Chapter 12 Xiao Zhan : Here comes the trouble

47 3 29
                                    

Begitu pintu dibuka aku dan Yixuan pun memasuki mobil dan ia pun mengingatkan aku untuk tidak lupa memasang sabuk pengaman sebelum ia mulai menjalankan mobil dan meninggalkan parkiran.

Yixuan kemudian mulai memutar musik di mobilnya, suasana yang sepi mulai tidak terlalu terasa dan sepertinya aku mengenal lagu yang sedang ia putar. Ini adalah lagu Wang Yibo bersama UNIQ.

"Xiao Zhan, aku dengar dari Yibo kau adalah penggemarnya dan menjadi salah satu penggemarnya yang sangat beruntung. Kau bisa bertemu dengannya dan kini kalian sepertinya sudah menjadi teman, bukan?" tanya Yixuan membuka pembicaraan kami.

Aku mengangguk cepat setelah mengalihkan pandangan dari jalanan yang terlihat cukup sepi hanya ada beberapa kendaraan yang melintas bersama kami. "Sepertinya begitu, Ge."

Suara kekehan dari mulut Yixuan seketika ikut mengiringi lagu yang sedang diputar. "Santai Xiao Zhan, tunggu! Kau memanggilku Ge? Memang berapa umurmu? Jangan-jangan kita sepantaran," kata Yixuan sambil tersenyum dan melirik ke arahku.

Melihat itu bibir ikut tertarik membentuk senyuman "Tahun ini aku berumur dua puluh delapan tahun," kataku sambil melirik Yixuan.

"Nah! Sudah aku duga umur kita tidak berbeda jauh. Kalau begitu kau cukup memanggilku Yixuan saja. Aku belum setua itu untuk kau panggil 'Ge'" kata Yixuan yang diiringi oleh tawanya.

"Hao," jawabku yang kini mulai kembali berfokus dengan jam tangan pemberian Wang Yibo.

Aku pun kembali teringat dengan boneka pemberian Wang Yibo, jadi jam tangan ini adalah hadiah kedua yang diberikan oleh Wang Yibo. Tanpa sadar bibirku membentuk senyuman sendiri.

"Kau menyukai hadiah pemberian Yibo itu hmm?" tanya Yixuan yang kembali menyadarkanku.

"Ah ... Iya. Aku suka jam tangan ini," jawabku yang mencoba menyembunyikan rasa keterkejutanku dengan pertanyaan Yixuan.

Yixuan kembali tertawa sambil melirikku. "Sebenarnya, aku sedikit kaget melihat seorang Wang Yibo bisa begitu perhatian kepada orang belum lama mengenalnya. Aku dan Yibo sudah lama bersama, terkadang tidak mendapatkan perhatian seperti kau dapatkan."

Mendengar itu perasaanku langsung berbunga, perasaan cemburuku pada Zixuan seakan menguap begitu dan aku semakin yakin mereka memang tidak ada apa-apa. Mereka hanya teman dan teman yang sedikit unik. Karena mereka terlihat seperti anjing dan kucing.

"Kau pasti sangat senang, apalagi kau adalah seorang fans Wang Yibo," lanjut Yixuan yang sepertinya menyadari perubahan ekspresiku.

Aku menelan ludahku dan mencoba untuk tidak terlihat terlalu gugup. "Oh jelas aku merasa senang, ini adalah salah satu impianku."

Terlihat di depan ada sebuah lampu merah, mobil pun perlahan melambat dan berhenti tepat di belakang garis 'Stop'. Aku yang sempat melihat ke arah jalanan kemudian melirik ke arah Yixuan. Ia sedang membuka ponselnya dan kalau kuperhatikan ekspresi di wajahnya seperti ia sedang terkejut.

"Ada apa?" tanyaku yang penasaran.

Segera Yixuan menatapku dan menggelengkan kepalanya cepat. "Tidak apa-apa kok, aku hanya kaget ternyata banyak yang menghubungiku. Oh ya Xiao Zhan, ayo kita bertukar kontak."

Aku mengangguk lalu mengambil ponselku dan memberikan ID Wechat-ku kepadanya.

"Ok, sudah aku simpan. Jika ada sesuatu yang ingin kau bicarakan denganku, kau hubungi aku saja," kata Yixuan seraya yang sudah menyimpan ID Wechat-ku.

"Hao-Hao!" jawabku yang juga menyimpan kontaknya.

Sepanjang perjalanan Yixuan pun terus mengajakku ngobrol dan terkadang kami sesekali membahas soal Wang Yibo dan tentunya ia juga beberapa kali menanyakan keadaanku selama berada di tempat karantina. Aku menjelaskannya dengan jujur tentang keadaanku yang sebenarnya masih merasa kaget dengan segala perubahan pada hidupku. Lalu tentang bagaimana tekanan menjelang grand final yang sebentar lagi.

Be My Boyfriend ( YiZhan Fanficion )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang