Votmennya jangan lupa*´ㅅ')゙♥
BRUK!
"Huks, huwaaa mama!!"
Langkah Emma terhenti ketika mendengar suara keras dan dilanjutkan jeritan Glen. Emma seketika berbalik dan mendapati Glen yang sudah tengkurap di lantai dengan Arthur yang mencoba membangunkannya.
"Astaga dek" Arthur mengangkat Glen dan dia dapat melihat dengan jelas bekas kemerahan dijidat kecil itu.
'Itu pasti akan membengkak ' ringisnya.
"Huwaa mama~" Glen menangis, dia terlalu kaget karena tiba-tiba saja terjatuh.
Tangannya terjulur kearah Emma saat wanita itu sudah ada di depannya dengan wajah khawatir.
"Mama~~"
Emma mengambil alih Glen ke gendongannya, wanita itu meringis begitu melihat jidat Glen yang sudah berubah warna menjadi keunguan.
"Robert cepat ambilkan es untuk mengompres dahi putraku!" Robert langsung saja berjalan dengan tergesa-gesa, pria tua itu kini ikut khawatir dengan keadaan Glen.
"Tunggu sebentar tuan, saya akan segera mengambilnya"
"Mama~ jangan larang Glen untuk mimi huwaa!"
Wajah Emma yang tadinya khawatir kini berubah datar. Emma berjalan menuju kearah sofa dengan Glen yang kini kembali berurai air mata karena tak mendapatkan jawaban dari mamanya.
"Mama~"
"Nyonya ini kompresnya" Emma mengangguk dan mulai mengompres dahi Glen yang kini sudah membengkak.
Helaan nafas Emma kembali terdengar, dengan lirikan matanya wanita itu menatap Arthur dan langsung dimengerti oleh pria itu.
Arther mengambil alih Glen dan memeluk anak itu sembari mengelus punggungnya yang bergetar karena menangis.
"Hadapkan dia padaku, aku akan mengompres dahinya"
Arthur mengangguk dan mengubah gendongan Glen menjadi menghadap kearah Emma sementara wanita itu mulai mengompres dahi putranya.
"Mama mimi~" Anak itu masih tetap merengek meminta.
"Tidak"
"Huwaa~"
~~~
BRAK!!!!
Pintu kamar Glen dibuka dengan tidak sabaran oleh Elvian diikuti Jeremy yang mengekor di belakang remaja itu.
Keringat terlihat jelas di dahi kedua orang itu, bahkan mereka bernafas dengan terburu-buru. Sepertinya mereka berlari untuk sampai kekamar Glen.
"Vian, Jemy ada apa?"
Kedua remaja itu menatap bingung saat tidak mendapati kehadiran Glen didalam kamarnya dan hanya melihat mama baru mereka yang sedang mengganti spray kasur dengan yang baru.
"Mom Glen mana?"
"Oh, Glen ada dikamar papa kalian. Dia baru saja tidur jadi jangan terlalu berisik saat kalian menemuinya okey"
Kedua remaja itu mengangguk.
Keduanya segera berlalu dari sana sebelum langkah Jemy berhenti dan menatap Emma kembali.
"Mom kenapa melakukan itu? Biarkan Maid yang melakukannya mom, itu tugas mereka"
Emma tersenyum, setelah selesai mengganti sprei dia mendekati Jemy dan mengelus rambut remaja itu. Sepertinya mereka baru saja pulang dari sekolah karena Jemy dan Vian masih memakai seragam mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjelajah
Randomhanya kisah tentang joo yang berkelana di dunia lain dengan berbagai peran yang dimainkannya ditemani sistem berwujud panda yang menggemaskan.