Berkat ledakan suatu bom, mereka di pertemukan.
Hiruka Hanazono, tadinya hanya gadis biasa yang berencana menjalani hidup apa adanya. Tapi karena suatu kejadian, membuatnya harus berurusan dengan Bonten, organisasi mafia terkenal saat ini. Ketidaks...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Naoto dan Hiruka pun kembali ke ruang tamu setelah percakapan singkat tadi.
"gimana? udah selesai?", tanya Mikey.
Naoto hanya melihat Mikey dengan tatapan pasrah dan menganggukkan kepalanya.
"sebelum Naoto balik, gua mau nyampein usul gua", kini Kakucho membuka suara.
Kakucho mengatakan itu dengan melirik ke arah Mikey, sebagai isyarat meminta persetujuan.
"silahkan", ucap Mikey.
"gua punya usul, tapi gua tau ini beresiko untuk kedua pihak, tapi sekaligus menguntungkan juga, dan gua tau lo semua pasti sulit nerima usul gua ini", lanjut Kakucho.
"langsung ngomong aja, gausah banyak bacot", ucap Sanzu.
"kalau Naoto dan Mikey bersedia, gua mau ngusulin kita harus kerjasama bareng Naoto", ucap Kakucho.
Pernyataan Kakucho jelas mengagetkan seluruh orang yang ada disana, termasuk Mikey.
"lo udah gila ya? kalau mau cari jalan pintas, ga lewat cara ini. Gua ga sudi polisi ikut campur urusan kita", kini Rindou yang menyatakan pendapat nya.
"seru nih, gelut", ucap Hanma dengan wajah tanpa dosa nya.
Perkataan itu langsung mendapat tatapan tajam dari semua orang yang ada disana.
"ah elah, pada ga bisa diajak bercanda bener", lanjut Hanma.
"gua setuju", ucap Ran tiba-tiba.
"bang?!", pekik Rindou.
"misi kita kali ini cukup sulit, kalau kita bisa punya orang dalam kepolisian, yang dalam hal ini adalah Naoto, gua yakin itu akan menguntungkan kita. Resiko yang kita dapat, akan setimpal dengan keuntungan nya. Kalau mau berhasil, kita harus berani nekat, iya kan?", jelas Ran.
Penjelasan Ran membuat semua orang yang ada disana diam dalam keheningan. Memikirkan bagaimana baiknya usul ini.
"make sense, apalagi kita juga lagi nyari S-501, ini bakal ngebantu kita", Kokonoi menimpali.
"darimana kalian tau S-501?", tanya Naoto tiba-tiba.
"lo tau keberadaan S-501?", sahut Ran.
"ga sembarangan orang bisa tau keberadaan tempat itu. Bahkan petinggi polisi pun cuma sedikit yang tau lokasi S-501 ini. Soal keberadaan tempat ini, udah jadi rahasia umum kepolisian. Gua selama ini cuma dengar sekilas, karena ga ada yang benar-benar tau", jelas Naoto.
"tapi kalau kita kerjasama, ini bakal mempermudah kita kan?. Kalau kita keduluan musuh, bukan cuma Bonten, tapi seluruh negara bisa hancur", ucap Kokonoi.
