~~~KENAPA INSECURE KETIKA ALLAH TELAH MENCIPTAKAN KITA DALAM BENTUK YANG SEBAIK-BAIK NYA~~~
Johanes dan Aqila bermain air di pantai, baju mereka telah basah semua.
Sedangkan Kania, Mahira, Tama dan Rayyan duduk di tepi pantai memperhatikan Aqila yang saling menyiram air.
"Tidakkah menurut kalian mereka cocok." Kania dan Mahira langsung melihat wajah Tama yang duduk di sebelah Kania.
"Aqila sudah ada pacar."
"Aku dengar pacar Aqila sangat kasar."
"Bagaimana kau bisa mengetahui itu?." Kania bertanya dengan penasaran begitu juga Mahira melihat Tama dengan ekspresi seakan berkata darimana kau mengetahui nya.
Saat melihat Tama, Mahira melihat kearah Rayyan yang duduk di sebelah Tama.
Rayyan memainkan kayu di tangannya, menggambar gambar abstrak di pasir.
Dia seakan tidak tertarik dengan pembicaraan yang mereka bicarakan.
"Seluruh sekolah juga tau."
Tama melihat Aqila yang tertawa lebar bersama Johanes, "Kak Aqila itu cantik, jadi tidak mungkin tidak ada yang mencoba menjadi pacarnya. Setiap orang yang mencoba mendekati Kak Aqila mereka akan di teror oleh orang yang mengaku pacarnya." Tama melihat Mahira, "Dari situlah gosip menyebar ke seluruh sekolah."
Tama melihat Mahira fokus tidak kedip kearahnya, dia tau Mahira bukan terpesona dengan wajahnya tapi kaget dengan fakta yang baru dia ketahui.
Fakta bahwa gosip tentang pacar Aqila ternyata sudah di ketahui seluruh sekolah. Tapi menggoda Mahira adalah hal yang tidak bisa di lewatkan.
"Kak Mahira serius banget lihatin Aku, nanti jatuh cinta loh."
Tangan Rayyan yang menggambar lingkaran di pasir langsung berhenti. Telinga nya seakan dia buat fokus untuk mendengar jawaban dari Mahira tanpa melihatnya.
Mahira tertawa, "Aku tidak mungkin menyukai seseorang yang lebih muda dari Aku."
"Awas nanti menelan ludah sendiri." Goda Kania.
Tama melihat kearah Rayyan, "Sebenarnya seperti apa tipe Kak Mahira?"
Mahira melihat kearah Rayyan yang masih sibuk dengan membuat lingkaran, entah mengapa matanya ingin melihat ke arah Rayyan ketika mendengar pertanyaan Tama.
Tama memperhatikan tatapan Mahira, dia yang memiliki kepekaan diatas rata-rata tidak mungkin tidak mengetahui apa maksud dari tatapan Mahira.
"Entahlah, Aku tidak pernah memikirkan nya. Aku saja tidak percaya dengan penampilan ku, bagaimana mungkin Aku memiliki tipe idaman."
"Bisa-bisanya Kak Mahira insecure dengan penampilan yang sempurna ini."
Kania memandang Mahira seakan dia tidak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar.
"Kenapa insecure ketika Allah telah menciptakan kita dalam bentuk yang sebaik-baiknya." Ucap Rayyan. Kali ini dia tidak lagi menggambar di pasir melainkan matanya melihat kearah Mahira sebelum ia mengalihkan perhatian nya lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
PILIHANKU or PILIHAN UMMI
Teen FictionKatanya Santri harus nikah dengan Santriwati, lantas bagaimanakah dengan Mahira yang bukan Santriwati jatuh cinta dengan Seorang Santri. Tunggu? Dia juga suka Aku? "Saya bersumpah demi Allah, kau adalah wanita yang akan Saya nikahi. Jika tidak denga...