10

593 58 16
                                    

“Kau?!” ucap Seungmin yang terkejut melihat siapa yang bertamu.

Padahal Seungmin sudah buru-buru menutup pintu apartemen. Tapi sayang, ia kalah cepat dengan Minho yang menahan celah pintu dengan kakinya yang terbalut sepatu pantofel.

“Tolong jangan seperti ini!” teriak Seungmin dibalik pintu berharap Minho tidak mendorong pintunya.

Tapi Minho terus saja mendorong paksa pintu agar terbuka.

“Hei apa sopan mahasiswa berteriak dan memperlakukan dosennya seperti ini?!”

“Tapi, aku kan tidak menyuruhmu untuk datang kesini!”

“Terserahku!”

Ingat kan saat Seungmin menginjak kaki Minho di bar? Tenaga Seungmin sangat kuat. Jadi walaupun Seungmin sedang sakit, Minho bahkan sampai kesulitan mendorongnya. Akhirnya Minho memiliki ide, ia berpura-pura kesakitan.

“Aaw! Aduhhhh Kakiku. Aku rasa kakiku bisa putus! Aw! Ya ampun!”

Karena mendengar Minho yang kesakitan, Seungmin jadi panik, ia mulai molanggarkan pertahanannya. Membuat Minho berhasil mendorong pintu itu sepenuhnya.

Brakkk

Seungmin sempat tersungkur. Tapi dengan cepat Seungmin bangun dan membungkuk untuk meminta maaf.

“T-tolong maafkan aku!”

“Aishh bagaimana bisa bocah seperti mu punya tenaga yang begitu kuat”

Minho membenarkan kerah kemejanya yang sedikit berantakan. Sedangkan Seungmin masih saja membungkuk.

“Kau akan membiarkanku terus berdiri disini?”

Terpaksa Seungmin membiarkan Minho masuk.

“A-apa itu sangat sakit?”

“Tentu saja. Kau tidak lihat? Kenapa masih bertanya?”

“Biar aku obati”

Seungmin khawatir melihat Minho yang berjalan sedikit pincang. Padahal Minho sedang menjalankan aktingnya.

Akhirnya Seungmin menyuruh Minho duduk di sofa kecil. Dan ia beralih menuju kamar untuk mengambil kotak P3K.

Setelahnya, Seungmin duduk di lantai supaya mudah mengobati kaki Minho.

“Setiap hari kau harus naik turun tangga seperti itu untuk mencapai lantai tiga?” tanya Minho di sela-sela Seungmin yang mengobati kakinya.

“Ya. Seperti yang kau lihat”

“Kenapa tidak mencari tempat yang menggunakan lift saja?—Shhh! Aw pelan-pelan!”

“Tolong diam sebentar. Jangan banyak bicara dan jangan salahkan aku, kau sendiri yang menahan pintu dengan kakimu. Jika tidak, kau tidak akan seperti ini”

“Ck. Sekarang kau bahkan berani menyalahkan aku”

Seungmin pun memberhentikan kegiatannya.

“Aku akui aku memang salah. Tolong maafkan aku. Tapi untuk kejadian hari ini, ini diluar kendaliku”

“Jangan lupa kau juga pernah menginjak kakiku sebelumnya di bar”

“Waktu itu aku tidak berniat melakukannya. Kau saja yang menyebalkan, aku spontan melakukannya.”

“Ck. Ya ya ya anggap saja seperti itu. Lalu kenapa kau harus berbohong saat pertama kali kita bertemu?”

“Itu... Jujur saja, saat itu aku sedang membutuhkan uang. Jadi, terpaksa aku harus melakukannya. Tapi bukan semata-mata aku mau. Sahabatku yang meminta tolong padaku lebih dulu untuk bertemu denganmu”

“Itu artinya kalian berdua memang sudah merencanakannya dan bekerja sama?”

Seungmin mengangguk ragu.

“Ya tuhan... Kenapa jadi seperti ini”

“Ya...pokonya aku Kim Seungmin bukan Han Jisung, orang yang dijodohkan denganmu. Jadi, karena itu juga.... Sekarang aku mau meminta maaf sebesar-besarnya, karena sudah membohongimu sejak awal”

Minho menghela nafas kasar. Ternyata dugaannya selama ini benar semua.

“Apa gaji bekerja part time di toko ibuku tidak cukup untuk kebutuhan hidupmu ?”

“Tentu saja sebenarnya cukup! Tapi saat itu sudah tenggat waktu untuk membayar biaya sewa. S-sebentar.... jadi waktu itu kau sebenarnya sudah tahu kalau itu aku?!”

“Kau sangat tidak pandai dalam menyembunyikan suara dan tubuhmu yang seperti bocah itu. Tentu saja aku tahu”

“Kau menyebalkan! Berhenti memanggilku bocah!” kesal Seungmin sambil menunjuk kearah Minho memasang wajah yang marah.

“Hey hey....Kau lupa aku siapa? Aku masih dosenmu kalau kau ingat”

“Ah iya! M-maafkan aku”

“Sudahlah, lagipula aku sudah mencurigaimu dari awal. Jadi aku tidak terkejut mendengarnya, kalau begitu mulai sekarang aku mau kau bertanggung jawab dengan apa yang kau lakukan”

“A-apa maksudmu!?”

“Sini, berikan ponselmu”

“Untuk apa?”

“Cepat berikan saja”

Terpaksa Seungmin memberikan ponselnya kepada Minho. Seungmin melihat Minho yang menekan layar ponselnya entah apa. Tak lama terdengar deringan yang berasal dari ponsel Minho. Ternyata Minho sengaja melakukannya supaya secara otomatis langsung menyimpan nomor ponsel Seungmin, begitupun sebaliknya.

“Sudah. Aku sudah menyimpan nomorku di ponselmu, ingat jangan sampai kau hapus. Kau harus bertanggung jawab atas perlakuanmu”

“Bukannya aku sudah bertanggungjawab?”

“Bertanggungjawab?”

“Ya a-aku kan sudah berusaha mengobati kakimu tadi”

“Kim Seungmin. Itu saja tidak cukup. Mulai sekarang, kau harus mengangkat telepon dariku selama aku menelepon atau membutuhkanmu, dan..... oh! bukan hanya itu”

“Apa lagi?”

“Karena kau tidak pernah masuk selama sebulan lebih di mata kuliahku. Artinya kau sudah banyak ketinggalan materi kan? aku mau kau buat tiga makalah tentang semua materi yang tertinggal. Dan jangan lupa untuk mencantumkan lengkap dengan referensi di setiap makalah. Besok sore aku tunggu jam 3 diruanganku, aku tidak menerima alasan lain jika terlambat”

Dalam hati Seungmin menyumpah serapahi Minho. Dosen barunya ini seenaknya memberikan perintah. Tapi Seungmin tidak bisa menolak, karena memang dari awal dirinya yang salah.

Setelahnya Minho pergi meninggalkan Seungmin dengan langkah yang biasa dan normal. Bahkan tidak terlihat pincang ataupun sakit seperti tadi. Seungmin yang kesal hanya bisa memukul-mukul udara seperti orang yang kesurupan.

“Dasar dosen menyebalkan! Awas saja!”

----𔘓𓂃 ࣪˖ ִֶָ๋ ࣭ ⭑

Seperti yang sudah aku janjikan yaaa, karena emang Minggu kemarin sempet ga upload, jadi aku berasa utang hahaha aku upload satu episode lagi buat kalian yang makin penasaran gimana nasib Seungmin! Semangatin Seungmin gaes kasian bgt dia disiksa batinnya Ama Dosennya 😂 untung ganteng ya dosennya wkwk selamat menikmatiiiii

OH MY LECTURER ! (2min) || Lee Know X Seungmin (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang