Be My Boyfriend ( YiZhan Fanficion )

Chapter 10 Wang Yibo : What have you done? ( 2 )

"Baiklah, apa semua sudah siap?" Yixuan-ge melihatku dan Xiao Zhan bergantian melalui spion depan.

"Ayo, aku sudah siap." Aku dan Xiao Zhan memasang sabuk pengaman. Zixuan masih di belakang. Dia masih belum masuk ke mobil sejak kami masuk tadi. Yixuan-ge memperhatikan ke arah belakang mobil dari kaca spion. Aku dan Xiao Zhan mengikuti arah pandangannya dengan menoleh ke belakang. Zixuan sedang bersama bodyguard-nya yang tadi mengikuti kami sejak di kafe. Kami bertiga tidak bisa mendengar pembicaraan ketiganya karena jarak yang cukup jauh dari tempat kami duduk.

Dari dalam mobil, kami melihat bagaimana Zixuan tiba-tiba mendorong salah satunya yang berbadan paling besar. Tas di tangannya diayunkan untuk memukul kepala pengawal satunya yang berbadan lebih kecil, lalu memukulkan tangannya ke orang yang didorongnya tadi. Mereka berdebat lagi. Zixuan mendorong mereka berdua lagi lebih jauh. Tapi tangannya ditahan oleh keduanya. Zixuan terus saja melawan. Alright, things are gonna be messed up.

Xiao Zhan melihatku. "Yibo, bukankah sebaiknya kita keluar menolong dia?"

Aku tidak begitu memperhatikan nada cemas pada ucapan Xiao Zhan karena terlalu memperhatikan dua bodyguard yang ada bersama Zixuan. Tapi aku menggeleng menanggapi ucapannya. "Tidak perlu. Kalau kau sudah mengenalnya, kau bahkan tidak akan mau ikut campur dengan urusannya. Dia itu pemegang sabuk hitam karate." Bahkan aku dan Yixuan-ge tidak yakin menang darinya.

"... Tenanglah. Kalau tidak, kenapa orang tuanya sampai memberikan pengawalan dia dua bodyguard. Itu karena kalau cuma satu, hanya seperti sparring partner saja baginya untuk latihan." Aku mengangguk. Dua bodyguard itu terus memaksa Zixuan untuk ikut, tapi Zixuan selalu berhasil menepis tangan mereka.

"... Lebih baik kita lihat dulu saja apa yang mereka mau." Aku memberi isyarat pada Xiao Zhan. "Kalau dia sudah dalam bahaya, baru kita turun."

Yixuan-ge menjatuhkan keningnya ke atas kemudi. Xiao Zhan langsung terdiam membeku melihat ke arahku. Bibir bawah dan atasnya bahkan tidak menyatu lagi. Yang lebih aneh, Yixuan-ge langsung tertawa tertahan sambil memukulku.

"Yibo .. Yibo! Kau itu, Tolonglaah .." Yixuan-ge membuang muka ke samping. Bahunya bergetar pelan menahan tawa. Xiao Zhan ikut-ikutan membuang muka ke samping menahan tawanya juga. Aku heran -kenapa mereka semua bersikap seperti itu?

"Kau tahu tidak, nada bicaramu ini seolah-olah kita ini sedang melakukan syuting film. Aku bahkan seperti melihat dialog naskah film di atas kepalamu tadi, waktu melihatmu bicara." Yixuan-ge berbalik melihat ke arahku. Di belakangnya Xiao Zhan juga berusaha menutupi mulutnya dengan kepalan tangannya.

Aku tidak mengerti apa yang dibicarakan Yixuan-ge. Yixuan-ge dan Xiao Zhan akan berhenti tertawa kalau tahu bagaimana Zixuan pernah membalikkan meja tebal kuno dengan satu tangan kosong hanya karena aku tidak memperhatikannya saat dia mengajakku diskusi tentang naskah saat syuting di drama kami kemarin. Tapi aku sedang malas untuk memberitahukan mereka. Aku akan membiarkan saja mereka sampai selesai tertawa.

Aku melihat ke arah Xiao Zhan karena aku pikir cuma Xiao Zhan yang bisa menganggap ucapanku bukan sebagai lelucon. Tapi Xiao Zhan hanya mengibaskan tangannya seolah menyuruhku untuk melupakan ini semua. Sampai Zixuan melemparkan tasnya masuk sambil membanting pintu. Aku pikir pintu mobil Yixuan-ge copot waktu Zixuan membantingnya dengan keras sampai menutup. Kami bertiga menahan nafas. Zixuan melepaskan kekesalannya dengan menggerutu sambil melipat dua tangannya di dada sesekali melihat ke belakang seolah kami tidak ada. Saat menyadari kami ada, ekspresinya langsung berubah.

"Yixuan-ge, Yixuan-ge, Gege~." Yixuan memelas.

What the Fuck.. Suaranya yang manja bahkan terdengar aneh di telingaku. Zixuan tidak pernah memanggil Yixuan-ge dengan tambahan -ge di belakangnya. Di saat ada maunya, dia mulai menganggap Yixuan-ge sebagai -Gege-nya.