"Udah ah! Gue mau pulang, ntar gue nggak selamet kalo disini, kalian lanjut nonton lagi aja sana,"
"Loh Lin kenapa?!! Gue nggak ikutan sumpah, Danian sama Haidar duluan yang nonton! Gue diajak join sama mereka, beneran,"
"Heh! Elo sendiri yang dateng tiba-tiba trus gabung, Danian tuh banyak nyimpen video jorok mana gue disuruh review satu satu, marahin aja Danian Lin, gue nggak tau apa apa, lo tau sendiri kan gue panitia ceramah mesjid? Masa nonton gituan?"
"Nggak usah mojokin gue, lo pada juga nonton sampe mau col - "
"Elo ya tadi parah banget sampe mau nyewa cewek buat ngewe doang," tunjuk Haidar.
"Nah iya bener!! Oknum dari segala kejadian ini datengnya dari Danian Lin!!" Agra ikut menyudutkan Danian, ingin sekali dia tertawa melihat telinga sobatnya yang merah menahan emosi.
Caitlyn memijat pelipisnya yang sakit mendengar ketiga sahabatnya saling berdebat dan menyalahkan. Tapi perlu diketahui ini juga bukan pertama kalinya Caitlyn memergoki mereka nonton begituan, bahkan ini belum ada apa apanya dibandingkan kejadian bulan lalu. Mereka bertiga nekat nonton menggunakan layar proyektor dan speaker. Caitlyn bahkan sampai hampir masuk UGD saking shock nya melihat kelakuan mereka. Coba saja kalau waktu itu Caitlyn tidak ngamuk dulu, sudah dipastikan tetangga sebelah apart Agra akan demo.
"Caitlyn maafff, gue nggak ada maksud bener," Agra menggenggam tangan Caitlyn, "sumpah, marahin aja tuh Danian, sumbernya dari dia,"
"Iya Lin!!!" Haidar ikut menggenggam tangan Caitlyn sambil memasang tampang sangat bersalah, "Gue nggak ikutan!!! Lo percaya sama gue kan?".
"Apaan sih?!! Tai lo," akhirnya Danian kesal juga, sudah tidak tahan lagi dipojokkan begitu seolah-olah dia yang salah, "Lin!! Nggak, gue berani jamin itu sebenarnya mereka juga mau,"
"Heh!!!" Agra sudah akan membalas tapi langsung dipotong Caitlyn.
"Ah udah udah, ribut aja terus," Caitlyn menarik tangannya. Tidak mau marah tapi sebenarnya juga gemas ingin menjewer telinga mereka satu satu. Pikir Caitlyn namanya juga cowok wajar aja kalau nonton 18+, mungkin untuk kebutuhan sekalian belajar sambil bermain. "Lanjut aja lagi sampe besok,"
Ketiganya jadi saling pandang, pikiran mereka mengatakan hampir sama pasti marah nih, "apa? Lo kira gue marah? Emang kalian senengannya nonton kayak gitu kan? Nonton aja, gue nggak ngelarang"
"Ihhh Lin .... " Haidar berusaha menahan tangan Caitlyn yang sedang membereskan barang-barangnya dengan cepat, "jangan maraaah,"
Caitlyn menarik tangannya kesal, hampir dia mendorong tubuh Haidar yang mengganggunya, "siapa yang marah sih ya ampun, sana nonton lagi,"
KAMU SEDANG MEMBACA
MAITRĪ
Romance"Geng Bengkel dan Klinik pasti bakal terwujud!!! percaya sama gue!" Caitlyn, Agra, Danian dan Haidar. Empat orang sahabat yang memiliki impian membangun sebuah bengkel dan klinik bersama di masa depan kelak. Keempatnya bersekolah di SMA Jayawisnu Ba...