"CAITLYN!!!! CAITLYN LO DIMANA?!!!!! CAITLYN!!!!!!"
"CAITYLN!!!!! LO DIMANA?!!!!!!"
Berkali-kali Agra berteriak keras memanggil nama Caityln sampai suaranya serak dan pita suaranya sakit. Berlari sambil menyibak semak yang dilewatinya kalau saja Caitlyn bersembunyi disana. Sekuat tenaga Agra masuk ke dalam hutan seorang diri, sambil berharap cemas semoga Caityln tidak apa-apa dan baik baik saja.
Agra jadi kepikiran, ada apa sebenarnya dengan dengan Elvira? Dari hari keberangkatan camping Agra sudah merasa anak itu jadi semakin tidak waras. Jadi Agra, Danian dan Haidar sepakat kalau memang ada yang aneh dengan Elvira.
"CAITYLN!!!!!!" Sekali lagi Agra berteriak jauh lebih keras dari sebelumnya sampai terbatuk-batuk, "uhuk, uhuk, anjir tenggorakan gue,"
Setengah perjalanan di tengah hutan, samar samar Agra mendengar suara larian yang menuju arah nya. Agra menajamkan pendengarannya untuk memastikan apa benar itu suara Caityln. Suara larian itu semakin dekat, Agra langsung berlari menghampiri langkah itu dan yakin kalau itu adalah Caityln.
"Agra!!!!! Agra tolong gue!!!!"
"Caityln???"
Mendengar suara teriakan Caityln yang sangat panik dan mulai dekat, Agra berlari lebih cepat. Khawatir kalau sesuatu yang buruk menimpa Caityln. Saat melihat Caityln muncul dan berlari kearahnya, Agra bisa melihat raut wajah Caityln yang sangat ketakutan. Pipinya merah, rambutnya berantakan, kemejanya sudah tidak dipakai lagi dan lengannya penuh dengan luka goresan.
"Caityln!!! Lo kenap -"
"Agraaa, Agra please tolongin gue, gue takut banget," Caityln menubruk telak tubuh Agra dan memeluknya erat. Bisa Agra rasakan sekujur tubuh Caityln gemetar dan kulitnya dingin.
"Kenapa Lin??? Kenapa masuk hutan lagi sih??? Gue kan udah bilang jangan masuk jangan masuk!!! Batu banget!!! Kenapa?!!" Agra tidak bisa menahan amarahnya dan balas memeluk tubuh sahabatnya seraya menenangkan gadis itu.
Caityln menggeleng dan menangis sesenggukan di dada Agra, menyembunyikan wajahnya disana dalam dalam, sakit sekali jantungnya. Saking takutnya karena kejadian yang menimpanya barusan. Caityln benar benar takut, Caitlyn mengira kalau hari ini akan menjadi hari terakhir ia hidup karena akan dijadikan buruan oleh Kakek tua yang mengejarnya.
"Gue takut banget Gra ... Gue ngira gue bakalan mati disini ... Gue ngira gue bakal dibunuh sama Kakek itu ... Gue takut banget ... Gue panik, badan gue gemetar waktu Kakek itu tiba-tiba ... tiba-tiba narik jaket gue dari belakang," Caityln menceritakan kejadian beberapa menit lalu dengan suara teredam dan Isak tangis yang menyayat hati, "gue nggak tau harus gimana lagi Gra ... Gue bener bener takut ..."
KAMU SEDANG MEMBACA
MAITRĪ
Romance"Geng Bengkel dan Klinik pasti bakal terwujud!!! percaya sama gue!" Caitlyn, Agra, Danian dan Haidar. Empat orang sahabat yang memiliki impian membangun sebuah bengkel dan klinik bersama di masa depan kelak. Keempatnya bersekolah di SMA Jayawisnu Ba...