🎴 Chapter Six 🎴

51 8 2
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Laser yang dimaksud Ran, adalah laser sekecil lalat buatan Kakucho. Mungkin daya nya tidak sekuat laser pada umum nya. Tapi masih bisa merusak sistem-sistem kecil, seperti kabel-kabel di dalam suatu mesin. Kalau kalian berpikir Ran akan merusak kamera dengan laser lalat itu, selamat, kalian salah. Lantas bagaimana Ran bisa melewati CCTV yang ada disana? tentunya dengan taktik.

Ada 6 CCTV di lorong ini, 3 di kanan dan 3 di kiri. Mereka butuh lalat-lalat Kakucho, untuk menutupi kamera, agar layar CCTV terkesan tidak jelas dan buram, dengan begitu mereka bisa lewat. Lalat-lalat tadi juga bisa di operasikan lewat ponsel pintar buatan Kakucho. Setelah lalat itu datang, Ran langsung mengeksekusi CCTV. Rupanya hal itu lumayan berhasil, setidaknya untuk sampai ke ujung lorong.

"yes! terus selanjutnya apa bang?", ucap Rindou.

"woy! siapa kalian", ucap salah seorang penjaga yang tidak sengaja melihat mereka berdua.

"ah elah, baru juga nyebrang satu lorong", ucap Rindou.

4 penjaga lain sudah di lumpuhkan mereka. Agar misi nya lebih lancar, Ran akhirnya membagi misi.

"lo kesana, cari ruang CCTV. Kalau udah nemu, lo minta Kakucho buat retas sistem pusat nya. Gua bakal cari keberadaan Hanma. Jangan bikin masalah, kita ga kenal tempat ini, ngerti?", jelas Ran kepada adiknya.

"aman bang, lo bisa percayain ke gua", ucap Rindou.

Sebelum Rindou pergi, tangan nya di cekal oleh sang kakak.

"Rindou, gua minta tolong, hati-hati".

Rindou hanya tersenyum, lalu menganggukkan kepalanya, mereka lalu berpencar. Walau terlihat sering tidak akur layaknya tom & jerry, mereka tetap saling peduli dan menyayangi. Terutama Ran, ia sangat mengkhawatirkan adiknya, sekalipun adiknya bisa menjaga dirinya sendiri.

Baru saja Rindou berlari, ia mendengar 2 penjaga sedang mengobrol.

"Sepertinya CCTV bermasalah. Gua liat, seperti ada banyak macam serangga, gatau serangga apa, gua mau cek. Tolong jaga ruang CCTV bentar", ucap salah satu penjaga.

"oh yaudah, biar gua jaga".

Jackpot! tidak perlu bersusah payah mencari, Rindou hanya harus mengikuti penjaga ini saja. Ia juga harus tetap mengikuti penjaga sembari bersembunyi agar tidak terlihat oleh penjaga lain yang sedang lewat. Begitu sampai di depan ruang CCTV, Rindou langsung memukul belakang kepala penjaga. Tentu saja, dengan sekali pukulan sudah cukup membuat si penjaga pingsan.

"sorry pak, pasti kena itu tengkorak lo, hehe. Paling biaya nya ga sampai milyaran, sehat-sehat pak", ucap Rindou.

Rindou lalu menyeret si penjaga untuk masuk ke ruang CCTV, lalu mengunci nya dari dalam.

"oke, tinggal hubungin Kakucho".

Tak butuh waktu lama, kini Rindou sudah terhubung dengan Kakucho.

"Kakucho tampan disini, apa yang bisa saya banting?".

ACCIDENTALLY IN LOVE. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang