•
•
•Esok hari, ketika Hiruka baru saja membuka mata, ia melihat di nakas sebelah kasur nya sudah ada 1 buket bunga. Ia mencoba mengambil buket itu, di toel-toel nya si bunga, takut ada bom di dalamnya pikir Hiruka. Tapi ternyata aman-aman saja. Tak lama Rindou masuk ke kamarnya.
"oh, lo udah bangun? bagus deh", ucap Rindou.
"barusan banget bangun kok".
Rindou melihat buket bunga yang di pegang oleh Hiruka.
"lo suka bunga nya?", tanya Rindou.
"ini buat gua?".
"ya iyalah buat lo, kan di taruh nya disini. Kecuali kalau di taruh di kandang ayam, itu namanya sajen".
"lagian sajen mana yang di taruh di kandang ayam", gerutu Hiruka.
"itu dari Mikey, katanya lo suka bunga. Semalem gua di suruh naruh bunga itu di nakas", jelas Rindou.
Hiruka sedikit kaget, ada urusan apa Mikey tiba-tiba memberi bunga?. Apa ini tipu muslihat nya? atau ada udang di balik rengginang? entah lah. Tapi Hiruka menghargai dan memang menyukai bunga nya. 1 buket bunga itu berisi dengan berbagai macam jenis bunga. Karena dirasa sudah tidak butuh infus, Rindou mulai mencopot infus nya secara perlahan, lalu memberi obat yang biasa di konsumsi Hiruka.
"yaudah, lo siap-siap aja dulu. Abis itu langsung sarapan. Kalau butuh apa-apa panggil aja, gua jaga di pintu depan. Ga perlu di mandiin kan lo?", ucap Rindou.
"ya engga lah! lo kira gua bayi apa?", jawab Hiruka dengan kesal.
"kali aja butuh di bantu".
"itu sih kemauan busuk lo".
"pinter lo, hahahaha. Tapi tenang aja, kita semua yang ada disini ga akan berani macam-macam ke lo, apalagi tanpa seijin Mikey".
"kalian semua kayanya taat banget sama Mikey. Kalian patuh ke dia karena kalian takut sama Mikey?", tanya Hiruka.
Rindou hanya menggelengkan kepalanya, lalu menjawab.
"kita patuh semua perintah dia, atas dasar menghargai. Kami semua yang ada disini, udah sama-sama yakin bahwa Mikey layak jadi pemimpin. Ga ada satupun dari kita yang bisa gantiin posisi dia. Kalau ga ada dia, walau sehebat apapun kita, kami semua ga bakal ada artinya", jelas Rindou.
Hiruka lumayan salut dengan dedikasi semua anggota Bonten. Disini pun tidak terlihat bahwa Mikey adalah bos yang kejam, intimidasi, atau menyiksa mereka semua. Disini mereka semua hidup layaknya manusia biasa, hanya saja mereka punya kepala yang harus mereka hargai, patuhi, dan jaga. Semua orang yang ada disini juga merasa tidak keberatan dengan posisi Mikey sebagai ketua, tanda bahwa mereka semua memang setuju dan mempunyai satu pemikiran, bahwa Mikey memang layak menjadi pemimpin mereka.
"yaudah, gua tunggu di depan. Jangan lama, semua orang juga mau sarapan", lanjut Rindou.
"ya kenapa ga sarapan duluan aja?".
KAMU SEDANG MEMBACA
ACCIDENTALLY IN LOVE.
FanfictionBerkat ledakan suatu bom, mereka di pertemukan. Hiruka Hanazono, tadinya hanya gadis biasa yang berencana menjalani hidup apa adanya. Tapi karena suatu kejadian, membuatnya harus berurusan dengan Bonten, organisasi mafia terkenal saat ini. Ketidaks...