Chapter 4 Xiao Zhan : Golden tiket to Beijing

53 4 22
                                    

Begitu aku menghidupkan ponsel kembali, ternyata sudah penuh pesan dari Hao Xuan. Ia bertanya apakah aku jadi kembali karena tidak 'diculik' oleh Wang Yibo dan masih banyak pertanyaan lainnya. Aku memang sudah tidak membalas pesannya sejak semalam sebelum tidur. Kupikir biarkan saja, sekali-kali membuatnya panik tidak masalah.

Beruntung aku bisa langsung mendapatkan taksi saat keluar dari pintu kedatangan. Tubuh pun langsung kujatuhkan begitu duduk di dalam taksi. Sementara ponsel masih dalam genggaman terus dan berharap akan ada pesan lagi dari Wang Yibo. Namun, sepertinya itu tidak mungkin. Lebih baik jangan berharap terlalu tinggi.

Tanpa aku sadari, taksi telah sampai di depan flat, "Kita sudah sampai," kata sang supir taksi.

"Terima kasih, Pak." kuberikan ongkos taksi sebelum berjalan keluar dari mobil dan memasuki flat.

Ponsel kembali berbunyi. Tentunya aku tahu, siapa lagi yang menghubungi. Nama Hao Xuan yang tercetak di sana. Segera saja kutekan tombol panggil pada nomornya dan menaruh seluruh barang di dalam kamar.

"Xiao Zhan! Akhirnya kau menghubungi. Aku sudah sangat khawatir kau tidak pernah membalas pesanku," cerocos Hao Xuan begitu menjawab panggilan.

"Huft! Lagian kau bawel sekali, ini aku baru sampai. Dan aku tidak diculik oleh Wang Yibo," sahutku.

"Hahaha. Ya, kali saja. Atau jangan-jangan kau yang menculik Wang Yibo."

"Apaan, sih!? Itu lebih tidak mungkin. Sudah, lebih baik kau fokus bekerja. Aku mau menikmati waktu santaiku dulu. Bye, A-Xuan." Aku lekas mematikan panggilan sebelum menjatuhkan tubuh ke atas ranjang.

Tapi aku kembali teringat pesan yang dikirimkan oleh Wang Yibo, jemari ini kembali menari di atas layar ponsel. 'Tentu aku menyimpan nomormu, Yibo. Oh ya, Aku sudah sampai di tempat tinggalku. Kau yang semangat yah' aku terdiam sejenak sebelum menekan tombol kirim. Namun, kemudian aku kembali menghapus pesan itu. Aku merasa terlalu cringe. Kemudian aku mengetik kembali, 'Nomormu sudah kusimpan. Aku juga sudah sampai.' Pada akhirnya aku hanya mengirim itu saja.

Baru saja menaruh ponsel, sebuah pesan masuk ke dalam akun Weibo-ku. Dengan segera kubuka pesan tersebut, 'Halo, Xiao Zhan. Saya Peng Li dari Xiazhen Entertainment. Saya tertarik saat melihat anda di acara makan malam bersama Wang Yibo. Bisakah kita bertemu untuk berbicara lebih lanjut untuk penawaran kontrak menjadi model kami?'

Tangan ini sontak bergetar membaca pesan tersebut, aku tidak menduga akan mendapatkan pesan seperti ini. Ya Tuhan, aku harus bagaimana? Apakah aku harus meminta masukan kepada Wang Yibo?

Aku segera keluar dari aplikasi Weibo dan kembali mengirimkan pesan kepada Wang Yibo, menanyakan apa yang harus aku lakukan. Aku hanya berharap Wang Yibo akan cepat membalas pesanku.

Aku teringat pada Hao Xuan, maka segera kembali kuhubungi. Semoga saja ia tidak sedang sibuk. "Ya, A-zhan? Terdengar suara Hao Xuan menjawab.

"A-Xuan... aku dapat tawaran jadi model" kataku sedikit berteriak.

"Hei, A-Zhan! Bisa pelan-pelan saja ngomongnya?"

"Hehehe. Maaf, tapi bagaimana menurutmu?"

"Mereka menawarimu dari mana?"

"Mereka mengirimkan pesan ke akun Weibo-ku dan mereka juga minta untuk bertemu. Aku harus jawab apa?"

"Terima saja, A-Zhan. Lagi pula kau akan punya kesempatan dekat dengan Wang Yibo juga kurasa. Jadi kau harus ambil kesempatan ini.."

Aku terdiam dan memikirkan apa dikatakan Hao Xuan. Ucapannya memang ada benarnya juga. Aku pasti tinggal di Beijing dan bukan tidak mungkin bertemu dengan Wang Yibo.

Be My Boyfriend ( YiZhan Fanficion )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang