08. Geandra salting?

28 4 0
                                    

Bismillah....

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

(Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa 'Ala Ali Sayyidina Muhammad)

(Allahumma Sholli 'Ala Sayyidina Muhammad Wa 'Ala Ali Sayyidina Muhammad)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

••

Geandra menggigit kuku-kuku jarinya menahan salah tingkah sedari tadi, jika sekarang ini bukanlah rumah sakit ia sudah menggulingkan badannya dilantai, dan berteriak tidak jelas.

Laki-laki itu kembali membaca balasan yang dikirim oleh Adhiba beberapa menit yang lalu. Walaupun gadis itu membalasnya sedikit judes tapi siapa sangka, balasan dari gadis yang ia suka membawa efek luar biasa bagi kesehatan jantungnya.

"Ya Allah! Jantung gue!" ucap Geandra dalam hati.

Jangan tanyakan darimana Geandra mendapatkan akun gadis itu, yang jelasnya ia sudah berminggu-minggu menyimpan akun instagram milik Adhiba. Menurut Geandra mengirimkan pesan untuk orang yang disukai membutuhkan nyali yang benar-benar mantap.

"Mencintaimu dalam diam adalah versiku, karena ku'tak ingin mendengar kata penolakan darimu...."gumam Geandra seraya tersenyum.

Asraf, ayah Geandra yang baru saja keluar dari ruangan dokter menyerngit melihat anak satu-satunya tersenyum sendiri.

"Kok anak ayah senyum-senyum sendiri? Ada apanih?" ucap Asraf bermaksud menggoda Geandra.

Geandra mendongak, buru-buru menuntun ayahnya untuk duduk di kursi tunggu.

"Ayah kok gak manggil Gean?"

Pria paruh baya itu terkekeh,"tadinya sih mau, tapi ngeliat kamu asik senyum-senyum sendiri. Yaudah ayah nggak jadi manggil kamu," jelasnya membuat Geandra menggaruk kepalanya salah tingkah, bersamaan dengan itu kedua pipi laki-laki itu bersemu merah.

"Kenapa sih? Kok salah tingkah gitu nak?"

Geandra menyengir malu-malu,"biasa yah, calon mantu Ayah."

Asraf geleng-geleng kepala mendengar ucapan ceplas-ceplos anaknya.

"Kamu itu masih sekolah nak, jangan main cinta-cintaan dulu. Apalagi sampai pacaran," Asraf menatap wajah anaknya.

Geandra mengangguk mengerti.

"Iya Yah, Geandra ngerti kok. Buktinya Gean nggak pernah tuh ngajakin cewek buat pacaran sama Gean," tutur Gendra.

"Tapi, nggak papa lah Yah kalau Gean nyimpan nama seseorang dihati Gean. Jujur Yah, Gean nggak tau kenapa perasaan aku besar sekali terhadap gadis yang Gean suka."

Asraf tersenyum Mendengar penuturan Geandra yang bersungguh-sungguh.

"Ah ngapain malah curhat gini sih, ayo pulang," ajak Asraf.

Gadis Donat [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang