1.

1K 53 0
                                    

Brak Brak Brak

"Bang buka!." Teriak Arkan menggedor gedor pintu kamar Raka

Cklek

"Apasih?." Tanya Raka datar

"Suruh Pa Doni buka gerbang!." Ucap Arkan

"Mau apa? balapan iya?." Ujar Raka sesekali melirik ke arah jam yang sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"Apasih ajg, sotau lo!." Jawab Arkan membuat Raka mengeraskan rahangnya, tak lama setelah itu ia membuka handphone nya untuk menelfon seseorang

"Buka gerbang pak."

'lo lo lo kok tiba tiba den?'

"hm, gapapa pak. Silahkan dibuka."

'ooo iya iya den.'

"Sana pergi, gausah pulang sekalian." Ucapnya langsung masuk ke kamar dengan membanting pintu membuat Arkan terlonjak kaget

Huft...

"Apa gue gausah pergi ya? Ah! pergi lah!." Ujarnya beranjak dari sana

........

Brum Brum

"Dateng juga lo." Ucap Dirgan

"Ya, ada drama tadi. Biasa abang gua." Arkan membuka helm fullface itu kemudian berjalan menghampiri teman teman nya.

"Gila ya lu, udah tau abang lu kaya gitu. Masih aja nekat." Heran Ezar

"Ah elah, santai sih. Paling di ceramahin doang duh jadi gayakin."

"Awas kalo besok lo gadateng kesekolah gara gara di kurung abang lo." Ucap Rasya mewanti wanti

"Apalagi kalo sampe...." Ucapan Richard tergantung, ia tak berniat menyelesaikan ucapannya ketika melihat tatapan teman teman serta Arkan yang faham

"Kalo itu gue gatau, hehe." Ucap Arkan dibalas tatapan sengit

"Lo nyuruh gue kesini ngapain sih? gada balapan juga kan?." Tanya Arkan kepada Richard

"Santai, mau ngajak kumpul doang kok ga lebih." Ucapnya sembari menyodorkan 1 botol berisi Vodka

"Gue gaberani nyentuh ini!." Tolak nya

"Sesekali Ar, jangan alay deh." Kompor Dirgan

"Berani kamu nyentuh minuman itu, abang masukin ke ruangan itu." Ucap Raka dingin membuat semua nya kaget, terlebih Arkan.

"Ck! ngapain sih!? ganggu tau ga!." Sentak nya berusaha menahan rasa takut yang ada di dalam dirinya

"Oke..., lanjutkan saja. Tapi jangan harap kamu bisa masuk sekolah besok." Ucapnya langsung pergi memasuki mobil yang langsung bergegas pergi.

"Ar, mending lo pulang." Ucap Ezar

"Tapi gue takut!." Balas nya gelisah

"Lu sampe kapan nutupin semua ini? lu ga cape pura pura jadi berandalan terus endingnya tetep di marahin abang lo?." Ucap Dirgan mencoba menyadarkan teman nya.

"G-gue....

"Sekarang lo balik, gue takut lo di apa apain sama abang lo."

Berdua? | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang