2.°Pilihan Yang Sulit°

38 4 0
                                    

••❄️••

Burung berkicau kicau dan seperti biasa hari ini sedikit dingin, saya terbangun dari tidur, mulai sekarang saya akan tinggal di negara asing dan sebagai tamu di negara ini, ada ketukan pintu dan itu adalah Luna, datang ke kamar dan memberikan salam nya.

"Selamat pagi nona, apakah tidur mu nyenyak?" ucap Luna sambil mendekat.

Saya hanya mengangguk sebagai respon dari Luna, dan dia membawa saya ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh, kemudian mengganti pakaian yang tebal, Luna lalu menyisir rambut saya. "Apakah anda tau nona anda sangat cantik, rambut anda halus seperti benang sutra dan harum seperti bunga, tidak heran yang mulia sepertinya jatuh hati pada anda" sambil tertawa kecil.

"Ya, dan Kamu terlalu melebih-lebihkan Luna" saya menolak pernyataan dari Luna.

"Nona hari ini yang mulia ingin bertemu dengan anda di ruang teh" ucap Luna sambil tersenyum.

Saya mengangguk dan Luna mengantar saya ke ruangan teh, dan disana ada pria yang sedang duduk dan ditangan kanan nya memegang teh, tidak lain dia adalah Zayne raja di negara ini, aku bertanya tanya mengapa dia ingin bertemu dengan saya ataukah dia akan menghukum saya atau mengusir saya? aku sempat berfikiran buruk, dan dia menyuruh saya untuk duduk.

"Kamu sama sekali tidak mengingat dirimu sendiri?" dia menekankan.

Saya hanya menggeleng kan kepada dan dia menghela nafas, lalu diam sejenak sedang memikirkan sesuatu, kemudian memberikan saya pilihan yang sulit.

"Saya ingin memberi mu 2 pilihan, yang pertama kamu akan tinggal di istana saya dan menjadi wanita saya, lalu pilihan kedua kamu tinggal disini sebagai seorang budak" dia menunggu jawaban saya dengan senyuman yang licik.

"Jadi kamu memilih yang mana?" dia menunggu ku untuk memilih.

Saya terkejut dengan apa yang dia katakan dan itu adalah pilihan yang sulit dan saya tidak punya pilihan lain selain memilih pilihan pertama. "Saya memilih tinggal di istana sebagai wanita anda."

Dia hanya tersenyum licik ketika mendengar pilihan saya, dan dia menyuruh saya untuk kembali ke kamar, saya menurutinya dan kembali ke kamar.

Saya menikmati makanan yang di bawa oleh Luna dan dia selalu bercerita untuk menghibur saya, lalu ada satu cerita yang membuat saya tertarik yaitu sebelum saya datang ada wanita asing yang Zayne bawa ke istana ini tetapi tidak selang beberapa bulan wanita itu meninggal dunia tanpa sebab, saya terkejut mendengar nya, dan sempat menanyakan dimana Zayne menemukan wanita itu kepada Luna.

"Ah Luna dimana yang mulia menemukan wanita itu?" tanya ku.

"Saya tidak tau persis nona, tetapi saya dengar dia di temukan di tempat nona ditemukan" jawab Luna.

Saya berhenti menyuapi makanan ke mulut, lalu saya menanyakan lagi "Apakah dia kehilangan ingatan nya lagi seperti ku?" luna hanya menggeleng.

"Tidak nona, dia berkata dirinya berasal dari negara jauh datang kesini untuk bertemu dengan yang mulia Zayne, tapi saya tidak tau persis dia di berasal dari negara mana" luna melanjutkan.

Saya masih bingung dengan apa yang luna katakan, itu adalah sebuah misteri yang harus aku cari tahu, kemudian Luna menyudahi cerita itu karena Luna takut jika ada yang mendengar nya dan menyampaikan nya ke yang mulia, saya hanya mengangguk menyetujui nya.

Ice Dragon GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang