"Geng Bengkel dan Klinik pasti bakal terwujud!!! percaya sama gue!"
Caitlyn, Agra, Danian dan Haidar. Empat orang sahabat yang memiliki impian membangun sebuah bengkel dan klinik bersama di masa depan kelak. Keempatnya bersekolah di SMA Jayawisnu Ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bel pulang sekolah berbunyi dari 10 menit lalu. Hampir semua kelas sudah pulang kecuali kelasnya Caitlyn, Danian dan Haidar malah sudah daritadi cabut duluan. Meninggalkan Agra yang kini suntuk menunggu Caitlyn didepan kelas. Ia berjalan mondar-mandir tidak sabar lagi, tasnya ia gendong sebelah kanan membiarkan tali sebelah kiri menjuntai ke bawah, sedikit sedikit mengintip ke dalam kelas berapa lama lagi cewek itu keluar.
Begitu dilihatnya Caitlyn keluar kelas, Agra langsung menarik tangan sahabatnya untuk berjalan cepat.
"Lama banget sih keluarnya, Abel aja udah pulang, tadi ngapain dulu?"
"Biasalah Bu Tika ngasih pertanyaan siapa yang bisa jawab boleh pulang duluan,"
Agra hanya mengangguk tidak berkomentar banyak. Keduanya berjalan beriringan menuju parkiran motor dimana Agra memarkir Aerox nya.
"Eh gue nggak bawa helm loh,"
Agra membuka jok motornya mengeluarkan helm bogo milik Caitlyn dan memberikan cardigan hitam ke sahabatnya itu, "siapa ya yang sering gonta-ganti helm dikira nya hilang? Padahal selalu dititip ke gue?"
"Lah iya anjay, lo nggak ngomong,"
"Halah percuma ujung ujungnya juga lupa lagi," kata Agra jengkel.
Caitlyn terkekeh geli, "Danian sama Haidar mana?"
"Pulang duluan, lo lama sih,"
"Yaudah maaf, kayak nggak tau Bu Tika aja," ucap Caitlyn cemberut.
Agra tersenyum tipis, "sini,"
Agra memakaikan helm itu ke kepala Caitlyn, kemudian mengikatkan bagian lengan cardigan di pinggang Caitlyn guna menutupi pahanya saat ia duduk miring nanti.
"Awas hati hati," Agra memiringkan motornya sedikit untuk memudahkan Caitlyn.
Caitlyn naik ke jok motor belakang sambil memegang pundak Agra. Agra tidak bisa menyembunyikan senyumnya saat memperhatikan Caitlyn lewat spion yang sedang memperbaiki letak helm nya yang miring.
"Udah? Pegang baju gue,"
Caitlyn menurut dan mencengkram baju Agra kuat kuat. Trauma karena terakhir kali ia dibonceng Agra dengan motor N-Max nya ia hampir kejengkang, anak itu memang senang sekali membawa Caitlyn ngebut sampai cewek itu berteriak marah marah memintanya berhenti, bahkan sampai menyuruh menurunkannya di pinggir jalan dan lebih baik pulang sendiri.
Keduanya pun pergi meninggalkan area parkiran sekolah.
