•Side Story

352 53 5
                                    

~Bunga

Matahari bersinar terik siang ini, angin dingin berhembus menerpa tumbuhan dan wajah Duri. Dedaunan bergoyang akibat angin sepoi-sepoi, Duri sedang menanam bibit bunga di halaman belakang rumah mereka sambil bersenandung kecil.

Gempa yang kebetulan lewat, memutuskan untuk menghampiri Duri, "Kamu nanem bibit bunga apa lagi kali ini?"

"Duri nanam bunga Herbras!"

"Herbras?" Gempa menatap Duri bingung. Biasanya adiknya ini lebih sering menanam bunga matahari atau bunga karnivora—paling sering bunga Venus Flytrap. Katanya biar gak ada lalat di rumah.

"Iya, soalnya kata (name) Duri cocok sama bunga ini!" Ucapnya dengan wajah yang berseri-seri.

"Wah kalo gue kira-kira cocoknya sama bunga apa ya?" Taufan muncul secara tiba-tiba, datang tak diundang pulang tak diantar.

"Bunga bangkai," jawab Halilintar. Ini juga, sama aja.

"MAKSUD LU APA?!"

Terjadilah adu bacot antar Taufan dan Halilintar.

Gempa menatap mereka datar, Gempa capek. Gempa muak. Tolong bawa Gempa jauh-jauh dari sini.

————————————————

Ini side story doang, jadinya pendek🙏🏻

Chapter depan mulai muncul konf

Hehe

★ ''𝐌𝐨𝐯𝐢𝐧𝐠 ࣪✦ ִֶָ𓂅 Boboiboyxreader//boelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang