7.

506 42 2
                                    

Setelah Laura kembali ke dapur untuk menyiapkan makan Arkan, akhirnya ia kembali dengan membawa sebuah mangkuk bubur dengan air putih hangat.

"Udah dulu main nya, sekarang makan abistu minum obat lalu tidur istirahat." Ucap Laura

"Mau makan sendiri atau suapin?." Tanya Yohan

"Suapin..." Cicitnya

"Oke, suapin Mommy? Daddy? atau Abang?."

"Mommy!."

"Kkkkk, Oke oke sini."

Dengan telaten Laura menyuapi Arkan sampai dengan suapan terakhir, setelah itu ia meminum obatnya.

"Sudah selesai, sekarang tidur."

"Noo.."

"Kenapa no?." Tanya Raka

"Mau nonton bentar, bolehh?." Tanya nya

"Tidur, masuk kamar." Ucap Raka yang berarti menolak kemauan sang adik

"Ck, bentar doang abanggg!!."

"Nggak ya ngga! mau nurut apa nggak!?."

"Raka...." Tegur Yohan ketika melihat raut wajah Arkan yang terkejut.

"Apa! mau nangis!." Sentak Raka Ryan membawa Raka agak menjauh

"Jangan nangis adekk, bener kata abang. Ayo mending adek bobo ya? biar cepet sehat." Ajak Laura tetap dibalas gelengan oleh Arkan

"M-maafhhh." Ucapan sesegukan

"Cup cup anak Daddy." Yohan membawa Arkan Ke gendongan koala nya kemudian mulai menenangkan Arkan yang terus menangis.

Setelah beberapa menit akhirnya isakan tersebut terhenti diganti dengan dengkuran halus membuat Yohan serta Laura tersenyum.

"Anaknya Kean ternyata segemes ini ya mas." Ucap Laura mengelus surai Arkan yang lepek karena keringat.

"Bawa ke kamar mas sekalian ganti bajunya." Ucap Laura diangguki oleh Yohan.

"Raka, untuk kedepannya jangan begitu ya nak." Tegur Yohan

"Iya Dad, maaf."

"Yasudah, kalian istirahat gih."

"Iya Mom."

→→→→

Sorenya, orang rumah ternyata meninggalkan Arkan dengan Rasya dirumah. Kemana mereka semua pergi? mereka semua memutuskan ikut kerumah sakit untuk melihat hasil kesehatan Arkan.

Cklek

"Sya? ngapain?." Tanya nya dengan suara serak khas bangun tidur.

"Gapapa, ngecek aja ternyata udah bangun." Rasya menghampiri Arkan kemudian duduk di tepi kasur.

"Mommy sama Daddy kemana?." Tanya Arkan

"Mereka semua lagi pergi, jadi gue kesini."

"Ko ga ngajak gue!."

"Bentar doang kok, paling bentar lagi pulang."

"Mandi gih biar seger."

"Tungguin disini ya." 

"Iya iya."

Sedangkan disisi mereka yang sedang dalam perjalanan pulang.

Berdua? | EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang