JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN
~PERCAYALAH SAMA ALLAH SWT.~
••••
•
•
•
•
••••Saat ini jam istirahat dan Mahira tetap berada di mejanya, dia membenamkan wajahnya.
Dia tidak ingin ke kantin dan dia tidak lapar, perkataan Buk Guru terus terputar di kepalanya, perkataan Buk Guru yang mengatakan apakah dia ingin menjadi seperti Bapaknya.
Dan di tambah dengan Aqila yang terus-menerus tidak bisa di hubungi, rasanya pikirannya penuh dengan suara-suara yang entah dari mana.
Meskipun dia membenamkan wajahnya dan memejamkan matanya dia dapat mengetahui bahwa kelas kosong, hanya dengan kesunyian yang amat terasa.
'Ah rasanya ingin mukul orang.' batinnya.
Lama-kelamaan matanya mulai terpejam dan terbawa ke alam mimpi.
Tidak tau sudah berapa waktu berlalu, ataukah beberapa jam atau hanya beberapa menit dan kapan pastinya dia tertidur. Yang dia tau ketika ia membuka matanya jam pelajaran terakhir telah dimulai setengah jam yang lalu.
'Gak ada yang bangunin Gue.'
Mahira menguap tanpa menutup mulutnya, ia melihat ada sekotak susu coklat dan roti pisang.
Mahira menatap heran dengan makanan di depannya, dia melihat ke depan dan kesamping tapi tidak ada yang menoleh ke arahnya.
Mahira mengambil susu coklat dan melihat ada catatan kecil tertempel, "Jika ingin bercerita, bercerita lah kepada Allah. Ceritakan semua beban dan keluh kesah mu insyaallah semuanya akan menjadi lebih baik." Tanpa di beritahu siapa yang memberikan nya dengan hanya membaca catatan nya saja sudah dapat di ketahui pelaku yang memberi nya susu.
Mahira juga melihat ada catatan kertas lain di rotinya, "kak Mahira." Mahira tersenyum getir. Mahira menghela nafas. Sepertinya dia mendapatkan makanan dan minuman dari dua orang yang berbeda.
Mahira tidak memperhatikan pelajaran yang sebentar lagi usai, dia meminum susu nya diam-diam dan juga memakan rotinya diam-diam.
Mahira terus memandangi catatan yang di tulis Rayyan, mengagumi betapa bagus tulisan tangannya meski dia cowok. Bukan kah sangat jarang cowok memiliki tulisan tangan yang bagus?.
Apa mungkin karena dia dari pesantren dan udah terbiasa menulis kaligrafi hingga tulisan tangannya juga bagus?.
Mahira mengantongi catatan yang di tulis oleh Rayyan.
Tepat pada jam 12 siang bel pulang pun berbunyi.
"Baiklah pelajaran kita sambung lain waktu."
••••
•
•
•
•
••••Mahira berjalan ke parkiran sendirian, dia mengambil sepedanya. "What the fuck kenapa nih sepeda Gue bannya berlobang-lobang" Mahira membanting sepeda nya. "Ahh!" Teriak nya.
"Pasti ada yang dendam sama Gue ini." Mahira menyenggol sepeda nya yang tergeletak di tanah dengan kakinya.
"Kenapa sepedanya di banting." Rayyan datang dan mengambil sepeda Mahira.
Rayyan melihat ban sepeda Mahira yang berlubang, "Harus di bawa ke bengkel ini."
"Saya bantu ya." Tawar Rayyan.
Rayyan melihat Johanes dan memanggil nya, "Jo, ikut yok."
"Kemana?."
"Bengkel di ujung jalan." Johanes terlihat berfikir, "Kamu bawa motor Saya." Tawar Rayyan yang langsung di angguki oleh Johanes.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHANKU or PILIHAN UMMI
Teen FictionKatanya Santri harus nikah dengan Santriwati, lantas bagaimanakah dengan Mahira yang bukan Santriwati jatuh cinta dengan Seorang Santri. Tunggu? Dia juga suka Aku? "Saya bersumpah demi Allah, kau adalah wanita yang akan Saya nikahi. Jika tidak denga...