🎴 Chapter One 🎴

113 12 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Seorang gadis berumur 20 tahun tengah berada di distrik kota Shibuya. Ia menuju daerah street food untuk mencari jajanan guna menahan lapar.

"kenapa gua musti sendiri coba, Hana lagian ada-ada aja, segala ga bisa nemenin gua. Kan males jadinya kalau cari makanan sendiri", ucap Hiruka dengan menggerutu.

Ia terus-terusan jalan sembari mencari makanan mana yang cocok untuk ia beli, sampai akhirnya ia menemukan kedai Taiyaki.

━──────≪✷≫──────━

Di sisi lain, di suatu markas milik Bonten, sebuah organisasi mafia terkenal yang tersembunyi, terdapat beberapa orang yang sedang panik dan frustasi.

"Kakucho sialan, jadi gimana ini? udah nemu lokasinya belum lo?", ucap Sanzu.

"masih gua cari ini anjing, sabar dikit. Bantu nyari juga engga lo", kini giliran Kakucho menimpali.

"ya gua kan bagian turun di lapangan".

Kakucho Hitto, adalah anggota yang bertangungjawab untuk semua urusan teknologi dan IT di organisasi ini. Banyak alat-alat ciptaan nya yang sudah berhasil membantu organisasi ini. Tak lama dari itu, bos mereka sampai ke ruang utama.

"gimana? udah ada perkembangan?", ujar Mikey, sang ketua.

"gua masih nyari, dikit lagi harusnya ketemu. Tapi gua cuma bisa mendeteksi keberadaan wilayah nya, gua ga bisa benar-benar mendeteksi posisi pas nya", lanjut Kakucho.

"gapapa, cari aja. Sisanya kita pakai alat pendeteksi", lanjut Mikey.

Tak lama setelahnya, Kakucho langsung berteriak histeris.

"woy woy! Gua udah nemu!. Ada di distrik Shibuya, wilayah street food terdekat", ucap Kakucho.

"Bangsat lah, mustahil kita nyari di tempat seluas itu", kini Rindou menimpali.

"yang penting kita gerak dulu", ujar Ran Haitani, kakak laki-laki dari Rindou Haitani.

"benar, gua mau kalian semua berpencar disana, evakuasi orang yang ada disana sebisa kalian. Gua gamau tau, cari sampai dapat", ucap Mikey dengan tegas.

Semua orang yang ada di ruang utama mengiyakan. Saat ini, bos mafia rival dari Sano Manjiro yang tak lain adalah Mikey, sedang coba bermain-main pada mereka dengan cara yang tidak manusiawi. Mereka menaruh bom di wilayah street food. Masalahnya, Bonten harus mencari tau lokasi tepatnya si bom ini, sebelum benar-benar meledak dan memakan korban.

━──────≪✷≫──────━

Kembali ke street food, Hiruka sedang mengantri, untuk membeli taiyaki.

"yahh, antrian panjang banget lagi. Ini mah keburu mati kelaparan duluan gua", monolog Hiruka.

Tidak jauh dari posisi itu, Mikey, Sanzu, Rindou, Ran, bersama Mochizuki menyebar di wilayah itu guna nyari bom nya. Mereka menggunakan alat pendeteksi bom, semacam smartphone canggih. Alat ini adalah salah satu hasil mahakarya ciptaan Kakucho, yang katanya sih hasil ketika bosan merenungi nasib. Ponsel itu hanya bisa melacak lokasi terdekat, berbentuk layar di lengkapi radar. Kalau bom sudah sangat dekat, seharusnya ponsel itu pasti berbunyi. Mereka semua berpencar membawa alat itu guna mencari keberadaan bom nya.

ACCIDENTALLY IN LOVE. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang