Di sisi lain,di dalam kelas,Kanglim tampak tersenyum saat melihat pesan tadi
Banyak pasang mata yang melihat Kanglim tersenyum, tidak melewati kesempatan banyak para fans Kanglim yang memotret Kanglim dengan ponsel mereka, menurut mereka ini kejadian yang sangat langka
"Lucu" Ucap Kanglim
"Lucu apa nya? " Tanya Rion yang sudah ada di sebelah Kanglim
"Kapan datang? " Tanya Kanglim dengan wajah yang kembali datar
"Baru aja, santai kali langsung kembali ni kulkas nya" Ucap Rion
"Terserah" Ucap Kanglim
"Ohayo Kanglim chan, Rion chan" Sapa Ian yang baru datang
"Ohayo,Ian chan" Balas Rion
"Pagi" Balas Kanglim tanpa mengalih kan pandangan nya dari benda pipih nya
"Kanglim gak seru ih" Ucap Ian ngambek
"Terserah" Ucap Kanglim yang bersikap bodo amat
"Weh, tadi aku liat akun IG kampus, ada potret Kanglim yang sedang tersenyum" Ucap Ian
"Tanpa melihat, aku udah tau" Ucap Rion
"Lah buta dong" Ucap Ian
"Maksud nya, tanpa melihat medsos aku udah menyaksikan nya sendiri" Ucap Rion
"Beruntung banget sih, liat kulkas tersenyum secara langsung" Ucap Rion
"Bukan hanya tersenyum,tadi Kanglim bilang lucu" Ucap Rion
"Emang apa nya yang lucu Kanglim? " Tanya Ian
"Nanti ku cerita kan" Ucap Kanglim saat melihat jam, sekarang sudah waktu nya jam kampus
jam belajar dan mengajar terlaksana hingga beberapa jam, dan sekarang waktu nya untuk istirahat
Hari, Gaeun, Sara, dan Heewon menggunakan waktu istirahat mereka dengan mengisi perut di kantin
Setelah memesan makanan, mereka berbincang tentang beberapa hal
"Hari, jangan lupa" Ucap Heewon
"Itu terus, iya gak bakal lupa, nanti ku kasik pengingat di semua sudut sampai muka mu" Ucap Hari
"Jangan muka cantik ku dong" Ucap Heewon sambil menutupi wajah nya
"Emang dari tadi itu ke itu terus yang di bahas, kalau aku jadi Hari, mungkin si Heewon udah ku gantung di tali pancing sebagai umpan" Ucap Sara
"Umpan apa Sar? " Tanya Gaeun
"Umpan hiu" Jawab Sara dengan muka polos nya
Sedang kan Heewon sudah memajukan mulut nya beberapa senti ke depan pertanda dia sedang ngambek
Mereka melanjut kan makan yang tertunda gara-gara perdebatan tadi
"HALO, BESTIE-BESTIE KU" Ucap Hyoonwo yang sudah ada di salah satu sisi meja
"Uhuk-uhuk"
Karena ulah Hyoonwo, Hari menjatuh kan bakso nya, Gaeun yang sedikit ketumpahan air teh, Sara yang tersedak, dan Heewon ingin memuntah kan minuman yang ada di mulut nya
"HYOONWO!!! " Ucap mereka secara serentak
Hyoonwo yang tau kesalahan nya hanya menyengir, menampak kan deretan gigi nya yang sedikit kuning
"Ngapain ngejutin gitu? " Tanya Sara
"Hehe, maaf" Jawab Hyoonwo
"Yaudah duduk, ada urusan apa? " Tanya Gaeun
"Ada hot news tadi........ " Ucapan Hyoonwo terpotong karena suara teriakan dari para penghuni Kampus
Hari, Gaeun, Sara, Heewon, dan Hyoonwo juga mengalih kan perhatian mereka pada sumber suara
Suara teriakan yang di dominasi kan suara perempuan, banyak yang menjerit saat melihat ke datangan beberapa orang
Siapa lagi kalau bukan Kanglim, Rion, dan Ian tiga trio cogan yang terkenal di seantero kampus
"Kanglim kita ke mana? " Tanya Ian
Kanglim menelusuri kantin tersebut, dan tanpa sengaja bola mata nya bertabrakan dengan bola mata seseorang
"Ikut aja" Jawab Kanglim yang melangkah kan kaki nya sedang kan Rion dan Ian mengikuti
Hyoonwo kembali berbicara
"Emang ya, beruntung banget jadi cogan" Ucap Hyoonwo
"Guys, coba liat, kayak nya mereka mau ke tempat kita deh" Ucap Sara saat melihat Kanglim, Rion, dan Ian seperti nya berjalan ke arah mereka
"Moga di samperin ama cogan" Ucap Heewon
Dan benar dugaan Sara, tiga trio cogan ini sekarang berada di dekat meja mereka
"Boleh gabung? " Tanya Kanglim
"Oh boleh kok, silahkan" Jawab Gaeun
Kini Kanglim duduk di sebelah Hari, Rion duduk di sebelah Sara, dan Ian di sebelah Gaeun, dan karena keadaan ini terpaksa Hyoonwo dan Heewon duduk nya harus berdekatan
"Hari, ini sahabat-sahabat ku, Rion dan Ian" Ucap Kanglim
"Oh Hai, dan mereka juga para sahabat ku" Ucap Hari
"Salam kenal" Ucap Kanglim
Para fans tiga trio cogan langsung membulat kan mata saat idola mereka berdekatan dengan perempuan lain, ada rasa sedikit kecewa di sana
"Kayak nya fans kalian kecewa" Ucap Gaeun saat melihat para fans yang berjejer dengan muka yang sulit di arti kan
"Biarin aja, capek di kejar mereka melulu" Balas Ian
"Kanglim,anda ada utang cerita sama kami" Ucap Rion
Kanglim menghela nafas nya, dia menceritakan semua nya yang berhasil membuat yang lain terkejut bukan main kecuali Gaeun, Sara, dan Heewon
"Ini semua demi orang tua kami" Ucap Hari
"Apakah kalian terpaksa? " Tanya Rion
"Sejujurnya kami keberatan" Jawab Hari sedang kan Kanglim hanya diam saja
"Hari kita harus segera fitting baju, biar ada waktu untuk ke salon" Ucap Kanglim saat melihat benda pipih nya
Hari dan Kanglim segera menuju parkiran, dan tadi sudah meninggal kan izin pada jam berikut nya
Di perjalanan suasana tampak seperti biasa nya, hanya keheningan dan kecanggungan di dalam mobil
Setelah sekitar tiga puluh menit berlalu, akhir nya sampai juga di sebuah butik langganan Yoo Jimi dan Seeyon
"Selamat siang, anda pasti Kanglim dan Hari kan? " Tanya resepsionis
Hari mengangguk
"Mari saya antar, tadi Langganan atas nama Yoo Jimi dan Seeyon sudah memilih beberapa baju, nanti tinggal pilih aja yang menurut kalian cocok"jelas resepsionis nya
Kanglim dan Hari mengikuti resepsionis itu ke tempat fitting baju pengantin
Setelah acara panjang dalam perdebatan baju, ya you know lah kayak yang biasa di novel-novel lain nya
Kanglim bilang, terlalu terbuka, kurang bahan, warna yang gak cocok, dan berbagai macam, dan itu pun berakhir saat mendapat kan gaun yang tepat
Kalau Kanglim sih, gak perlu repot lagi menyiapkan kan tuksedo, karena banyak sekali tuksedo nya di rumah, tinggal pilih aja mana yang cocok untuk hari H
Setelah fitting baju, Kanglim mengantar kan Hari ke salon, untuk perawatan sebelum hari H
Butuh waktu lama menunggu Hari di salon, untuk mengusir kejenuhan Kanglim hanya memainkan benda pipih nya selama menunggu Hari
"Loh Kanglim oppa, kok ada di sini? " Tanya seorang wanita
Siapa cuy?
Oke author up lagi sesuai janji
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
arranged mariage becomes love (Shinbi House)
Casualekoo Hari, seorang gadis yang telah lama melajang karena keinginan nya, orang tua nya membujuk Hari supaya cepat nikah, ya tapi Hari terus menolak orang tua Hari mencari cara supaya Hari bisa cepat menikah tanpa bisa menolak, ya mereka ingat kalau ma...