#7

836 47 0
                                    


Happy Reading
>>>>>>>>>>>

Benar saja besok harinya lian benar benar tidak mengganggu qualitytime dinda dengan lio atau kekasih satu satu nya yang di anggap dinda

Bahkan selama seminggu lio di jakarta, lian benar benar mengatur jadwal salsa untuk bersamanya dan lio... sehari bersama lio sehari bersama lian dan begitu terus sampai satu minggu bahkan salsa sudah banyak berbohong pada kekasihnya karna waktu ia harus bersama lian, dinda beralasan lembur bekerja ataupun beralasan tidak dibolehkan nando untuk pergi malam

Dinda benar benar di buat kesal oleh lian karna waktu yang harusnya ia habiskan seminggu full bersama lio jadi terbagi akibat ancaman lian yang menyebalkan itu... tapi syukurnya hari terakhir lio di jakarta salsa dapat membersamainya hingga mengantarkan kekasihnya ke bandara di malam harinya

"Kamu jaga diri baik baik yah... jangan terlalu mengekang nando, dia sudah dewasa berhak untuk menikmati masa mudanya" ucap lio sambil mengelus elus pucuk kepala dinda

Dinda langsung menubruk tubuh lio dan memeluknya seerat mungkin "mas kanget" ucap dinda lirih didalam pelukan mereka

"Loh belum berpisah kok udah kangen aja" kekeh lio menertawakan tingkah sang wanitanya

"Mas jangan lupain aku yah, kalau ada perempuan lain deketin mas, mas bilang aja udah punya istri atau sekalian tunjukin foto aku" ucap salsa lagi

"Duuh tumben banget kamu gini, kenapa sih hmmm?" Tanya lio gemes lalu lio merenggangkan pelukannya

Cup

Satu kecupan mendarat di kening dinda dengan begitu lembut dan kehangatan

Cup

Kini mendarat dagi sebuah kecupan namun pelakunya bukan lio melainkan dinda, ia mengecup bibir lio tak kalah lembutnya, ingat digaris bawahi hanya kecupan bukan yang lainnya

"Sejak kapan dia berani melakukan ini... dek, mas sunggu menahan itu tapi hari ini kamu yang melakukannya"

"Ingin rasanya mas membalas kecupan itu dan melakukannya lebih tapi mas nggak mau melakukan itu sama kamu sebelum kita menikah" monolog lio didalam hatinya

"Mas kok diem sih, ngga suka yah aku lakukan itu tadi" lirih salsa menundukkan kepalanya

"Hah? eh engga mas kaget aja hehee... ngga papa dek, mas suka tapi ingat jangan lakukan itu pada laki laki lain" sahut lio

Deg

Dinda jadi teringat perbuatan lian padanya belakangan ini... karna dinda berani mengecup bibir lio karna ajaran dari lian

"Ya iyalah... ngapain juga aku ngelakuin itu sama laki laki lain" sahut salsa menutupi kegugupannya

"Yasudah ingat pesan mas tadi yah... masih ingat nggak?" Ucap lio memastikan

"Iya ingat"

"Jaga diri baik baik sama jangan terlalu ngekang aro" sahut dinda

"Duh pinternya, jadi nggak sabar buat mas halalin" gemas lio lalu kembali merengkuh tubuh dinda

"Hehee semoga aro bisa cepat selesain kuliahnya yah, jadi kita bisa cepat nikahnya" sahut salsa

"Aamiin" sahut lio dengan melepaskan pelukan mereka

"Yasudah mas pamit yah... assalamu'alaikum" pamit lio

"Wa'alaikumsalam... kabari aku mas kalau udah sampe" ucap dinda

Setelah kepergian lio, dinda pun melajukan mobilnya untuk kembali pulang kerumah karna mengingat jam sudah menunjukkan pukul sembilan malam

******

Mengejar Cinta Mbak DindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang