♡♡♡
Rafael menjemput bosnya di bandara saat Dario tiba di Barcelona, namun Rafael heran karena Dario pulang sendiri.
"Dimana Ana? Apa ia tidak ikut?" Tanya Rafael saat Dario sudah masuk ke dalam mobil.
"Apa urusannya denganmu?" Tanyanya sinis.
"Maaf Tuan"
Saat membuka masker dan juga kaca matanya, Rafael kembali terkejut melihat banyak goresan di wajah Dario, selama ini pria itu sangat menjaga wajahnya tapi apa yang terjadi dengan wajah bosnya sekarang, apa ia baru saja bertengkar dengan kucing?"
"Ada apa dengan wajah Tuan? Apa kita perlu menemui dokter Evan?"
Dokter Evan adalah salah satu dokter ahli kulit dan merupakan orang kepercayaan Dario untuk meminta saran produk-produk apa saja yang cocok untuk jenis kulit yang ia miliki.
"Apa kadar ketampananku berkurang karena ini? Dario memperhatikan dirinya dari balik center mirror.
"Tidak tuan, hanya saja aku tidak pernah melihat wajahmu yang seperti itu sebelumnya"
"Tentu saja, karena aku sangat menjaganya"
"Lalu apa yang terjadi sekarang?"
"Ada insiden" ujar pria itu tenang.
Tidak biasanya Dario terlihat tenang saat ada yang terjadi dengan wajahnya, selama bertahun-tahun menjadi asisten Dario, yang Rafael pahami adalah Dario paling benci ada yang terjadi di daerah wajahnya itu, pernah suatu hari ada seorang wanita yang memegang wajahnya, pria itu sampai mendatangi dokter Evan karena takut ada bakteri yang menempel dari tangan wanita itu.
"Apa masalahnya sampai kau memintaku kembali?" Tanya Dario kini, mengabaikan wajahnya yang seperti habis di cakar makhluk berbulu yang sering di sebut majikan.
"Polisi menemukan dua anak di bawah umur tewas karena narkoba"
"Lalu apa urusannya denganku?"
"Narkoba itu jenis langka dan hanya di produksi di pabrik kita"
"Apa?! Bajingan mana yang memberikan narkoba buatanku pada anak di bawah umur" geram Dario, ia sampai mengepalkan kedua tangannya.
Sebejat-bejatnya Dario, sebelum melakukan transaksi, ia membuat perjanjian untuk tidak mengedarkan narkoba miliknya pada anak di bawah umur karena narkoba yang ia punya hanya di peruntukkan untuk orang dewasa yang membutuhkan kesenangan, ia jelas tahu dampak buruknya, Dario tidak peduli jika orang dewasa itu yang meninggal, itu resikonya, tapi anak di bawah umur itu benar-benar keterlaluan, jalan mereka masih panjang, itu sebabnya ia melarang keras pemakaian narkoba pada anak-anak remaja.
Rafael terdiam sejenak, sebelum melanjutkan ucapannya.
"Jackob Geraldo, menurut keterangan polisi, dia mencekoki narkoba pada kedua gadis remaja itu lalu memperkosanya hingga tewas"
"Dasar binatang! Lalu dimana dia sekarang?" Maki Dario.
"Jackob geraldo melarikan diri"
"Oh sial! Kau sudah mencarinya?"
"Kami masih berusaha mencarinya, terakhir kali ada yang melihatnya di Swiss tapi sepertinya dia sudah pindah ke negara lain"
"Cari dia, jangan sampai polisi yang menemukannya lebih dulu, atau kita semua akan mendapatkan masalah" Titah Dario.
"Baik Tuan"
Sepanjang perjalanan, Dario memijat pelipisnya yang pening, ia bahkan lupa memberi kabar pada Ana bahwa ia sudah sampai di Barcelona.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS MAN
RomanceFOLLOW SEBELUM MEMBACA✅ Penyesalan terus mendera raganya, setelah kejadian hari itu, di depan matanya, ia harus melihat kekasihnya meregang nyawa dengan peluru menembus kepala, dan yang lebih menyakitkan adalah karena ia sendiri yang menarik pelatuk...