Kedekatan Xiao Zhan dan Wang Yibo bukan kedekatan biasa. mereka saling mengirim email, menjadi teman Curhat sekaligus teman yang mendukung satu dan yang lainnya. Yakin itu cuma hubungan fans dan idolanya?
Sejak bertemu dalam satu acara televisi, Xia...
Sore ini kami syuting di tepi pantai. Ini adalah pengambilan gambar ketika aku -Hans yang berperan sebagai cucu tunggal salah satu orang terkaya di China harus mengalami dilema di dalam hidupnya. Di satu sisi dia ingin mewujudkan impiannya sebagai pembalap, di sisi lain dia harus meneruskan bisnis kakeknya. Tapi ketika sebuah rencana pernikahan telah ditetapkan kakeknya, Hans berusaha melarikan diri. Gu Lin yang juga salah satu penerus keluarga Gu yang terjun di bidang otomotif- berniat membantunya kabur. Tapi sayang upayanya tidak membuahkan hasil. Tanpa Hans ketahui, ternyata kakeknya sudah menebak rencananya untuk kabur dan diam-diam menanamkan chip di tubuh cucunya untuk melacak dimana keberadaan cucunya meskipun dia berusaha kabur. Karena sang kakek takut cucunya akan kabur lagi menjelang pernikahan yang direncanakannya terlaksana, dia mengirimkan cucunya ke pulau pribadi miliknya dengan helikopter dimana di sana cucunya tidak bisa mendapatkan akses apapun kecuali telepon yang terhubung langsung pada sang kakek dan fasilitas hiburan berupa tv. Bahkan pulau itu tidak dapat dimasuki orang lain sekalipun itu putra kecil keluarga Gu.
Karena takut ancaman kakeknya benar-benar memutuskan hubungannya dengan dunia luar, Hans menyempatkan diri memberikan kode S.O.S pada sahabat karibnya -Gu Lin dengan mengirimkan pesan singkat dengan perangkat telekomunikasi yang hanya dimiliki mereka berdua. Bahkan alat itu tidak bisa disadap dan dicuri datanya tanpa seizin mereka sebagai pemiliknya.
Isi pesannya:
'Lin-Lin. Tolong aku. Aku mau diasingkan di La Runa (Nama pulau yang diketahui oleh mereka berdua sebagai pulau milik kakeknya). Ini aku mau dibawa dengan heli. Now or Never.'
Setelah mendapatkan pesan itu, Gu Lin segera membalasnya dengan:
'Aku sudah mendapatkan koordinatmu (yang dimaksud koordinat alat komunikasi yang dibawa-bawa Hans). Nanti kamu langsung terjun saja ke laut. Aku datang bersama armada bawah lautku.'
Ini adalah scene ketika aku -Hans harus melompat dari atas helikopter terjun bebas ke dalam laut tanpa mengenakan alat pengaman apapun selain tali pengikat di pinggangku yang terhubung dengan peralatan yang berada di samping kru penyelamat.
Suara baling-baling helikopter terdengar keras saat aku melihat ke bawah dengan pemandangan hamparan air laut. Nantinya sudut gambar yang diambil ada di sudut bawah di bibir pantai. Tadinya sutradara ingin menyewa yacht untuk syuting di tengah laut. Tapi karena ada banyak stasiun tv yang meliput, rencana itu batal dan memilih melakukan syuting di dekat pantai.
Mereka semua beramai-ramai menonton adegan ini seperti sebuah tontonan sirkus. Sutradara sudah memberikan aba-aba dengan mengibas-ngibaskan speakernya ke arah kami supaya aku bersiap karena kamera sudah siap rolling. Bersamaan dengan suara desakan sutradara yang berasal dari alat komunikasi yang dibawa asistennya yang duduk di bangku kokpit. Beberapa kamera tv juga sudah mengarahkan kameranya ke atas. Ini bukan sekedar pengambilan gambar biasa. Tapi mungkin judul liputan yang akan ditayangkan mereka nantinya adalah Dare or not? Yibo memakai stuntman atau melakukannya sendiri.
Ini tidak seberapa membuatku tertekan kalau seandainya aku hanya berada sendirian dengan kru penyelamat dan pilot yang mengendalikan helikopter dengan asisten sutradara di sisinya. Atau ditambah dengan keberadaan stuntman yang disiapkan sutradara jika sewaktu-waktu aku ingin digantikan. Atau mungkin keberadaan aktor senior Chen Xiao sebagai Jimmy yang menjadi butler Hans. Karena memang pada pengambilan scene ini ada adegan dramatis yang memperlihatkan Jimmy berusaha meraih tangan Hans sesaat sebelum Hans jatuh ke laut. tetapi tidak dengan keberadaan XinCheng di sini ikut serta untuk mengejekku. Sejak tadi XinCheng tidak berhenti untuk mendorong-dorongku untuk cepat turun dari heli. Aku terpaksa berpegangan pada pintu heli mewaspadai jika XinCheng benar-benar mendorongku.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
