Jangan lupa bintang nya
Author akan selalu menanti nya
"Apa gak ada yang lain? " Tanya Hari
"Gak pokok nya harus cium" Jawab Kanglim
Hari dengan cepat mengecup pipi kanan Kanglim
"Dah sekarang turunin" Ucap Hari
"Iya deh iya" Ucap Kanglim mengalah, dari pada urusan nya panjang
Kanglim menduduk kan Hari ke sofa ruang tengah, lalu menyiapkan makanan yang udah Kanglim masak tadi
"Makan" Titah Kanglim
"Ini beli? " Tanya Hari
"Aku yang masak" Jawab Kanglim lalu duduk di samping Hari
Sedangkan Hari sudah melahap makanan yang ada di depan nya, kayak gak makan selama setahun
"Kanglim" Panggil Hari
"Hm, ada apa? " Tanya Kanglim
"Sebenarnya kamu itu kutub atau bukan sih, di kampus dingin banget kecuali sama aku dan teman-teman"ucap Hari
" Aku introvert atau kutub kalau sama orang biasa, tapi sikap ku berbeda saat bersama orang yang ku sayangi"ucap Kanglim
Hari hanya ber oh ria saja
Setelah itu terjadi keheningan, tidak ada satu pun di antara mereka yang berbicara
Mata Hari semakin lama semakin berat dan pada akhir nya terlelap
............
Hari sedang berjalan di atas kursi roda nya melewati para pegawai yang berlalu lalang di kantor
Agak susah sih berjalan menggunakan kursi roda, lebih tepat nya menguras tenaga
Hari menaiki lift khusus petinggi untuk menuju lantai yang paling atas, tempat ruangan CEO berada
hari ini Hari mengantarkan makan siang untuk Kanglim karena tadi pagi Kanglim tidak sempat sarapan karena ada meeting yang mengharuskan Kanglim datang
Ting...
Pintu lift terbuka dan arti nya, Hari sudah sampai di lantai tujuan
Hari kembali menggerak kan kursi roda nya menggunakan tangan, dan makan siang Hari taruh di pangkuan nya
"Kayak nya Kanglim udah selesai deh meeting nya" Monolog Hari
Hari semakin mendekat ke ruangan CEO, dengan senang hati Hari mengangkat tangan nya ingin mengetuk pintu
Tapi tangan nya terhenti di udara, pintu sedikit terbuka, Hari memutuskan untuk mengintip
Terlihat Kanglim duduk di atas sofa, tapi........
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
arranged mariage becomes love (Shinbi House)
De Todokoo Hari, seorang gadis yang telah lama melajang karena keinginan nya, orang tua nya membujuk Hari supaya cepat nikah, ya tapi Hari terus menolak orang tua Hari mencari cara supaya Hari bisa cepat menikah tanpa bisa menolak, ya mereka ingat kalau ma...