kamu membereskan buku-buku mu dan memasukkannya ke laci.
"mau ke kantin chels?" tanya heeseung disampingmu. gatau tuh dia tau-tau pindah duduk dikursi ryujin.
"iya. kalian gamau ke kantin apa?" tanyamu, karena eric dan sunwoo malah kompak menaruh kepalanya di atas meja.
"engga chels, udah kenyang sama sushi lo" jawab sunwoo tak bertenaga.
kamu terkekeh, "lagian langsung dihabisin sekaligus sih. kan bisa dilanjut buat makan siang" katamu heran.
"udah sana lo ke kantin aja. gue ngantuk mau tidur" usir eric padamu.
kamu hanya bisa menggelengkan kepalamu. "lo juga hee?" tanyamu.
heeseung mengangguk, "gue juga ngantuk" katanya.
akhirnya kamu berjalan keluar kelas seorang diri. huft kalo kaya gini kamu jadi kangen ryujin. kira-kira dia lagi ngapain ya.
kamu merogoh sakumu berniat untuk menelfon temanmu itu. tapi tiba-tiba kamu disenggol dari depan membuat hpmu yang isinya hanya kak san itu terjatuh.
"sorry gue ga liat" kata hyunjin yang ternyata orang yang ga sengaja nyenggol kamu.
"hati-hati kek" gerutumu sebal.
"achels? kamu gapapa kan? maaf-"
"gapapa" potongmu cepat. hyunjin yang baru sadar kalo yang dia tabrak itu kamu segera mengambil hpmu.
"hp kamu baru?" tanyanya, yang ga sengaja liat muka kak san yang jadi lock screen hpmu. tentu saja itu hasil jepretanmu sendiri.
"bukan urusan lo" balasmu sambil meraih hpmu lalu melanjutkan jalanmu menuju kantin.
hyunjin menatap punggungmu yang kini mulai menjauh. dirinya yang belum bisa move on itu hanya bisa menghela nafas.
"pernah ga sih chels, kamu sedetik aja suka sama aku?" monolognya.
kamu masuk ke kantin lalu segera mengantri untuk mengambil makan siangmu. setelah itu kamu mengedarkan pandangan mencari arin.
"mana dah? apa belum sampe ya?" ujarmu sambil mengamati setiap sudut kantin.
"achels sini!" tiba-tiba dari arah samping ada yang memanggilmu.
kamu mengangguk lalu berjalan mendekat. "sama siapa kak?" tanyamu pada arin.
"sini duduk dulu" arin menarik kursi disampingnya lalu mempersilahkan kamu untuk duduk di sebelahnya.
kamu melirik cewek yang duduk di depan arin. wajahnya sih kamu kaya pernah liat.
"oh? yang tadi pagi ya?" serumu ketika ingat bahwa yang duduk didepan arin adalah murid baru yang tadi pagi.
"eh achels ya?" tanya cewek itu.
"loh udah kenal?" tanya arin kemudian.
cewek tadi mengangguk, "tadi achels yang nunjukin ruang guru"
kemudian kamu mengangguk, "iya, tapi kita belum kenalan" jawabmu.
"oh iya"
"oh gitu, yaudah gih kenalan" intrupsi arin.
cewek itu mengulurkan tangannya lalu kamu balas jabatan tangannya.
"yena" ucapnya singkat.
kamu mengangguk lagi. "salam kenal ya kak yena" lalu kalian melanjutkan acara makan siang nya.
"oh iya chels, pulang sekolah nanti gue mau kerumah ryujin. lo mau ikut ga?" tanya arin.
"mau dong, tapi gue ada ekskul dance dulu" jawabmu.
"oh yaudah lo nyusul aja nanti" balas arin kemudian.
"oke" kamu lanjut makan lagi sambil sesekali mengamati yena yang sedari tadi celingukan seperti mencari sesuatu.
"arin" panggil yena
"hm?"
"choi san tuh emang ga pernah ke kantin ya?" tanyanya kemudian.
telingamu yang mendengar nama pujaan hatimu disebut itu jadi menoleh kearah arin. arin yang juga melihatmu hanya berkedip.
"pernah kok, cuman tiba-tiba hari ini dia bawa bekal gitu. gatau tumben banget" jawab arin.
"oh gituu, pantesan ga liat dia" balas yena lalu meminum yogurt nya.
"kenal-"
"yena, ke kelas yuk. lo udah selesai kan?" ajak arin ke yena.
kamu yang ucapannya dipotong dengan cepat oleh arin itu jadi curiga.
"achels gimana?" tanyanya.
"oh dia-"
"kalian duluan aja, gue belum selesai" potongmu gantian.
"oh oke" balas yena singkat kemudian bangkit dari duduknya lalu mengangkat nampannya.
"nanti gue jelasin di chat" bisik arin padamu lalu mulai meninggalkanmu sendiri sambil menarik yena untuk menjauh darimu.
kamu menatap punggung mereka penasaran. di otakmu saat ini banyak sekali pertanyaan yang muncul.
kenapa tiba-tiba ada murid baru? kenapa arin bisa kenal yena? kenapa tiba-tiba yena menyebut nama san?
rasanya kepalamu mau meledak karena tak menemukan jawaban atas pertanyaanmu.
"lo pasti kepo kan?" tiba-tiba didepanmu muncul wooyoung berserta nampan ditangannya.
kamu menatap cowok itu sinis, ya soalnya ngapain cowok itu tiba-tiba duduk didepanmu padahal sebelumnya juga ga ngobrol.
"mau gue kasih tau sesuatu ga? di jamin rasa penasaran lo ilang" ucap wooyoung lagi.
kamu diam, bukan karena tak peduli dengan wooyoung tapi kamu nungguin kalimat selanjutnya yang akan wooyoung lontarkan.
"yena itu mantannya san jaman smp" bongkar wooyoung.
"tau dari mana lo kak?" tanyamu sedikit cemas.
"ya karena dari dulu gue satu sekolah mulu sama san, arin. makanya gue bisa tau banyak" jawabnya lalu memakan makanannya.
kalo dari sorot mata wooyoung sih kayanya dia ga bohong jadi kamu percaya sama omongannya.
"terus?" tanyamu setelah jeda beberapa detik.
"terus apa?"
"ya masih ada yang mau lo kasih tau ke gue ga? kalo ga gue mau ke kelas" ucapmu sedikit sebal dengan orang didepanmu.
"oh iya, percaya ga percaya setelah putus sama yena. san jadi susah buat deket sama cewek. bisa dibilang yena tu mantan pertama dan terakhir-"
"oke thanks infonya, gue duluan kak" potongmu lalu pergi meninggalkan wooyoung seorang diri.
"lah?!" pekik wooyoung ga expect bakal ditinggal olehmu gitu aja.
"huh padahal gue belum selesai ngomong. ya semoga aja si san beneran udah move on. ck! lagian tu nenek lampir kenapa tiba-tiba ada disini dah?! awas aja kalo sampe ganggu rencana san, gue jambak juga tu rambut" gerutu wooyoung panjang.
tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
because of you • choi san [fin]
Fanfiction"kak san! pacaran yuk?!" - kim achels "hah?" - choi san