berhasil... tapi Hari?

161 6 0
                                    

Jangan lupa vote nya.......

Dor... Dor... Dor... Dor... Dor....

Kini giliran pasukan Kanglim yang melawan pasukan Gon, seperti dugaan mereka tidak mempunyai rencana cadangan

Dan sekarang, dengan mudah nya teman tongkrongan ini melawan puluhan anak buah Gon.....

Tidak butuh waktu lama, kini pasukan Gon sudah bersimbah darah dan terkapar di lantai.....

"Seperti dugaan ku, ayah kenapa gak langsung serahkan diri ke polisi aja, atas kasus percobaan pembunuhan dan pencurian" Ucap Kanglim

Gon tersenyum miring"itu tidak akan terjadi nak, ayah akan tetap menjadi buronan paling di segani di dunia "ucap Gon

" Oh jadi sekarang begini pekerjaan Ayah, sudah berapa banyak korban yang ayah bunuh? "Tanya Kanglim

Gon mengambil pistol yang di pegang Hyun sejak tadi, lalu maju mendekat ke arah Kanglim, lalu mengarahkan pistol nya ke arah dahi Kanglim

"Kau tidak perlu tahu nak, apa ada kata terakhir sebelum pergi ke alam baka? " Tanya Gon

"Tentu saja ada" Jawab Kanglim

"Katakan, sebelum kesabaran ayah lebih menipis lagi" Ucap Gon

Kanglim terkekeh "baik lah.... Aku menyesal mempunyai ayah sejahat ayah, rela membunuh anak kandung nya sendiri hanya demi uang, demi harta yang bahkan bisa di cari sendiri kalau berniat" Ucap Kanglim "dan untuk Hari, dengar ya sayang sampai kapan pun aku akan tetap mencintai mu lebih dari apapun, aku beruntung bertemu dengan mu, karena kamu aku bisa di titik ini sekarang..... Terima kasih ya sayang" Ucap Kanglim yang menatap Hari dengan sangat intens

"Sudah selesai.... Waktu nya pergi ke alam baka" Ucap Gon

Byusss.......

Suara pistol hanya mengeluarkan suara angin dan berarti pistol ini kasong, tidak ada peluru

"What... Hyun kenapa gak ada peluru nya? " Tanya Gon menatap Hyun yang sudah mengacungkan pistol ke arah nya

"Karena pistol itu palsu ayah" Jawab Hyun

Dor.....

Satu tembakan mengenai  lengan Kiri Gon, Hyun sengaja tidak langsung menembak mati sang ayah

"Kamu berani mengkhianati ayah nak? " Tanya Gon

Hyun tersenyum mengerikan "Hyun sudah mengkhianati ayah sejak lama, Hyun hanya berpura-pura mengikutinya semua rencana ayah, jujur sejak dulu Hyun bukan di pihak ayah" Ucap Hyun lalu bergabung dengan komplotan Kanglim

"Dasar penghianat...... Dua anak ayah seorang pengkhianat, sekarang Terima akibat nya.... PAKET!!! " Panggil Gon

"Iya Pak apa ada yang bisa saya bantu, apa ada barang yang ingin di order? " Tanya kang Paket

"Pfff.... Hahaha, Kang paket udah antar paket saya ke alamat saya? " Tanya Sara

"Dengan yang nama nya nona Sara" Ucap Kang paket

"Betul sekali, seratus untuk anda" Ucap Sara

"Tapi maaf nona, di sini bukan alamat rumah nona Sara, jadi saya tidak percaya" Ucap Kang paket

"Woi kalian yakinin dong si kang paket" Ucap Sara

"Aku tahu cara nya, Hyoonwo" Ucap Rion

"Baik" Ucap Hyoonwo, lalu membongkar benda bawaan yang dari tadi dia bawa

Mereka semua tanpak kebingungan saat melihat apa barang yang di bawa Hyoonwo

"Apa ini... Cukur rambut" Ucap Heewon

"Lalu ini bawang bombai? " Ucap Gaeun

"Lah yang ini, wajan" Ucap Ian

"Ini minyak goreng" Ucap Kanglim

"Ini kamu mau pindahan ya? " Tanya Sara

"Ya gak lah bego, ini untuk Jaga-jaga aja kalau sedang kelaparan dalam keadaan tersekap" Ucap Hyoonwo 'wow' pemikiran yang sangat panjang

"Nah ini dia, kotak surat" Ucap Rion lalu menancap kan nya ke lantai

"Untuk apa? " Tanya mereka secara bersamaan

"Pak, ini alamat nya, sesuai kan? " Tanya Rion

Kang paket mengecek alamat kotak surat dan mencocokkan nya ke alamat paket

"Ini betul alamat nya nona Sara, ini paket nya" Ucap Kang paket dan langsung di Terima oleh Sara

Mereka yang melihat nya pun hampir menjatuh kan rahang nya ke lantai

"Anjirr bisa gitu cok" Ucap Ian

Kini Hyun yang melihat tingkah laku mereka sudah kehabisan stok kesabaran"woi kalian salah server coy, ini kita bukan lagi di cerita kang paket"ucap Hyun

"Eh iya, benar juga ya, kalau begitu silahkan lanjut kan yang tertunda, pasti tadi ralat maka nya jadi salah server" Ucap Heewon

"Sekarang Terima akibat nya...... PASUKAN!!!!! " Lanjut Gon

Pasukan yang gagah perkasa mulai masuk ke dalam ruangan, baik lah sekarang waktu nya untuk serius

"Siap teman-teman? " Tanya Kanglim

"SIAP!!! " Ucap mereka

"Baik lah, ayo kita maju" Ucap Kanglim

Mereka melawan pasukan Gon dengan adu fisik, karena supaya adil aja, mereka juga tidak menggunakan senjata

Supaya mereka lebih unggul, mereka juga punya rencana dadakan..

Kanglim menumpah kan minyak goreng, agar beberapa tergelincir dan terjatuh

Saat pasukan itu mendekat ke arah Ian, dengan sigap Ian memukul kepala mereka dengan wajan yang alhasil nya membuat kepala mereka benjol

Heewon terkepung beberapa pasukan, dengan cepat Heewon menyalakan mesin gunting rambut lalu menggunting rambut mereka secara acak dan menghasilkan karya berharga di kepala mereka yang sanggup membuat para pasukan menangis

Gaeun di lawan secara bertubi-tubi, tapi Gaeun tetap bisa menghindar, di saat pasukan lengah, Gaeun segera menggosok kan bawang bombai di mata mereka yang membuat mereka menahan rasa perih yang ada di mata

Sedangkan Hyun mengurus sisa nya...

...........

Semua pasukan telah di kalah kan, mereka sudah kehabisan tenaga untuk melawan Gon, mereka semua sudah terkapar di lantai tidak berdaya karena kelelahan..

Sekarang hanya tinggal Gon dan Hari yang masih setia berdiri sambil bertatap

"Oke nak, sekarang kamu hanya punya dua pilihan, kamu pilih biarkan teman-teman mu Hidup atau membiarkan mu tetap hidup? " Tanya Gon

Tanpa pikir panjang Hari menjawab "pilihan ku jatuh ke poin pertama, aku rela melakukan apapun demi semua orang yang ku sayangi" Ucap Hari

"Baik lah kalau itu pilihan mu" Ucap Gon

Dengan tangan yang masih terluka, Gon mulai melawan Hari

Hari juga tidak diam, diam melawan Gon, mulai dari jurus karate, kungfu, gulat, hingga pencak silat dia lakukan walaupun tidak mengalah kan Gon, tapi ini berhasil untuk memperlambat waktu

"Kamu bukan lawan ku nak" Ucap Gon

Gon meninju Hari di bagian perut beberapa kali, dan membuat Hari muntah darah

"Uhuk.. Uhuk.... Uhuk... Walaupun anda bukan lawan ku, aku akan tetap melindungi teman-teman ku" Ucap Hari

Gon menyerang Hari lagi, kali ini tubuh Hari di angkat ke atas lalu dengan tidak manusiawi nya tubuh Hari di hempas kan ke lantai

Krek....

Suara tulang patah, salah satu tulang lengan Hari patah, Hari hanya bisa meringis kesakitan

Suk...

Tidak berhenti di situ saja, dengan tiba-tiba Gon menusuk pisau nya ke dalam perut Hari

Darah segar semakin mengalir

Lanjut di part selanjutnya.....

arranged mariage becomes love (Shinbi House) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang