Berkat ledakan suatu bom, mereka di pertemukan.
Hiruka Hanazono, tadinya hanya gadis biasa yang berencana menjalani hidup apa adanya. Tapi karena suatu kejadian, membuatnya harus berurusan dengan Bonten, organisasi mafia terkenal saat ini. Ketidaks...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
• • •
Kini Hiruka dan Mikey sampai di salah satu resto bintang 5 yang ada disana. Malam ini, Mikey sengaja memesan meja khusus untuk dirinya dan Hiruka. Fine dining di resto seperti ini bukanlah hal yang pernah terlintas di pikiran Hiruka, tapi lihat saja sekarang. Mereka sedang di depan meja resepsionis restoran.
"ada yang bisa saya bantu pak?", ucap staff restoran.
"saya sudah memesan meja untuk 2 orang, khusus untuk malam ini", ucap Mikey.
"ah, pak Sano Kiyotaka? booking rooftop restoran untuk malam ini, memesan fine dining, betul?", lanjut Staff.
"iya betul".
"baik, staff kami akan mengantarkan kalian ke meja".
Salah satu karyawan restoran mengantarkan mereka ke rooftop resto ini. Suasana yang indah sangat terlihat di rooftop tersebut. Pemandangan dari cahaya lampu kota, sangat terlihat cantik dari sini. Suasana nya juga tenang, angin malam menyelimuti mereka berdua.
"kami akan segera menyiapkan makan malam dalam beberapa menit, silahkan di tunggu pak Sano dan ibu Sano".
"baik, terimakasih" .
Hiruka sedikit kaget mendengar perkataan sang staff, "ibu Sano? apa-apaan? dikira gua istrinya gitu?", batin Hiruka.
"gamau duduk?", ucap Mikey.
"eh, iya".
Mereka berdua lalu duduk di tempat masing-masing, sambil memandangi cahaya kota, Hiruka membuka suara.
"cantik banget".
"kamu suka?".
Hiruka hanya mengangguk dengan senyuman sebagai jawaban.
"bagus lah kalau kamu suka".
"apa ini ga ngerepotin?", tanya Hiruka.
"engga, tenang aja".
"terus, Kiyotaka siapa?".
"nama samaran aja, untuk jaga-jaga. Akan lebih aman kalau ga pake nama asli"
Hiruka hanya menganggukkan kepalanya. Keheningan kembali melanda mereka berdua, hingga tak lama makanan pertama pun datang. Mereka berdua hanya fokus menyantap makanan masing-masing, hingga akhirnya Hiruka mulai mencari topik percakapan.
"sebelumnya, pernah ngajakin cewe makan gini juga?".
"fine dining like this? nope, baru kamu".
Hiruka sedikit tersedak mendengar jawaban Mikey, ia wanita pertama yang diajak makan malam seperti ini oleh Mikey. Melihat Hiruka yang tersedak, Mikey reflek mengambil minuman untuk Hiruka.
"minum dulu, pelan-pelan kalau makan".
"ah iya, maaf. Tapi, beneran baru gua doang? emang sebelum nya belum pernah punya pacar?".
