"mau mampir ga?" tanya ryujin ketika melepas seatbeltnya.
"kaga, udah lo mending buruan masuk rumah trus istirahat" ucapmu yang tak tahan melihat temanmu yang biasanya mereog jadi lemes begitu.
ryujin mengangguk, "yaudah, thankyouu ya achels tadi-"
"iya samasama ryu, buruan masuk dah lu" potongmu yang tak mau membuat ryujin semakin lemas.
kali ini ryujin menurut lalu keluar dari mobilmu dan masuk ke dalam rumah. kamu segera melajukan mobil untuk pulang ke rumah.
sampai rumah kamu memarkirkan mobilmu lalu segera bergegas masuk ke rumah dan mencari mama irene.
"mama?!!" panggilmu kencang ketika memasuki rumah.
"hush gausah teriak-teriak, ada apa dek?" tanya papa yang ternyata sedang sibuk dengan buku-bukunya di lemari dekat tangga.
"mama mana pa?" tanyamu lalu berjalan mendekat.
"ada di belakang lagi nyiram tanaman" jawab papa namjoon yang kamu angguki.
kamu segera melangkah menuju taman belakang rumah. dan benar saja mama sedang bercocok tanam menyiram tanamannya.
kamu menghela nafas sejenak, akan sulit membujuk mama yang sedang bercocok tanam. karna jika sudah asyik dengan tanamannya mama irene suka sulit diajak diskusi.
"coba dulu deh, kalo ga dicoba gaakan tau yakan" positifmu lalu mendekati mama.
kamu bisa mendengar mama irene yang bersenandung, pasti selalu begitu jika sedang bercocok tanam.
"mamaa~" panggilmu riang.
mama irene menoleh, "eh udah pulang kamu. gimana tadi jadi pemimpin upacara?" tanya mama.
kamu duduk dikursi kayu dekat kran air, "lancar sih ma, tapi ditengah-tengah tiba-tiba ryujin pingsan" ceritamu.
mama irene terkejut, "kok bisa? bukannya daya tahan tubuh ryujin sama kaya kamu? harusnya ga gampang sakit" kata mama.
"harusnya, tapi ryujin pagi tadi ga sarapan" balasmu.
"oh ya itu, harusnya disempetin buat makan atau ga minum susu biar perut ga kosong" sahut mama. kamu mengangguk setuju.
"oya ma, sushi buatan mama kan enak tuh. ajarin achels dong ma, achels mau bekal sushi" ucapmu to the point.
mama irene keheranan, "kenapa harus diajarin? kan mama bisa buatin" jawab mama.
kamu menggeleng, "achels pengen bisa masak selain sayur sop sama ayam goreng" balasmu.
"sushi itu susah lho, harus potong-potong trus tangannya juga harus bersih ga kutekan tuh tanganmu aja pake nail art segala" kata mama sambil menunjuk tanganmu.
kamu memandangi setiap ujung jarimu. iya sih emang nail art semua kukumu, tapi kamu ga mau nyerah.
"kan bisa pake sarung tangan yang plastik itu ma" jawabmu.
"tau ga kenapa sushi buatan mama bisa enak?" tanya mama kemudian.
kamu berfikir sejenak, "ya karna mama jago masak" jawabmu. mama irene menggeleng.
"trus?" tanyamu penasaran.
"karna mama bikinnya pake tangan langsung, jadi bisa ngerasain adonan rice nya juga ngebentuk sushi nya biar menyatu" jawab mama panjang.
kamu mengangguk paham, kalo di pikir-pikir iya juga. entah kenapa masakan mama yang dibuat pake tangan langsung jadi lebih enak.
melihatmu yang memikirkan jawabannya membuat mama irene tersenyum.
mama irene mematikan selang air lalu berjalan dan ikut duduk disampingmu. "beneran pengen diajarin?" tanya mama yang langsung kamu angguki dengan mantap.
"yaudah mandi terus ganti baju dulu sana, abis itu mama ajarin" final mama.
"yess!! thankyouu mama" kamu mencium pipi mama irene lalu bergegas menuju kamarmu.
mama irene menggeleng kepala heran melihat tingkah anak bungsunya. kamu bergegas menuju kamar karna tak mau membuang waktumu.
"adek gausah lari-lari nanti jatuh!" pesan papa namjoon yang melihat anak bungsunya berlari menaiki tangga.
"ga lari kok pa!" balasmu lalu masuk kedalam kamar.
dikamar kamu langsung melepas tas dan sepatumu lalu mencari alat nail art, kamu mau ngehapus nail art kamu. kalo dipikir-pikir lagi mulai sekarang kamu mau kutekan biasa aja jadi kamu melepas semua kuku palsunya.
dengan susah payah kamu melepas kukumu demi bisa bikin sushi enak seperti buatan mama.
encore:
"hah! apa dong?!" pekikmu tanpa sadar ketika masuk uks.
"achels astaga ngagetin!!" pekik arin yang terkejut ditempatnya.
kamu memasang muka lesu sambil berjalan mendekati arin. tak lupa kamu menyerahkan plastik belanjaanmu.
arin jadi heran kenapa kamu balik dari minimarket jadi lesu begini.
"kenapa lo?" tanya arin sambil membuka tutup botol pocari lalu meminumnya.
kamu membuang nafas, "gue ditolak lagi" ucapmu lesu.
arin yang sedang minum itu terkejut untung tidak sampai menyembur.
"yang bener lo? gimana nolaknya?" tanya arin mulai emosi.
"huh, katanya dia suka cewek yang jago masak" ceritamu, bikin arin emosi.
"wah maunya apa sih! minta di tempeleng ya dia?!" oceh arin.
kamu merebahkan diri di kasur uks yang kosong. "trus kak, gue rencananya mau ngasih dia bekal. kira-kira bekal apa yang susah dan jarang dijadiin bekal? kak san suka apa?" tanyamu tidak pantang menyerah.
arin memandangimu lalu berpikir sejenak, "sushi?" celetuk arin.
"sushi?" tanyamu lagi.
arin mengangguk, "san suka sushi, tapi dia udah jarang makan sushi gara-gara ga nemuin yang enak" kata arin.
kamu langsung bangkit terduduk, "mama gue jago banget bikin sushi, mana enak banget! inget ga? apa gue minta tolong buat ajarin ya?"
"oh iya inget! nah bisa tuh lo minta diajarin nyokap lo" balas arin.
kamu mengangguk semangat, "okedeh! kalo gitu balik sekolah nanti langsung gue samperin mama"
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
because of you • choi san [fin]
Fanfiction"kak san! pacaran yuk?!" - kim achels "hah?" - choi san