•
•
•Tepat jam 9 pagi, Mikey sudah menunggu Hiruka di ruang tamu. Beberapa saat kemudian, Hiruka datang dengan semangat di wajahnya.
"ayo! aku udah siap hehe", ucap Hiruka dengan semangat.
"semangat banget", timpal Mikey.
"keliatan banget ya?".
Mikey hanya menganggukkan kepalanya, Hiruka yang sedikit malu cuma menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. Setelahnya mereka berjalan ke garasi untuk menaiki mobil. Saat mereka berdua sudah duduk di kursi mobil, Hiruka bermonolog.
"kira-kira dia masih inget gua ngga ya?", monolog Hiruka.
"kalau kamu memang orang yang dekat dan berharga buat dia, pasti dia ingat", sahut Mikey.
━──────≪✷≫──────━
Hiruka sedikit mengangguk, lalu Mikey mulai menjalankan mobil nya. Setelah 20 menit perjalanan, mereka sampai di kantor pusat kepolisian. Mikey memarkirkan mobilnya, dan ketika mobil berhenti, Hiruka langsung melepas seatbelt nya dan keluar dari mobil.
"hey, pelan-pelan", ucap Mikey saat melihat Hiruka terburu-buru.
"eh, maaf hehe".
Hiruka langsung berlari ke depan kantor polisi. Di lihatnya bangunan ini. Ia teringat dengan cita-cita Naoto, dan kini ia bangga sahabat nya itu berhasil menggapai cita-cita nya. Sesaat kemudian, Hiruka melihat seseorang yang tidak asing baginya.
"Tachibana Naoto!", teriak Hiruka.
Si pemilik nama menoleh ke arah sumber suara. Dilihatnya gadis yang selama ini ia cari.
"Hiruka!", jawab si pemilik nama dengan semangat.
Mereka berdua berlari dan saling berpelukan. Mikey yang melihat hal ini hanya bisa terdiam. Tidak mungkin ia mengganggu momen ini, lagipula apa urusan dia dengan perasaan cemburu? tidak mungkin ia cemburu, pikirnya.
"kamu apa kabar? kemana aja? sekarang sibuk apa?", tanya Naoto bertubi-tubi.
"satu-satu dong kalau nanya, hahaha", balas Hiruka.
"kenapa bisa ada disini?".
"ah itu, aku ga sengaja lewat aja".
"sendirian?", tanya Naoto.
"oh, engga".
Hiruka menoleh ke arah Mikey berdiri. Saat ini Mikey berdiri dengan menggunakan kacamata dan masker. Bahaya jika ada anggota kepolisian yang mengenalinya.
"pacarmu ya?", tanya Naoto saat melihat Mikey.
"b-bukan, dia teman ku", jawab Hiruka.
Hiruka sedikit kaget dengan pertanyaan Naoto, cukup membuat jantung nya berdebar sepersekian detik.
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENTALLY IN LOVE.
Fiksi PenggemarBerkat ledakan suatu bom, mereka di pertemukan. Hiruka Hanazono, tadinya hanya gadis biasa yang berencana menjalani hidup apa adanya. Tapi karena suatu kejadian, membuatnya harus berurusan dengan Bonten, organisasi mafia terkenal saat ini. Ketidaks...