertimpa sapi tetangga pula, ngesad diri ku ini" Monolog Hyoonwo
"Ayo Hyoonwo kita udah mau sampai, kamu mau tinggal apa? " Tanya Kanglim yang udah semakin menjauh dengan cepat Hyoonwo menyusul mereka
Tidak lama kemudian, mereka sudah sampai di rumah tradisional ala Korea yang berada di tengah hutan
Di dekat rumah tampak seorang wanita paruh baya sedang menyapu halaman rumah
"Ibu kami datang" Panggil Hari dan Kanglim
Seeyon pun menoleh lalu menghampiri mereka
"Selamat datang nak, ayo kita masuk ibu udah masak banyak" Ucap Seeyon
Mereka pun masuk ke dalam rumah tradisional itu
"Anak² bagaimana kabar kalian? " Tanya Seeyon
"Baik bu" Ucap Kanglim dan Hari
"Ibu akan buat kan teh hangat, pasti kalian haus"ucap Seeyon
"Tidak usah repot-repot bu" Ucap Hari
"Iya bu, ibu pasti capek kami mau ke kamar dulu" Ucap Kanglim lalu menggendong Hari masuk ke dalam kamar nya
KAMU SEDANG MEMBACA
arranged mariage becomes love (Shinbi House)
Acakkoo Hari, seorang gadis yang telah lama melajang karena keinginan nya, orang tua nya membujuk Hari supaya cepat nikah, ya tapi Hari terus menolak orang tua Hari mencari cara supaya Hari bisa cepat menikah tanpa bisa menolak, ya mereka ingat kalau ma...