23

104 23 11
                                    

“Hyung, apa lebih baik kita masak sesuatu?”

Setelah momen canggung sebelumnya, Seungmin beranjak mencoba mengalihkan perhatian dengan pergi ke dapur kemudian membuka lemari. Minho yang masih duduk di sofa melirik ke ke arahnya sambil tersenyum kecil.

“Ya Tuhan. Kau masih lapar ?”

“Tidak juga sih”

“Memangnya mau masak apa?”

“Aku punya tepung, gula, cokelat, dan… mungkin bahan lain yang bisa kita gunakan.”

“Kalau kau masih lapar, aku belikan sesuatu diluar saja”

“Tidak perlu. Aku hanya mau mencoba sesuatu yang baru denganmu.”

“Baiklah, kalau begitu ayo kita lihat apa yang bisa kita buat dari bahan-bahan yang kau punya” ucap Minho sambil bangkit dari sofa dan berjalan mendekati Seungmin di dapur.

Setelah memeriksa isi kulkas dan lemari, keduanya sepakat untuk membuat brownies. Meski sederhana, ide itu cukup membuat Seungmin bersemangat. Ia mengeluarkan bahan-bahan yang dibutuhkan sementara Minho mengambil celemek yang digantung di dapur dan mengenakannya. Melihat Minho memakai celemek bergambar kelinci Seungmin tertawa. Minho pun menatap bingung.

“Kenapa kau tertawa?”

“Ppfffffttt—Kau terlihat menggemaskan, Hyung hahaha kau mirip sekali dengan kelincinya!”

“Sial. Hei! Kenapa hanya aku yang pakai? Kau juga harus pakai” ucap Minho langsung memakaikan celemek cadangan kepada Seungmin dengan gambar berbeda secara paksa.

“Hyung! Ah!”

“Lihat! Bukankah sekarang kau terlihat lebih mirip dengan gambar anjing kecil itu? aku bahkan sulit membedakan mana Kim Seungmin yang asli dan mana yang bukan hahahaha!” balas ledek Minho pada Seungmin yang sudah memakai celemeknya dengan wajah yang kesal.

Seungmin pun berusaha mengabaikan Minho yang masih terus tertawa. Dengan sikap sok tahu nya, Seungmin mulai membuka tepung dan bahan-bahan lainnya tapi kemudian Minho langsung merebut tepung itu dan segera memimpin prosesnya karena ia lebih berpengalaman di dapur, sementara Seungmin menjadi asisten yang berisik. Tangannya suka menyentuh bahan tanpa tahu apa yang harus dilakukan.

“Seungmin, kalau kau tidak yakin, jangan asal sentuh adonan itu. Nanti berantakan” ujar Minho sambil merebut mangkuk dari tangan Seungmin.

“Tapi aku kan juga mau membantu!” ucap Seungmin cemberut.

Melihat wajah Seungmin yang terlampau menggemaskan Minho tersenyum dan mengacak rambut Seungmin dengan lembut.

“Aishhh. Yasudah oke, kalo begitu pegang ini” kata Minho sambil menyerahkan sendok kayu.

“Kenapa kau memberikanku sendok?Aku harus apa dengan sendok ini?”

“Kau hanya perlu membantuku untuk mengaduk adonannya”

“Oh...Siap Chef! Aku akan membuat adonan ini menjadi adonan kue yang terenak di dunia!”

“Good boy” ucap Minho sambil mengusak rambut Seungmin lagi.

Saat Seungmin sibuk mengaduk, tiba-tiba Minho kepikiran untuk menggoda Seungmin. Ia dengan usilnya mengambil segumpal kecil cokelat cair yang sudah ada di mangkuk dengan jarinya lalu menyapukannya ke pipi Seungmin.

“Ah Hyung!” seru Seungmin terkejut, tangannya langsung meraba pipinya yang lengket.

“Hahahaha!”

“Hyung kau benar-benar menyebalkan!”

Seungmin dengan cepat mengambil sedikit tepung dan meletakkannya di telapak tangan, kemudian meniupnya ke arah Minho. Alhasil sebagian besar tepung itu mengenai wajah Minho yang membuatnya terbatuk-batuk kecil.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: a day ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

OH MY LECTURER ! (2min) || Lee Know X Seungmin (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang