#23

775 70 3
                                    


Happy Reading
>>>>>>>>>>>

"Dekkk... aroo..."

Sedari tadi dinda mencari keberadaan sang adik hingga dikamar nya pun tidak ada

"Aroo kamu dimana sih" kesal dinda berjalan menuju mini bar dirumah itu

"Di sini mbak" sahut nando yang mendengar suara teriakan dinda

"Ya ampun pasti dia lagi berenang" gumam dinda melangkahkan kakinya menuju halaman belakang yang terdapat kolam berenang disana

"Cape tau mbak teriak teriak nyariin" dumel dinda

"Lah siapa suruh terik teriak, kenapa gak telpon rumah aja? Kan bang lian sediain telpon di setiap sudut rumah biar buat mbak gak cape. Ini malah menyusahkan diri sendiri" ucap nando keluar dari kolam

"Hehee lupa, soalnya lagi panik" sahut dinda terkekeh

"Lagian ada apa sih mbak, sampe panik gitu, aku gak bakal hilang kali mbak" ucap nando

"Mbak mau kasih tau sesuatu" jawab dinda

"Apa?" Tanya nando penasaran

"Hmmm"

"Mas io besok ke jakarta, barusan dia nelpon mbak buat minta ketemu" jawab dinda to the point

"Terus? Mbak jawab apa?" Tanya nandi

"Tadi mbak bingung jadi di iya in aja deh" sahut dinda

"Yaudah kalau gitu nanti kasih tau bang lian sekalian minta izin" ucap nando santai

"Tapi mbak ngga enak bilangnya, pasti dia cemburu" ucap dinda

"Coba aja dulu, tapi kalau bisa mbak sekalian juga minta solusi gimana cara mengakhiri hubungan mbak sama mas lio... Siapa tau bang lian punya cara" saran nando

"Yaudah deh nanti mbak cerita tapi kalau bang lian bolehin, kamu temenin mbak yah besok"

"Iya mbak pasti aku temenin" sahut nando

Setelah kesibukan dinda menyambut dan melayani suaminya sepulang bekerja, kini dinda sudah berbaring di atas kasur bersama lian di sampingnya

"Bang aku mau izin" ucap dinda memecahkan keheningan didalam ruangan itu

"Kalau mau ketemu teman teman kamu, ngumpulnya di rumah kita aja nggak usah di luar" sahut lian yakin bahwa istrinya itu pasti izin mau main sama teman temannya

"Ishh bukan itu bang" dengus dinda

"Terus? Kan kamu sudah hafal semua apa yang aku larang sama yang aku bolehin" sahut lian lagi dengan tangan kanannya meraih tubuh dinda untuk ia peluk

"Emmm aku mau ketemu mas io besok boleh?" Ucap dinda hati hati dengan wajah yang sudah ia sembunyikan di dada sang suami

Belum sempat lian menjawab, dinda kembali bersuara "janji gak sendirian, aku ditemenin aro kok" ucapnya

Perlahan lian melonggarkan tautan tangannya pada dinda lalu menatap wajah cantik istrinya yang terlihat raut ketakutan disana

"Buat apa mau ketemu? Masih menikmati punya suami sama punya pacar?" Tanya lian masih nada lembut

Dengan cepat dinda menggelengkan kepalanya tanda tidak menyetujui ucapan suaminya barusan

"Terus mau apa ketemu kalau gak menghabiskan waktu bersama?" Tanya lian lagi

"Aku mau coba bicarain hubungan aku sama mas io dan jujur sama pernikahan kita ini... Tapi apa kamu punya solusi atau cara buat ngasih taunya?" Sahut dinda mendongakkan kepalanya menatap wajah suaminya

Mengejar Cinta Mbak DindaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang