3. Airpod & Nginap

456 62 2
                                    

Hari ini hari Jum'at, sekolah pulang lebih cepat daripada biasanya. Begitu juga Academy Pulau Rintis.

(Name) sedang berada di depan gerbang menunggu abang goj*ek menjemputnya. Terkadang, dia juga pulang pakai bus. Orang tuanya? Jangan diharap.

Melihat wajah (name) saja mimik wajah mereka berubah masam. Hubungan (name) dan orang tuanya tak terlalu bagus, (name) juga tak tau mengapa. (Name) seringkali bertanya-tanya bagaimana rasanya dekat dengan orang tua.

(Name) menggelengkan kepalanya mengusir pikiran tersebut. Ia baru ingat, tadi dia di ajak untuk menginap dirumahnya Yaya. Girls night katanya.

Hari sabtu sekolah mereka libur, jadi bisa santai.

Tentu (name) menerimanya, meskipun belum terlalu dekat tetapi bukankah ini kesempatan untuk menjadi lebih dekat dengan mereka? Ia rindu rasanya memiliki teman dekat.

Pulang nanti ia akan langsung menyiapkan bajunya dan pergi ke rumah Yaya. Jangkrik akan dia titipkan terlebih dahulu kepada tetangganya.

Tunggu—Jangkrik siapa? Siapa lagi kalau bukan kucingnya. Jangan tanya (name) kenapa nama kucingnya seperti itu, bukan (name) yang kasih namanya.

Kebetulan salah satu tetangganya ada yang sangat menyukai kucing, kucing yang dia pelihara saja ada lima. Tambah satu lagi untuk sementara dia gak akan keberatan kan?

Dukkh!

Tak sengaja atau sengaja, seseorang menyenggolnya secara tiba-tiba. Tampak seorang laki-laki menggunakan jaket yang bagian kupluknya dihiasi dengan kain bulu-bulu seperti jaket orang-orang di antartika, wajahnya yang sedikit kotor beserta mata ngantuknya dan manik biru mudanya yang sedang menatap ke arah (name).

"Maaf." Setelah mengucapkan kata maaf, ia langsung pergi dari hadapan (name).

"Itu Ice kan? Eh, ini ..." batin (name) sambil mengambil sebuah airpod yang tergeletak di tanah.

(Name) memandang ke arah Ice, "Loh, udah pergi?" batinnya.

Ice sudah tidak berada pada jangkauan pandangannya.

"Cepet banget ..." gumam (name).

(Name) merogoh tas nya untuk mengambil handphone, ia membuka aplikasi chat untuk menghubungi seseorang.

Yaya

Yaya|

|Iya?

Kamu tau rumah|
Ice dimana?  

|Tau, kami tetanggaan
| Rumahnya berada di depan
   rumahku
|Kenapa?

Aku pengen balikin|
barang dia  

|Ooh, jangan lupa nanti
   sore ya!
|Mamaku udah bikin
  biskuit asam pedas
|Nanti dicoba ya!

Ah, iya ...|

(Name) menatap chattan Yaya dengan ngeri. ternyata gak cuma anaknya, emaknya juga suka bikin biskuit dari bahan-bahan aneh.

Do'kan semoga (name) selamat ya kawan🙏🏻

(Name) menghela nafas, dan kembali menaruh handphonenya di tas. Ia menatap airpod milik Ice sambil menunggu abang ojol datang.

————————————————

"Bener bukan sih ini rumahnya?" gumam (name).

★ ''𝐌𝐨𝐯𝐢𝐧𝐠 ࣪✦ ִֶָ𓂅 Boboiboyxreader//boelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang