🎴 Chapter Nine 🎴

36 5 0
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Setelah itu, sore hari nya Hiruka hanya menghabiskan waktu dengan menonton TV di kamarnya sendiri. Saat ia sedang menonton tiba-tiba terdengar suara ketukan.

"siapa?", tanya Hiruka.

"saya", jawab Mikey.

"masuk aja, kan biasanya juga langsung masuk".

Mikey lalu masuk ke kamar Hiruka. Mikey berjalan mendekati Hiruka, di rasa Mikey ingin bicara, Hiruka lalu turun dari kasurnya dan menghampiri Mikey.

"Kenapa? butuh sesuatu?".

Mikey hanya diam menatap ke ubin lantai kamar ini.

Mikey berkata dalam hati, "ayo, bilang. Tinggal bilang doang, apa susahnya sih. Ayo Mikey, lo bisa".

"haloo?", ucap Hiruka.

Hiruka membuyarkan lamunan Mikey.

"saya, mau-".

Mikey hanya bisa merutuki dirinya sendiri, "kenapa diem lagi anjing, tinggal bilang ah elah", Mikey masih bermonolog di dalam pikiran nya.

"mau apa? di masakin makan? yaudah sebentar".

"bukan".

"terus? cucian nya kurang bersih?".

"bukan".

"lah, terus apa?".

Mikey tiba-tiba berbalik badan, membelakangi Hiruka, membuat Hiruka bingung dengan Mikey. "Ayo Sano Manjiro, bisa bisa", ucap Mikey dalam hati sekali lagi, untuk meyakinkan dirinya

"karena kamu sudah kerja keras bersihin rumah ini, saya mau berterimakasih".

"ohh, itu doang? santai aja, gausah makasih".

"bukan, terimakasih nya bukan pakai cara itu".

"terus?".

Mikey menarik satu nafas panjang dan mengatakan nya dengan sangat cepat dengan masih dalam keadaan membelakangi Hiruka.

"saya mau ajak kamu dinner malam ini".

Hiruka sedikit terkekeh melihat Mikey seperti itu.

"hahaha, ngajak dinner doang pakai malu-malu segala. Kalau ngajak tuh bilang depan muka gua sini".

Mikey berkata dalam hati, "sialan, Mikey, lo malu-maluin, BANGET!!".

"jadi ngajak ga nih?".

Mikey lalu memberanikan diri menghadap Hiruka, mengatakan nya dengan lantang dan jelas sekali lagi.

"saya mau ngajak kamu dinner malam ini. Jam 7 malam harus sudah siap".

"nah gitu dong, masa ketua bos mafia ngajak dinner aja malu, hahahaha".

ACCIDENTALLY IN LOVE. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang