06

545 55 22
                                    

“Benarkah?”

“Bagaimana dengan topinya? kau bisa membukanya? itu tidak berkaitan dengan flu kan?” tanya Minho

Sial.

Keringat muncul dipelipis Seungmin, sebelumnya dia tidak berpikir sampai sejauh itu. Sekarang tangannya juga ragu mau membuka topi yang dia pakai. Dia hanya bisa berdoa dalam hati semoga Minho tidak mengenalinya.

“Pfft— Aku hanya bercanda, kau tidak perlu membukanya”

Minho berusaha menahan tawa. Membuat Seungmin sedikit kesal. Jujur saja, rasanya Seungmin ingin memukul wajah Minho sekarang. Tidak mungkin juga jika seorang pekerja part time memukul wajah pemilik toko. Setelah itu Minho berdiri dan melalui Seungmin yang masih terdiam begitu saja.

“Kau akan terus berdiri disana?”

“Ah i-iya baik”

Seungminpun jalan dibelakang mengikuti Minho yang sudah berjalan lebih dulu menelusuri rak-rak kue. Mereka memilih kue bersama-sama.

Dari sekian banyaknya kue yang tersusun dirak, Seungmin mengambil Fudgy Brownies dan meletakkannya diatas nampan yang dia bawa.

“Apa nama kue itu?”

“Ini namanya Fudgy Brownies, biasanya nyonya Sana memesan kue ini Tuan”

“Selain itu?”

“Selain itu, nyonya Sana juga menyukai Blueberry Thumbprint Cookies sebagai camilan dirumah”

“Blueberry apa katamu?”

“Blueberry Thumbprint Cookies”

“Kenapa nama-namanya sangat sulit” ucap Minho sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

Seungmin hanya terkekeh melihatnya dan kemudian kembali menelusuri rak lain untuk mengambil Blueberry Thumbprint Cookies, diikuti Minho dibelakang.

Selesai memilih kue, Minhopun membayar semua kue yang sudah dipilih bersama. Minho juga mengambil beberapa kue secara random. Walaupun Minho termasuk keluarga pemilik toko ia tetap membayar supaya pemasukan dan pengeluaran tercatat jelas dilaporan akhir.

Minho sudah selesai membayar semua kuenya, sebelum pamit ia berinisiatif memberikan Seungmin salah satu kue yang sengaja ia ambil secara acak.

“Itu untukmu ambilah” ucap Minho sambil meletakkan sepotong strawberry cake diatas meja kasir.

Tapi Seungmin menolaknya karena dia hanya berniat membantu saja. Dia tidak mengharapkan balasan ataupun imbalan lainnya.

“Terima kasih Tuan, tapi Saya tidak ingin merepotkan...”

Seungminpun mendorong kue itu kembali.

“Ini sebagai tanda permintaan maaf dan terimakasih, Jadi ambilah”

“Tapi saya benar-benar hanya niat membantu”

Minho lama kelamaan gemas, pekerja part time itu terus saja menolak. Dengan lancang Minho ambil tangan Seungmin kemudian memberikan strawberry cake itu langsung di tangannya.

“Aku tidak menerima penolakan. Setelah ini kau harus memakannya, maaf karena aku sudah mengganggu pekerjaanmu, kalo begitu aku pamit”

Sebenarnya Minho sudah melangkahkan kakinya kearah pintu keluar tapi Seungmin mengejarnya. Sehingga langkah Minho terhenti karena mendengar Seungmin yang sedikit berteriak dibelakangnya untuk berterima kasih kepada Minho.

“Terima kasih banyak Tuan kuenya!” ucap Seungmin yang sudah membungkuk hormat dengan sedikit meninggikan suaranya.

Minho refleks membalikkan tubuhnya,

OH MY LECTURER ! (2min) || Lee Know X Seungmin (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang