"Mom jangan panik, Raka suruh Arzan kesini.
"Iya nak, cepet ya."
Setelah beberapa menit mereka cemas, akhirnya Arzan datang dengan sedikit tergesa-gesa.
"Hah hah hah...."
"Buru cek adek gua!."
"Sabar anjir.." Ucapnya langsung menghampiri Arkan.
.
.
."Gimana nak?." Tanya Laura
"Rak, Tan..., kesehatan Arkan semakin menurun." Ucap Arzan membuat mereka menatap Arkan sedih.
"Gue saranin jangan banyak kegiatan ke Arkan, kesehatan nya bisa terganggu." Ucap Arzan serius.
"Iya, kita sepakat buat dia homeschooling kok."
"Maaf lancang, tadi sempet mikirin apa?."
"Kenapa lo tau?."
"Tante gatau Zan, tapi Arkan sempet ngomong kalo dia di olok-olok disekolah." Jawab Laura mengalihkan pembicaraan
"Jangan buat Arkan banyak fikiran yang jelek ya, itu salah satu resiko kesehatan nya turun." Jelas Arzan membuat mereka mengangguk faham.
"Yaudah, Arzan pamit ya tan."
"Iya, terimakasih ya nak. Maaf tante ga antar sampe luar, hati hati ya."
"Gapapa tante. Rak, duluan."
"Yo, makasih bro." Ucapnya dibalas acungan jempol.
(GUYSS MAAF YA KALO PENJELASAN NYA SALAH, jujur aku juga kurang ngerti yang berkaitan sama penyakit atau apapun 😫😫)
→→→→
Eugh
"Udah bangun??." Tanya Laura.
"Mom...., hiks... pusing ga suka!."
"Suttt, jangan nangis dong, mana sini Mom pijat." Ucap Laura mulai memijat kening Arkan.
"Hiks Bang Raka mana??."
"Cup cup, jangan nangis dong nak...Abangnya lagi keluar tadi."
"Hiks gamau! mau Abang!." Teriaknya mulai tantrum.
"Kenapa Mom!." Teriak Ryan yang baru turun dari tangga.
"Minta Raka, kamu coba pegang Arkan, Mom mau telfon Raka dulu." Ucap Laura diangguki oleh Ryan.
"Ar, disini ada Abang."
"GAMAU!! MAU BANG RAKA GAMAUU!!!."
"Sabar dulu Arkan, Raka lagi di telfon Mom kok." Ucap Ryan berusaha tenang.
"GAMAU GAMAU! MAU SEKARANG!!."
"Tunggu Arkan!." Kesal Ryan menahan tubuh Arkan yang terus mengamuk.
"GAKKK!!!."
"BISA SABAR GA SIH! INI RAKA LAGI COBA DITELFON MOM! SABAR DIKIT BISA KAN!." Teriak Ryan membuat Arkan tersentak kaget.
"Hiks...., Mommy....hiks...."
"Arkan ya Allah, kenapa nak??." Kaget Laura melihat Arkan yang meringkuk ketakutan dan melihat kearah Ryan yang memasang wajahnya yang emosi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Berdua? | End
ФанфикGa kepikiran desk nya😢😢, cuss langsung baca aja! jangan lupa vote nya gess💗💗