Rasanya hari-hari Krystal dihiasi oleh kata-kata motivasi "Ayo bisa, pasti bisa, hidup baru, semangat baru!"
Krystal menyeret koper miliknya dan mulai menyapu pandangan ke sekelilingnya, ini terlalu bagus untuk ukuran anak manja yang tidak tahu apa-apa dan baru saja mendapatkan pekerjaan.
Maksudnya, ruangan yang akan ditempatinya kali ini terlalu bagus daripada kamar kost nya ketika kuliah.
Bibir Krystal mengecil, matanya menyipit, Ia mengulum senyum. Perlu diketahui, dirinya benar-benar berakhir menetap di kamar sebelah kiri kamarnya Sehun!
"Gila."Kata Krystal setelahnya. Menggelengkan kepala dan mulai membuka koper miliknya untuk mengeluarkan barang-barang yang akan menunjang kehidupannya selama disini. Hanya barang-barang penting. Sisa nya akan dilengkapi nanti, gampang.
Tok tok~
"Krys.."
Krystal terdiam seperkian detik, hingga saat panggilan kedua kalinya Ia bangkit dan mendekat ke arah pintu.
"Iya kak, sebentar."
"Bahaya, ini Kak Sehun makan apa sih bisa seganteng ini.."
"Kenapa Kak?"Tanya Krystal setelah mengagumi lelaki yang berada di hadapannya itu di dalam hati, diam-diam, penuh rasa yang terpendam.
Sehun tersenyum kecil, menggaruk kepalanya kikuk. Tidak tau saja tampilan segar habis mandi serta aroma wangi dari parfume nya mengusik mata, hati, dan pikiran Krystal.
"Lagi ngapain?"
Hah?
Krystal kaget. Kok? baru juga satu jam yang lalu mereka bertemu dan Sehun datang lalu bertanya Lagi apa?
"Ada yang bisa kakak bantuin?"Tanya Sehun secara tidak langsung meluruskan situasi.
Krystal menatap penuh makna. Sangat sadar sejak hari pertama bertemu Sehun di terminal bus hingga saat ini ada sesuatu yang meledak-ledak di dalam hatinya. Krystal sadar betul, setelah ini mungkin bisa saja Krystal tidak bisa menahan perasaannya.
***
"Mau dipindah ke arah mana Krys?"Tanya Sehun kepada Krystal yang sibuk menata baju-baju miliknya.
Krystal menutup lemari, kegiatannya selesai cepat. Berdehem lama menentukan posisi kasur yang nyaman sampai tidak sadar Ia menggigit jari dengan tangan yang lain berkacak pinggang.
"Bagian kepala di deket meja kerja juga bakal nyaman kayanya, menurut kamu gimana?"Tanya Sehun lagi setelah memberi sebuah saran, mempermudah pikiran Krystal yang sedang mempertimbangkan posisi yang bagus.
Mata Krystal berbinar, menoleh cepat kepada Sehun sambil menjentikkan jarinya sumringah "Kak! iya bener banget, aku setuju."Kata nya.
Sehun terkekeh kecil, kemudian mengangguk. Saat lelaki itu akan memutar kasur nya Krystal bergegas membantu tanpa izin dari Sehun.
Punya sisi ceroboh, Krystal baru saja membuat Sehun panik dan khawatir untuk pertama kalinya selama mereka bersama, mungkin?
Krystal berteriak tiba-tiba, jongkok, menangkup jari-jari kaki nya, meringis, kemudian terisak. Wajahnya yang tertutup semua rambut membuat Sehun tidak dapat melihat air mata yang jatuh disetiap denyutan yang perih itu terasa semakin menguasai kaki nya.
Sehun memegang kedua sisi lengan Krystal, mendorong kecil menuntun tubuh Krystal untuk terduduk di lantai sepenuhnya, kemudian Sehun menarik kaki Krystal untuk diluruskan olehnya agar Ia bisa melihat dengan jelas bagian yang terbentur sisi kayu ranjang.
KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY OF HATE (sestal)
RomanceTetangga harusnya hidup dengan penuh cinta, damai, dan rukun. Tetapi tidak bagi dua insan yang saling bertolak belakang, saling salah paham, dan akhirnya saling membenci. Kata orang jangan benci berlebihan, nanti jadi cinta. Klise tapi siapa sangka...