Sehun mengetuk-ngetukkan jarinya ke bagian belakang ponsel sambil terus menyalakan layar kemudian mematikan lagi layar ponsel miliknya. Bisa dikatakan Sehun sedang gelisah.
Ada sesuatu di dalam dirinya yang terasa aneh. Tidak tahu apa itu yang sedang dirasakannya. Namun sangat mengganjal pikirannya.
Apa dirinya sedang bosan?
Tapi biasanya tidak begini.
Atau dirinya sedang lapar?
Tapi biasanya juga tidak begini.
Sehun mengacak rambutnya gusar. Berdiri dan melangkah ke kaca yang menampilkan pemandangan kendaraan yang berlalu lalang dengan latar gedung-gedung yang menjulang tinggi.
Dilihatnya lagi ponsel, pukul sepuluh lewat dua puluh menit.
Drrtt..
Kepala Sehun tertoleh dengan cepat melihat nama yang muncul di layar ponselnya. Helaan napas nya menjelaskan kalau dirinya masih tidak menemukan jawaban kenapa dirinya merasa sangat tidak nyaman sekarang.
"Kenapa La?"
"Sehun, dimana?"
"Di kost, ada apa?"
"Gue lagi bareng temen-temen, bisa tolong jemput ga Hun?"
"Emang Lo ga bawa mobil?"
"Engga, tadi diantar Zidan."
"Mobil gua di bengkel La."Sehun memang sedang tidak minat keluar, makanya Ia beralasan. Padahal mobil nya sudah keluar bengkel dari kemaren.
"Yahh, tolong lah Hun."
"Share Location lo."Sehun memijit pangkal hidungnya, menghela napas lagi, tidak ingin membuat rumit apalagi sampai kepala nya sakit akibat mendengar paksaan dari teman kantornya itu, rengekan, memelas, dan semacamnya, Sehun bisa berakhir pusing sendiri.
***
Saat melewati unit kamar Krystal, Sehun menghentikan langkahnya, menoleh dan melihat kalau lampu kamarnya mati.
"Udah tidur?"Gumam Sehun.
"Mau kemana lo?"
Satu pertanyaan itu menyadarkan Sehun, melirik ke sumber suara, dari arah kursi santai yang ada di dekat tangga. Disana ada Kai yang sedang menyeruput segelas kopi ditemani dengan laptop miliknya. Bisa ditebak, teman nya itu sedang menyelesaikan pekerjaan. Maka dari itu Sehun menghampiri Kai, duduk sebentar di sisi yang kosong, seakan lupa bahwa dirinya harus menjemput teman kantornya.
"Gua tebak, pasti mau jemput si Krystal ya?"Ucap Kai.
Sehun mengernyit bingung "Jemput Krystal apaan, orang dia udah tidur."Jawab Sehun mengedikkan dagu nya ke arah pintu kamar Krystal.
Kai ikut mengernyit "Lah? udah balik?"Heran nya. Sebelumnya Kai memang bertemu Krystal dan saling menyapa sebentar sebelum gadis itu benar-benar keluar dari kost-kost an mereka. Tapi Kai belum melihat Krystal kembali sejak beberapa jam yang lalu.
"Hah?"Sehun ikut heran.
"Hah?"Kai ikut melakukan hal yang sama. Keduanya sama-sama tidak mengerti.
"Bentar."Cegah Sehun.
"Krystal keluar?"Tanya nya.
Kai mengangguk "Iya, tadi ketemu pas gua mau duduk nyantai disini, tuh anak mau turun, pakaian nya rapih."Jelas Kai.

KAMU SEDANG MEMBACA
DESTINY OF HATE (sestal)
RomanceTetangga harusnya hidup dengan penuh cinta, damai, dan rukun. Tetapi tidak bagi dua insan yang saling bertolak belakang, saling salah paham, dan akhirnya saling membenci. Kata orang jangan benci berlebihan, nanti jadi cinta. Klise tapi siapa sangka...