05

58 13 0
                                    

JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN

~~~BERANTEM SAMA TIO~~~

••••




••••




Mahira melihat Aqila yang sedang berantem dengan seorang pria, bahkan Aqila di tarik-tarik hingga hampir jatuh berulang kali. Mahira dapat melihat Aqila yang berusaha melepaskan diri.

Mahira baru meninggalkan Aqila sebentar saja untuk melihat-lihat sekitar mencari keberadaan ibu berbaju ungu. Tapi kenapa malah jadi seperti ini.

Mahira berlari menghampiri Aqila yang sudah menjadi tontonan para pengunjung tanpa ada yang berniat memisahkan, bahkan mereka mengeluarkan ponsel untuk merekam Aqila yang sedang berdebat hebat dengan seorang pria.

"Lepaskan tangan teman Gue, Tio." Iya pria itu adalah Tio Pakusadewo pacarnya Aqila, yang sangat toxic dan protektif kepada Aqila. Bahkan suka melakukan kekerasaan.

Kenapa Aqila tidak putus saja dengan nya? Jawabannya adalah Tio adalah laki-laki yang sangat pengecut dia selalu mengancam akan bunuh diri jika Aqila memutuskan hubungan dengan dirinya.

Dan itu bukan hanya sekedar ancaman, bahkan dia pernah menggorok leher sendiri dengan cutter, untung saja bisa di selamatkan. Dan hal ini yang membuat Aqila takut berkata putus kepada Tio, bahkan keluarga Tio berharap Aqila dapat merubah Tio. Tapi orang seperti itu sangat sulit untuk di ubah dan di hadapin.

Tio menatap tajam Mahira yang memukul tangannya dengan keras. "Oh, jadi Lo main sama jalang ini iya!." Tio menunjuk-nunjuk wajah Mahira. "Makanya Lo gak bisa di hubungi dari tadi!"

"Tangan Lo gak usah nunjuk-nunjuk!." Mahira menepis tangan Tio yang menunjuk wajahnya.

Berantem sama Tio bukan lah hal yang pertama kali terjadi di dalam hidup Mahira, bisa di bilang saat ini mungkin telah lewat sepuluh kali ia akan berantem dengan Tio untuk membantu Aqila.

Mahira melihat Aqila yang bersembunyi di belakang nya, Aqila telah menangis air mata jatuh dari matanya yang indah. Aqila memegangi pergelangan tangan kanannya yang telah membiru.

"Lo gak berubah ya, Tio. Masih aja Lo kasar sama Aqila."

"Lo gak usah ikut campur!" Tio menarik Aqila yang berada di belakang Mahira. Mahira berusaha melepaskan tangan Tio yang menarik Aqila.

'Buagh!'

Pukulan mengenai wajah Mahira hingga ujung bibir nya berdarah. Pusing melanda kepala Mahira dan bahkan penglihatan nya menjadi sedikit kabur.

Mahira berusaha untuk mengembalikan penglihatan yang sedikit kabur dengan menggelengkan kepalanya.

"Stop!" Aqila berdiri di depan Mahira, merentangkan kedua tangannya berusaha mengcover Mahira. "Tio, urusan Lo sama Gue kan. Ngapain Lo pukul Mahira, pukul aja Gue."

"Oh, sekarang, sayang Aku manggilnya Lo Gue, Lo Gue ya!." Tio berteriak di ujung kalimat nya.

Mahira menyingkirkan Aqila ke samping dan langsung menendang perut Tio, dan kemudian langsung memukul wajah Tio sebelum Tio dapat berdiri tegak.

Tio ingin membalas pukulan Mahira tapi tubuhnya tiba-tiba di peluk Aqila. Aqila semakin menangis bahkan kata-kata yang keluar dari mulutnya menjadi kurang jelas, "Udah Tio, Aku minta maaf okey. Ki..kita pulang aja."

PILIHANKU or PILIHAN UMMITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang