Chapter 3 Wang Yibo : A small piece of chess

67 5 30
                                    

Suara derit sepatu kets menggema di seluruh ruangan. Aku dan Zhou Yixuan saling menghentakkan kaki di depan cermin, tangan dan kepala kami mengikuti irama musik yang diputar di sudut ruangan. Ruangan tempat kami latihan sangat sepi. Hanya ada suara hitungan ketukan irama yang diucapkan Yixuan yang memenuhi ruangan. Tapi kenapa kalimat itu, percakapan itu, masih teringat dalam benakku dengan jelas. Yaitu Ucapan Xie Fan saat bicara dengan Direktur Gu.

"Jangan tempatkan dia dalam posisi bahaya. Aku tahu maksudmu menjadikan dia kuda poni kita. Tapi dia masih anak-anak! Dia masih belum paham perseteruanmu dengan A wen! Tolong beri dia ruang gerak. Bagaimanapun dia masih berumur 21 tahun -yang sudah kau rebut masa-masa pendewasaannya selama 4 tahun. Apa kau pikir dia diam saja karena memang dia itu pendiam? Itu bukan bagian dari sifatnya. Tapi akulah yang sudah membuatnya jadi seperti itu. Tolonglah, A sheng. Toleransilah pada dirinya. Aku mohon."

Aku tidak mendengar keseluruhan pembicaraan Chief Executive Director Gu dan Xie Fan karena aku hanya datang saat sepenggal pembicaraan itu mengakhiri pembicaraan mereka sebelum direktur Gu meninggalkan Xie Fan di depan toilet tempat kami minum-minum semalam.

Yixuan mengambil gerakan memutar saat irama musik berganti dengan irama beat. Aku mengikuti gerakan Yixuan dari belakang. Hanya kami berdua di dalam ruang latihan. Yixuan yang memimpin di depan. Lebih dari sebagian gerakan dalam lagu band kami -Uniq- hasil koreografi dari Yixuan. Tapi hari ini kami sedang latihan street dance. Hentakan kaki yang seperti biasa, gerakan tangan yang seperti biasa, apa yang membedakannya dengan hari ini?

 Hentakan kaki yang seperti biasa, gerakan tangan yang seperti biasa, apa yang membedakannya dengan hari ini?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Zhou Yixuan

Dari pantulan cermin, gerakan Yixuan mulai berubah menjadi lebih cepat 1 ketukan irama lagu. Aku mengikutinya tanpa kesulitan karena ini lagu yang sering kami gunakan untuk latihan. Aku mulai terbiasa mengikuti irama dance yang Zhou Yixuan lakukan ini sejak 1 tahun aku bergabung dalam Uniq. Meskipun gerakan yang dilakukannya serumit flare ataupun suicide, aku masih bisa mengikutinya. Tetapi mungkin itu bisa kukatakan ketika pikiranku sedang di tengah. Tapi saat banyak pikiran yang memenuhi otakku, aku bahkan tidak bisa menjaga keseimbangan tubuhku sendiri untuk mengulangi gerakan yang sama secara beruntun.

"One, two, three, four... One, two, three, four.... One, two, three, four.. " Zhou Yixuan memberi aba-aba untuk memutar. Aku tidak bisa menahan pergelangan tanganku saat melakukan flare (gerakan kaki memutar dengan bertumpu pada tangan) saat putaran kedua. Yang membuatku menyerahkan tubuhku langsung terjatuh ke lantai sebelum membuat tanganku cedera.

Zhou Yixuan langsung berjongkok di hadapanku saat aku tidur terlentang di lantai.

"Kenapa? Ini gerakan yang mudah untukmu. Tapi kau sudah gagal melakukannya 3 kali hari ini. Apa kau sedang dipenuhi banyak pikiran?" Nafas Yixuan memburu.

Satu telapak tanganku kuangkat untuk menghalangi pandanganku dari cahaya lampu saat menatap langit-langit. Dipenuhi banyak pikiran? Yang teringat dibenakku saat ini hanya isi pembicaraan Direktur Gu dan Xie Fan. Mungkin direktur Gu sebenarnya tahu aku sedang menguping pembicaraan mereka. Itu sebabnya dia langsung pergi semalam. Aku hanya ingin memanggil Xie Fan karena aku sudah cukup minum dan ingin pulang. Aku benar-benar tidak tahu kalau direktur Gu ada di tempat yang sama dengan tempat kami minum. Aku hanya bergerak reflek saja saat langsung bersembunyi ketika mendengar pembicaraan itu.

Be My Boyfriend ( YiZhan Fanficion )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang