4. Belanja

468 64 15
                                    

Hari minggu. Hari yang tepat untuk bersantai. Kalo kata kebo kesayangan kita, saatnya turu.

Tetapi tidak terlalu santai, karena mengingat esok harinya bertemu lagi dengan hari senin. Dimana para murid harus kembali melaksanakan upacara bendera, dan entah kenapa setiap kali upacara cuaca akan terasa sangat panas. Itulah kenapa banyak murid yang berdo'a agar hari senin hujan; supaya mereka tidak melaksanakan upacara bendera.

Dan pagi ini (name) akan pergi berbelanja stok dapur yang sudah habis dan beberapa barang lainnya.

Kebetulan beberapa toko yang akan dia tuju, tidak terlalu jauh dari rumahnya. Sehingga (name) bisa berjalan kaki saja, sekalian jogging.

Setibanya (name) di market ia segera mengambil sebuah keranjang untuk menaruh harapan-eh maksudnya, untuk menaruh barang-barang atau makanan yang akan dia beli.

(Name) mengelilingi rak dan mengambil barang-barang yang ia perlukan. Sehingga yang terakhir, (name) tiba di rak pakan kucing.

(Name) mendongak untuk menatap makanan kucing yang biasa ia beli berada di rak paling atas, dia mengernyit. Tumben, selama (name) berbelanja di market ini pakan kucing tersebut terletak di tengah rak atau di bawah.

(Name) menghela nafas, ia berjinjit mencoba untuk mengambilnya. Tetapi gagal. Ia coba sekali lagi sambil melompat, masih tidak bisa.

Asal kalian tau, (name) termasuk kedalam golongan orang-orang pendek. Jadi, tidak usah heran.

"Ini gimana ...?" batin (name). Ia tak mau terus-terusan berjinjit dan melompat untuk mengambilnya.

(Name) melihat ke sekeliling, mungkin ada pegawai yang bisa di minta bantuan. Hasilnya tidak ada.

"Apa kucari aja ya pegawainya? Atau beli yang lain?" gumamnya.

Pilihan kedua lebih baik. Untuk seorang introvert seperti (name), berbicara kepada seseorang yang tak dikenal membuatnya gugup. Bisa saja dia beli yang lain, tetapi dia sudah terbiasa membelikan merek pakan kucing tersebut. Kalau beli yang lain ntar takutnya Jangkrik protes.

"Meow meow meow?"
(Kok rasanya beda?)

"Meow meow meow meow meow?!"
(Babu beliin yang beda ya?!)

(Name) terdiam sejenak memikirkannya. Sehingga ia tak menyadari ada seseorang yang sedari tadi sedang memperhatikannya.

Orang tersebut menatap (name) datar. Ia mulai berjalan ke arah (name). Sedangkan (name) masih termenung. Nanti kalo Jangkrik kabur dari rumah karena beliin pakannya yang beda gimana?! Itu yang dipikirkannya.

Orang itu sudah berada di belakang (name), ia mengambil pakan kucing yang (name) inginkan. (Name) tersadar ada sebuah tangan yang berada di samping kepalanya.

(Name) berbalik menatap orang tersebut. Matanya bersiborok dengan manik mata berwarna ruby merah yang mengkilau. Dia memakai topi yang berwarna hitam, ada logo petir berwarna merah dan ada warna merah di pinggiran lidah topinya. Tatapannya yang datar dan tajam serta rahangnya yang tegas membuatnya kelihatan berkharisma dan ekhem-ganteng-ekhem.





"Wajahmu ayu rupawan~"

"Ke mana mata memandang~"

"Hanyalah dirimu yang selalu terbayang~"




Salah satu lagu dangdut terputar di market, bagaikan backsound kejadian mereka sekarang.

Kalian tau pose kabedon? Pose dimana dua orang, yang satunya di dempetkan ke dinding dan orang yang satunya lagi meletakkan satu tangannya di sebelah kepala orang yang didempetkan ke dinding. (Semoga kalian paham🙏🏻)

★ ''𝐌𝐨𝐯𝐢𝐧𝐠 ࣪✦ ִֶָ𓂅 Boboiboyxreader//boelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang