8. Maaf

220 32 20
                                    

"DINDAA!!"

Teriakkan seseorang berhasil memecahkan lamunan cewek yang tengah asik menikmati sejuknya angin itu.

"ngagetin ae lu bang," celetuk dinda.

Seorang cowok menghampiri Dinda dengan wajah yang tak henti-hentinya mengulum senyum.

"ngapain sendiri disini?" Tanya nya.

"ga ngapain,"

Cowok itu kemudian duduk di sebelahnya.

"abang kasha ga lagi sibuk emangnya? Kok kesini?" Tanya Dinda lagi.

Cowok dengan name tag Areksa Putra Daneswara yang ter-pampang jelas di sebelah Kiri bajunya itu adalah Ketua Osis SMA Andromeda. Areksa terkenal Ramah kepada semuanya, Jelas Saja ia di percayai untuk menjabat selama 3 periode berturut-turut. Areksa sudah mengenal Dinda sejak kecil. Mereka memang tumbuh bersama, bisa di bilang sudah seperti kakak adik. Adinda sudah menganggap Areksa seperti abang nya sendiri. Bahkan Adinda memberikan nama khusus untuk cowok itu. 'Kasha' itulah panggilannya.

"gua lagi free," jawab cowok itu disertai senyuman manis.

"oohh,"

"oiya gua denger-denger lu bolos ya waktu itu?" Tanya Areksa memicingkan matanya.

Dinda memalingkan wajah-nya. Jujur saja waktu itu ia memang sudah kalut dengan kecemasan, alhasil ia dengan tidak Sadar lari begitu Saja meninggalkan sekolah.

"eee__ g-gue ada urusan, iya urusan haha," elaknya.

Areksa tersenyum, ia tau cewek itu sedang berbohong kepadanya.

"gausah bohong gitu, gua tau lu ke rumah sakit Kan waktu itu?" umpatnya.

Adinda memejamkan matanya disertai mengerutkan dahinya.

"gausah Malu gitu, lu suka sama Eldhiegra?"

Lagi-lagi pertanyaan cowok itu menembus masuk tepat di dada Adinda, Rasanya ia ingin menghilang sekarang.

"OH IYA GUE ADA URUSAN, GUE DULUAN YA DADAHH."

Tanpa memperdulikan Areksa yang mengharapkan jawaban dari dirinya, Adinda langsung berlari begitu Saja, Tanpa Sadar ia melewati lorong kelas yang Akan menuju kelas Eldhiegra.

Areksa yang menyaksikan tingkah aneh cewek itu pun menggeleng-geleng Kan kepalanya.

"ada-ada aja tingkah lu cil." gumamnya di akhiri decakan kecil.

____

di-lain tempat Eldhiegra, Sean, dan Ken tengah membicarakan sesuatu hal yang penting.

"rencana lu gimana Kali ini?" Eldhiegra bersuara.

Sean mengerutkan dahinya. "kayanya Kita harus susun rencana mateng-mateng Dulu,"

"iya dhi, mereka itu licik," lanjut Ken.

dengan tangan yang memegang dagunya, Eldhiegra kembali memikirkan Cara untuk membalas kejadian tempo Hari Kala dirinya terbaring Koma di atas brankar rumah sakit.

brughh

Lamunan cowok itu terpecah Kala seseorang menabrak pintu kelasnya lalu tersungkur di lantai.

"ck siapa sih anjing, ganggu aja." Batin Eldhiegra meradang.

Namun pandangan Eldhiegra kini terlalihkan pada sosok yang terjatuh itu. Seseorang yang selalu memenuhi pikirannya.

Sean dan Ken melangkah menuju depan kelas di ikuti dengan langkah Eldhiegra menyusul.

"aww," lirih cewek itu.

SEMUA TENTANG BANDUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang